mellydia.co.id JAKARTA. Saham-saham orang terkaya Indonesia menjadi pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan rekor dengan mencatat level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Jumat 19 September 2025. Di tengah tren kenaikan tersebut, apakah investor ritel perlu ikut beli atau jual saham-saham orang terkaya Indonesia. IHSG kembali mencapai ATH usai menguat 0,53% ke posisi 8.051,11 di perdagangan Jumat…

mellydia.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi lanjut melemah pada perdagangan hari ini (22/9/2025). Asal tahu saja, rupiah ditutup melemah ke level paling buruk sejak Mei 2025 pada Jumat (19/9/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 16.601 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,45% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia…

mellydia.co.id mellydia.co.id penting untuk para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah saham di BEI mulai diperdagangkan sebagai anggota indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) mulai hari ini, Senin 22 September 2025. Apa saja saham di BEI yang masuk FTSE dari hasil rebalancing September 2025 ini? Lalu saham di Indeks FTSE apa saja yang layak dikoleksi untuk investasi? Berdasarkan pengumuman FTSE Russell pada akhir Agustus…

mellydia.co.id JAKARTA. Konstituen baru indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) mulai diperdagangkan pada hari ini (22/9/2025) usai kocok ulang (rebalancing) pada semi annual review edisi September 2025. Euforia atas keberhasilan masuk indeks FTSE diyakini akan mempengaruhi kinerja harga saham-saham anggota baru indeks tersebut. Sebagai kilas balik, jelang akhir Agustus lalu, FTSE Russell mengumumkan, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk…

mellydia.co.id JAKARTA. Kondisi likuiditas valuta asing (valas) bank terlihat semakin mengetat walau Bank Indonesia (BI) sudah pangkas suku bunga sebanyak lima kali di tahun ini. Hal ini sejalan dengan laju pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valas yang semakin tertekan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), dana pihak ketiga (DPK) valas per Juni 2025 hanya tumbuh 1,6% secara tahunan menjadi Rp 1.342,5 triliun. Pertumbuhan ini lebih kecil dari…

mellydia.co.id Investasi pada aset berisiko dinilai semakin prospektif ketika suku bunga menurun. Dengan tingkat bunga acuan yang rendah, saham menjadi lebih atraktif dibandingkan instrumen berbasis bunga karena menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini disampaikan oleh Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Chory Agung Ramdhani. “Saat ini memang momentum yang baik untuk mulai…