Buntut dari performa gemilang Rasmus Hojlund sejak kepindahannya ke Napoli, Manchester United kini menjadi bulan-bulanan olokan di media sosial. Striker asal Denmark ini kembali mencuri perhatian setelah membobol gawang Yunani dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia, Senin lalu, menambah panjang daftar golnya yang impresif.
Karier Hojlund di Napoli dimulai dengan catatan yang luar biasa, jauh berbeda dari masa-masanya di Old Trafford. Ia diketahui bergabung dengan juara Serie A tersebut pada bulan September 2025 lalu. Sebelumnya, Hojlund sempat mengalami periode sulit di Manchester United sejak tiba dari Atalanta pada tahun 2023, hanya mampu membukukan 14 gol dari 62 penampilan di Liga Inggris untuk MU. Meskipun awalnya menyatakan ingin bertahan dan berjuang di bawah arahan manajer Ruben Amorim, ia akhirnya memutuskan bergabung dengan Napoli di hari terakhir bursa transfer, dengan status pinjaman satu musim.
Klausul transfernya mengindikasikan bahwa kepindahannya akan menjadi permanen jika skuad asuhan Antonio Conte berhasil mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Sejak meninggalkan Manchester United, penampilan Hojlund memang menunjukkan peningkatan signifikan. Di Napoli, ia telah mencetak empat gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi sepanjang musim 2025-2026. Ia juga diklaim bereuni dengan mantan rekan setimnya di United, Scott McTominay, di klub barunya tersebut. Kehebatannya juga terpancar di level internasional, dengan mencetak gol keempatnya dalam empat pertandingan kualifikasi Piala Dunia bersama timnas Denmark saat menghadapi Yunani di Stadion Parken, Kopenhagen.
Tak ayal, aksi cemerlang Hojlund di depan gawang memicu gelombang olokan di media sosial yang menargetkan Manchester United. Setelah gol terbarunya untuk tim asuhan Brian Riemer, para penggemar sepak bola di berbagai platform dengan cepat melontarkan kritik pedas kepada MU. Banyak yang menyebut Hojlund berpeluang menyusul jejak para pemain seperti McTominay, Antony, Marcus Rashford, dan Dean Henderson yang disebut-sebut “bersinar setelah meninggalkan klub.”
Berbagai komentar menghiasi linimasa media sosial. Akun UMEH di X (sebelumnya Twitter) melalui Goal Internasional dengan tajam menulis, “Saat ini, bisa dibilang Manchester United adalah virus yang menghancurkan semua yang disentuhnya.” Sementara itu, Premier League Out of Context mengunggah gambar editan kepala Hojlund di tubuh legenda Brasil, Ronaldo, dengan keterangan, “Rasmus Hojlund sejak meninggalkan Man Utd.” Lavida_nk pun tak mau kalah, menyamakan Hojlund dengan R9 (Ronaldo Nazario), menambahkan, “Hojlund sedang menjelma menjadi R9 terbaik.”
Meski demikian, ada pula pendukung Setan Merah yang tetap positif. Seorang penggemar setia United menyatakan, “Rasmus Hojlund mencetak satu gol lagi untuk Denmark. Itu 7 gol dalam 4 pertandingan terakhirnya untuk klub dan negara. Senang untuknya. Kita pasti akan mendapatkan hadiah €50 juta itu dari Napoli.” Namun, Clint segera menimpali, “Rasmus Hojlund sebenarnya sangat bagus, masalahnya ada pada para pemain Manchester United.” Terakhir, Bayo mengemukakan, “Hojlund, bagaimana mungkin Man United bisa membuat pemainnya terlihat begitu biasa-biasa saja?”
Sementara itu, reaksi terhadap performa apik Hojlund juga datang dari sang pelatih timnas Denmark, Brian Riemer. Ia tak segan menyindir Manchester United setelah timnya menang telak 6-0 atas Belarus pada Jumat lalu. Dalam kutipan yang dimuat oleh The Metro, Riemer menegaskan, “Saya pikir Rasmus memiliki kualitas untuk kedua liga (Liga Inggris dan Serie A), tanpa debat. Apakah dia cocok di sepak bola Italia? Ya. Tak diragukan lagi, karena ia telah membuktikannya. Namun, bukan berarti ia tidak cocok dengan sepak bola Inggris. Justru sebaliknya, saya hampir mengatakan demikian.”
Pelatih berusia 47 tahun itu melanjutkan, “Fakta bahwa ia kini berada di tim yang berkinerja baik dan dikelilingi pemain-pemain yang bangga berbuat baik kepada orang lain membantu memberikan hasil yang baik bagi striker seperti Rasmus, yang perlu diperbaiki. Hal itu lebih penting daripada liga tempat Anda bermain.” Pernyataan ini secara tersirat mengisyaratkan bahwa lingkungan di Manchester United mungkin tidak mendukung perkembangan optimal Hojlund.
Adapun Rasmus Hojlund sendiri, yang sebelumnya mencetak dua gol melawan Belarus, memberikan penjelasan sederhana ketika ditanya mengenai kunci penampilan gemilangnya untuk Denmark dan Napoli. “Tidak banyak yang terjadi selain saya masuk ke tim sepak bola yang bagus,” ujarnya. “Saya telah banyak bermain dan semuanya berjalan sangat baik. Saya merasa bugar dan tajam. Saya telah memastikan diri saya siap dan saya melakukan banyak hal di luar lapangan selama liburan musim panas agar siap menghadapi musim mendatang.”
Ia menambahkan, “Tentu saja menyenangkan berada di periode seperti ini. Di posisi saya, pada dasarnya saya ada di sana untuk mencetak gol. Itulah tugas saya. Ketika saya masuk ke lapangan, saya memiliki keyakinan ekstra pada berbagai hal, dan tentu saja saya senang karenanya.” Penampilan impresifnya ini menunjukkan kepercayaan diri dan kebugaran yang maksimal.
Setelah rentetan penampilan cemerlangnya untuk Denmark melawan Belarus dan Yunani, Hojlund akan kembali beraksi di Serie A. Pertandingan selanjutnya akan mempertemukan Napoli dalam laga tandang kontra Torino pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Saat ini, Napoli kokoh di puncak klasemen Liga Italia Serie A setelah meraih lima kemenangan dan hanya menelan satu kekalahan dari enam pertandingan di musim ini, membuktikan bahwa Hojlund telah menemukan rumah baru yang ideal untuk kariernya.