mellydia.co.id – Dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kabar pemecatan dua pelatih kepala Liga 2 Championship dalam satu hari yang sama, Senin (13/10/2025).
Keputusan drastis ini menimpa Ricardo Salampessy dari Persipura Jayapura dan Achmad Zulkifli dari Sriwijaya FC. Pemecatan kedua sosok penting di bangku kepelatihan ini dilatarbelakangi oleh serangkaian hasil buruk yang memicu desakan dari suporter, serta adanya isu indisipliner fatal yang melibatkan salah satu pelatih.
1. Ricardo Salampessy: Akhir Kebersamaan dengan Persipura Jayapura
Persipura Jayapura secara resmi melepas Pelatih Ricardo Salampessy dari jabatannya pada Senin (13/10/2025). Keputusan ini diambil tak lama setelah tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut menyelesaikan laga di pekan ke-5 Liga 2 Championship.
Pengumuman mengenai pengakhiran kerja sama dengan Ricardo Salampessy disampaikan langsung melalui situs resmi Persipura.id dan platform media sosial klub. “Manajemen Persipura Jayapura mengumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan bersama untuk mengakhiri kerja sama dengan Ricardo Salampessy sebagai Pelatih Kepala,” demikian bunyi pernyataan resmi yang diunggah oleh Persipura.
Meskipun Ricardo Salampessy telah mengerahkan segala upaya, kekalahan pahit dari Deltras FC pada Sabtu (11/10/2025) menjadi pemicu utama di balik keputusan manajemen. Pemilik Persipura Jayapura, Owen Rahadiyan, menyampaikan apresiasi mendalamnya kepada sang pelatih.
Owen Rahadiyan mengakui kontribusi besar Ricardo Salampessy yang telah memberikan hasil terbaik bagi Mutiara Hitam hingga pekan kelima. “Kami berterima kasih kepada coach Ricardo Salampessy atas kerja keras dan pengabdiannya untuk Persipura,” ujar Owen. “Dia telah memberikan yang terbaik untuk menjaga semangat tim dan tetap menunjukkan profesionalisme meski dalam situasi sulit. Kami sangat menghormatinya sebagai bagian penting dari sejarah klub ini,” tambahnya, menegaskan rasa hormat klub terhadap dedikasi Ricardo.
2. Achmad Zulkifli: Kontroversi dan Pemecatan dari Sriwijaya FC
Situasi serupa, namun dengan alasan yang lebih kompleks, terjadi di kubu Sriwijaya FC. Dikutip dari Sripoku, PT SOM melalui Wakil Presiden Sriwijaya FC, Mohammad David, memutuskan untuk memecat Pelatih Achmad Zulkifli pada hari yang sama, Senin (13/10/2025).
Manajemen Sriwijaya FC, yang akrab disapa Laskar Wong Kito, menonaktifkan Achmad Zulkifli, yang lebih dikenal dengan sapaan Azul, dari posisi pelatih kepala. Alasan utama pemecatan ini adalah pelanggaran indisipliner fatal yang dianggap sebagai bentuk ketidakpatuhan. Azul diketahui membawa tim lapis 2 dan 3 Sriwijaya FC untuk melakoni laga uji coba di Lampung tanpa adanya izin resmi dari manajemen.
Mohammad David, yang juga menjabat Ketua IJTI Sumsel, menjelaskan kronologi kejadian. “Tadi malam kita mendapatkan kabar ada laga ujicoba Sriwijaya FC melawan tim Nusantara Lampung FC. Saat itu dari manajemen tidak memberikan surat tugas ataupun mengizinkan tim Sriwijaya FC ini untuk datang ujicoba di launching lawan Nusantara,” ungkapnya, Senin (13/10/2025). “Maka dari itu kita dari manajemen sepakat menonaktifkan head coach Achmad Zulkifli,” tegas David.
Selain masalah indisipliner, Azul juga gagal memenuhi ekspektasi performa. Ia tak mampu mempersembahkan kemenangan bagi Sriwijaya FC hingga pekan kelima Liga 2 Championship. Meskipun pihak manajemen awalnya masih memberikan kesempatan di tengah rentetan kekalahan, pelanggaran indisipliner menjadi pemicu kemarahan manajemen yang akhirnya berujung pada pengosongan kursi pelatih kepala. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)