Arctic Open 2025: Murid Herry IP Kalah, Pelatih Malaysia Bawa Inggris Juara!

Posted on

mellydia.co.id Pasangan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang semula diunggulkan sebagai favorit juara pada final Arctic Open 2025, Minggu (12/10/2025), secara mengejutkan harus menelan kekalahan pahit.

Kiprah pasangan peringkat ke-2 dunia yang kini berada di bawah asuhan pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau dikenal dengan sapaan Herry IP, harus terhenti di Vantaa, Finlandia. Mereka tampil di bawah performa terbaiknya dan menunjukkan inkonsistensi yang mencolok.

Menghadapi pasangan Inggris peringkat ke-15 dunia, Ben Lane/Sean Vendy, Aaron Chia/Soh Wooi Yik takluk dalam pertarungan tiga gim yang ketat dengan skor 18-21, 27-25, 17-21. Kekalahan ini sontak memicu beragam reaksi, termasuk dari mantan pebulutangkis ganda putra Malaysia.

Koo Kien Keat, legenda ganda putra Malaysia, mendesak Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk segera menemukan kembali “rasa lapar” yang pernah membawa mereka meraih tiga gelar bergengsi awal tahun ini, yaitu Kejuaraan Asia, Thailand Open, dan Singapore Open 2025. “Aaron/Wooi Yik harus menemukan kembali rasa lapar untuk memenangkan gelar. Mereka memiliki dorongan itu tiga bulan lalu, tetapi itu agak hilang dari permainan mereka,” ungkap Koo, seperti dilansir oleh BolaSport.com dari News Straits Times.

Koo Kien Keat menambahkan bahwa dengan menetapkan target baru, seperti ambisi untuk menjadi pasangan nomor 1 dunia, dapat kembali memacu semangat mereka untuk berprestasi di turnamen-turnamen mendatang. Ia juga menekankan bahwa adalah hal yang wajar bagi pasangan papan atas untuk mengalami masa-masa sulit, namun seharusnya mereka mampu pulih dengan lebih cepat.

Menariknya, Koo Kien Keat yang sempat melatih Ben Lane/Sean Vendy selama sebulan pada Maret lalu, juga memberikan apresiasi kepada mantan pelatih Malaysia yang kini mendampingi pasangan Inggris tersebut, Tan Kian Meng. “Kita juga patut memberikan pujian kepada Kian Meng atas penampilan Vendy/Lane saat ini,” ujar Koo, menyoroti peningkatan performa lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Tan Kian Meng sendiri adalah pemain ganda campuran yang memutuskan pensiun pada Maret setelah penampilan terakhirnya di All England 2025 bersama Lai Pei Jing. Awalnya, ia berencana untuk fokus pada penjualan dan ulasan produk di platform daring, menunjukkan kecenderungannya pada dunia bisnis.

Tan sempat ragu untuk terjun ke dunia kepelatihan karena ketatnya persaingan dan kondisi akademi bulu tangkis di Malaysia yang sudah jenuh. Namun, kesempatan tak terduga datang padanya ketika ia mendapat undangan untuk bergabung dengan Badminton England sebagai pelatih tamu.

Bagi peraih medali perunggu Commonwealth Games 2022 itu, tawaran tersebut merupakan sebuah kesempatan emas untuk memperluas wawasan dan menapaki jalan baru setelah pensiun sebagai pemain profesional. Pengalaman ini membuka babak baru dalam karier bulutangkisnya.

Undian Denmark Open 2025 – Potensi Fajar/Fikri Jumpa Goh/Nur, Rian/Yeremia Langsung Lawan Anak Didik Herry IP

Saat ini, Tan Kian Meng aktif berlatih bersama pasangan ganda campuran Callum Hemming dan Estelle Van Leeuwen, serta turut membimbing Ben Lane/Sean Vendy. Peran Tan sebagai pelatih di Badminton England bukanlah yang pertama bagi warga Malaysia; sebelumnya, badan nasional bulu tangkis Inggris tersebut juga telah merekrut mantan pemain internasional seperti Koo Kien Keat dan Cheah Soon Kit sebagai pelatih tamu untuk membantu mengembangkan potensi para pemain mereka.

Menyikapi kekalahan di Finlandia, Koo Kien Keat berharap agar Aaron Chia/Soh Wooi Yik dapat segera bangkit. “Lane/Vendy memanfaatkan peluang mereka di Finlandia, tetapi Aaron/Wooi Yik harus berusaha bangkit pada Denmark Open,” tegasnya, menunjuk turnamen berikutnya sebagai ajang pembuktian.

Kekalahan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Arctic Open 2025 juga turut menghancurkan harapan Malaysia untuk meraih gelar ganda yang belum pernah terjadi sebelumnya di turnamen tersebut, terutama setelah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan sebelumnya berhasil meraih gelar ganda putri, memberikan satu-satunya gelar bagi Malaysia di ajang tersebut.

Kalahkan Polda Jateng, Tim Pegadaian Juarai Polytron Badminton Challenge 2025

Ringkasan

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang dilatih Herry IP, secara mengejutkan kalah di final Arctic Open 2025 dari pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Kekalahan ini memicu reaksi dari legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat, yang meminta Aaron/Wooi Yik untuk menemukan kembali motivasi mereka.

Koo Kien Keat juga memberikan apresiasi kepada Tan Kian Meng, mantan pemain Malaysia yang kini melatih Ben Lane/Sean Vendy di Inggris. Tan Kian Meng, setelah pensiun sebagai pemain, kini aktif melatih di Badminton England, termasuk membimbing Lane/Vendy meraih gelar juara di Arctic Open 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *