mellydia.co.id

mellydia.co.id – JAKARTA. Harga batubara dunia kembali menguat. Namun penguatan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Mengutip Trading Economics, pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025) harga batubara ditutup menguat 0,32% ke level US$ 109,25 per ton. Pengamat Komoditas Ibrahim Assuaibi menilai harga batubara berpotensi melanjutkan tren penurunan hingga akhir tahun. “Untuk harga batubara terus mengalami penurunan. Penurunan ini mungkin…

mellydia.co.id JAKARTA. Tren pembagian dividen interim masih akan berlanjut pada November 2025. Sejumlah emiten dari berbagai sektor pun dijadwalkan akan cum dividen interim sepanjang November ini. Salah satunya adalah PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) yang akan cum dividen interim pada 5 Oktober 2025 dengan nominal Rp 20 per saham. Sehari berselang atau 6 November, ada PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang akan cum dividen dengan nominal…

mellydia.co.id JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami koreksi di bulan November 2025. IHSG ditutup melemah 0,25% ke 8.163 pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025). Dalam sepekan, IHSG terkoreksi sebesar 1,3%. IHSG masih mencatatkan kenaikan tipis 0,56% dalam sebulan terakhir. Sejak awal tahun, IHSG naik 15,31% year to date alias YTD. Aliran dana asing pada Jumat kemarin tercatat masuk Rp 856,68 miliar di pasar…

mellydia.co.id JAKARTA. Emiten konsumer dari grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penurunan laba bersih di tengah kenaikan penjualan pada periode Januari hingga September 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, penjualan bersih Indofood mencapai Rp 90,98 triliun per September 2025. Perolehan tersebut naik 4,64% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 86,94 triliun. Kenaikan penjualan ini mencerminkan…

mellydia.co.id JAKARTA. Di tengah minusnya penjualan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tetap mencetak kenaikan laba bersih yang signifikan. Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2025), emiten kertas ini mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 213,22 juta. Capaian ini melesat 107,72% secara tahunan (YoY) dari September 2024 sebesar US$ 102,64…