Masa depan penyerang Newcastle United, Alexander Isak, terus menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas ini. Situasi pemain internasional Swedia berusia 25 tahun ini kian membingungkan setelah ia kedapatan berlatih sendiri, tak terlibat dalam dua pertandingan Sela Cup melawan Espanyol dan Atletico Madrid akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Isak juga tidak bergabung dengan skuad asuhan pelatih Eddie Howe dalam tur pramusim ke Singapura dan Korea Selatan. Meskipun demikian, Newcastle United telah menunjukkan ketegasan dengan menolak tawaran resmi senilai 110 juta pound sterling (sekitar Rp 2,4 triliun) yang diajukan Liverpool untuk merekrutnya, menegaskan bahwa mereka tak berniat menjual sang penyerang. Padahal, Isak yang didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2022 dengan harga 63 juta pound sterling, masih memiliki sisa kontrak tiga tahun. Demi menghalangi kepergiannya, The Magpies bahkan mematok harga fantastis sebesar 150 juta pound sterling sebagai syarat pelepasannya.
Kondisi Isak menjadi pertanyaan besar yang diajukan awak media kepada Eddie Howe seusai kekalahan 2-0 dari Atletico Madrid di St James’ Park pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Dalam konferensi pers tersebut, sang pelatih secara tegas menyatakan bahwa keputusan terkait masa depan pemain bukan berada di tangannya. “Bukan saya yang memutuskan, itu akan diputuskan orang lain,” ujarnya seperti dikutip ESPN.
Lebih lanjut, Howe menjelaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mengelola situasi dan tim, terutama dalam mempersiapkan skuad untuk pertandingan perdana Liga Inggris melawan Aston Villa akhir pekan depan. “Hal-hal yang lain, sampai batas tertentu, dari perspektif saya itu berada di luar kendali saya. Jadi itu bukan fokus saya,” tambahnya. Ketika ditanya mengenai laporan yang menyebut klub telah memberitahu Isak bahwa ia tidak akan dijual musim panas ini, Howe mengaku tidak tahu-menahu. “Itu tidak saya ketahui. Tentu saja, ada diskusi yang berlangsung sepanjang waktu yang tidak saya ikuti. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu.” Ia juga mengungkapkan kesulitan dalam membujuk Isak dengan menyatakan, “Jika semudah itu, saya pasti sudah melakukannya kemarin.”
Di tengah polemik Isak, Newcastle United sendiri masih berjuang keras untuk mendapatkan penyerang baru di bursa transfer musim panas ini. Mereka sempat mengajukan dua kali penawaran untuk mendapatkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig, namun striker Slovenia berusia 22 tahun itu memilih bergabung dengan rival mereka di Liga Inggris, Manchester United. Kegagalan mendapatkan Sesko ini menambah panjang daftar pemain incaran yang lepas dari genggaman The Magpies, termasuk Hugo Ekitike, James Trafford, dan Joao Pedro.
Namun, sebuah kabar baik datang menjelang pertandingan pertama Liga Inggris. Newcastle United dilaporkan semakin dekat dengan kesepakatan untuk transfer bek internasional Jerman, Malick Thiaw, dari AC Milan. Perkembangan ini sedikit memberikan angin segar di tengah dinamika transfer yang penuh tantangan bagi tim asuhan Eddie Howe.
Ringkasan
Masa depan Alexander Isak di Newcastle United menjadi perdebatan, terutama setelah ia tidak terlibat dalam beberapa pertandingan dan tur pramusim. Newcastle United sebelumnya menolak tawaran dari Liverpool dan mematok harga tinggi untuk Isak, meskipun sang pemain masih memiliki sisa kontrak. Ketidakpastian ini memunculkan pertanyaan kepada pelatih Eddie Howe, yang menyatakan bahwa keputusan terkait masa depan Isak bukan berada di tangannya.
Howe fokus pada persiapan tim untuk Liga Inggris dan mengaku tidak mengetahui informasi detail mengenai diskusi internal terkait Isak. Newcastle United juga sedang berupaya mendatangkan penyerang baru, setelah gagal merekrut beberapa pemain incaran seperti Benjamin Sesko. Di sisi lain, mereka dilaporkan hampir mencapai kesepakatan untuk transfer bek Malick Thiaw dari AC Milan.