Negosiasi krusial perihal kontrak baru antara raksasa LaLiga, Real Madrid, dan bintang andalannya, Vinicius Junior, dikabarkan tengah mandek. Jalan buntu ini muncul setelah permintaan gaji yang fantastis dari sang pemain asal Brasil, menciptakan ketegangan di balik layar Santiago Bernabeu.
Dengan kontrak yang hanya tersisa dua tahun, hingga Juni 2027, pemain berusia 25 tahun ini menjadi prioritas bagi Los Blancos. Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak telah dimulai sejak musim panas lalu, dengan kedua belah pihak awalnya menunjukkan optimisme tinggi. Harapan untuk kesepakatan muncul karena Vinicius Junior sendiri berhasrat untuk lebih lama membela panji Real Madrid, sejalan dengan keinginan klub yang tak ingin kehilangan salah satu aset terpentingnya.
Namun, keinginan kuat kedua pihak untuk terus bersama kini terbentur pada “tembok besar”: tuntutan gaji. Sumber dari Le Journal du Real, yang dikutip BolaSport.com, mengungkapkan bahwa perwakilan Vinicius menuntut bayaran yang sangat tinggi dari klub yang juga berjulukan Los Merengues. Sang bintang, yang merupakan mantan pemain Flamengo, ingin ditempatkan dalam jajaran pemain dengan gaji tertinggi di klub.
Real Madrid Kepincut Gaet Juara Piala Dunia, Chelsea Pasang Harga Nyaris Rp3 Triliun
Saat ini, gaji Vinicius di Real Madrid masih berada di bawah sejumlah nama besar seperti Kylian Mbappe, David Alaba, dan Jude Bellingham. Berdasarkan laporan yang sama, struktur gajinya terdiri dari dua komponen: bayaran tetap sebesar 15 juta euro (sekitar Rp289 miliar) ditambah bonus antara 5-10 juta euro (sekitar Rp193 miliar).
Demi mencapai status “pemain bergaji tertinggi”, Vinicius dan agennya mengajukan proposal agar kedua komponen gaji tersebut diintegrasikan menjadi bayaran tetap dalam kontrak baru. Artinya, winger kiri eksplosif ini menuntut gaji pokok tahunan mencapai 20-25 juta euro (setara Rp483 miliar). Bukan hanya itu, mereka juga meminta bonus penandatanganan kontrak baru yang tidak kalah fantastis, dilaporkan mencapai 20 juta euro (sekitar Rp386 miliar).
Tuntutan angka yang sangat tinggi ini secara otomatis membuat manajemen Real Madrid meminta Vinicius Junior untuk mempertimbangkan kembali dan menurunkan permintaannya. Akibatnya, negosiasi perpanjangan kontrak kedua belah pihak menemui jalan buntu. Situasi ini bahkan dikabarkan memicu pemikiran di kalangan El Real untuk menjualnya pada jendela bursa transfer musim panas 2026.
Argentina Tekuk Venezuela sambil Ditonton Lionel Messi, Wonderkid Real Madrid Dipulangkan karena Cedera
Menurut laporan dari beIN Sports, skenario penjualan Vinicius Junior ke Arab Saudi pada musim panas 2026 kini menjadi opsi serius bagi klub. Los Merengues disebut-sebut siap melepasnya jika ada tawaran mencapai 250 juta euro (fantastis Rp4,8 triliun) dari klub-klub Timur Tengah. Nama-nama besar di Liga Arab Saudi seperti Al Hilal dan Al Ittihad diklaim berpotensi besar untuk memenuhi valuasi yang diminta Real Madrid tersebut.
Terlepas dari dinamika negosiasi, tidak dapat dimungkiri bahwa Vinicius telah menjadi pilar penting bagi Los Blancos sejak kedatangannya pada musim panas 2018. Kontribusinya yang luar biasa tercermin dari 332 penampilan di semua kompetisi, dengan catatan impresif 111 gol dan 87 assist yang telah ia sumbangkan.
