PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) mengawali tahun 2025 dengan kinerja finansial yang impresif, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 330,33 miliar sepanjang semester I 2025. Angka ini merefleksikan pertumbuhan signifikan sebesar 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 259,52 miliar, menandakan fondasi keuangan yang semakin kokoh.
Pencapaian laba yang melonjak ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 3 persen, mencapai Rp 944,3 miliar. Presiden Direktur Hana Bank, Ko Yung Ryul, dalam keterangan resmi pada Sabtu, 9 Agustus 2025, menegaskan bahwa “Pencapaian ini mencerminkan upaya Hana Bank dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan dan berorientasi pada nasabah, di tengah dinamika ekonomi global.” Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen bank terhadap strategi yang berpusat pada pelanggan.
Selain pertumbuhan laba, Hana Bank juga mencatatkan ekspansi solid pada portofolio pinjamannya. Penyaluran kredit pada semester pertama 2025 melonjak 10 persen, dari Rp 36,2 triliun menjadi Rp 39,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Segmen korporasi menjadi penyumbang utama realisasi kredit ini. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan tren positif, naik 9 persen secara tahunan menjadi Rp 27,71 triliun. Menariknya, Ko Yung Ryul menyoroti bahwa pertumbuhan kredit dan DPK Hana Bank ini secara signifikan melampaui rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional pada semester I 2025, yang masing-masing tercatat 7,77 persen untuk kredit dan 6,96 persen untuk DPK.
Indikator kunci lain yang menunjang kinerja Hana Bank adalah terjaganya kualitas aset. Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross dan net pada semester I 2025 masing-masing berada pada level sangat rendah, yakni 0,73 persen dan 0,26 persen. Angka ini secara drastis lebih baik dibandingkan NPL gross dan net industri perbankan yang tercatat 2,22 persen dan 0,84 persen, menunjukkan manajemen risiko yang prudent dan efektif dalam menjaga kualitas portofolio kredit.
Dalam hal kecukupan modal, Hana Bank juga menunjukkan kekuatan yang tak terbantahkan. Capital Adequacy Ratio (CAR) pada paruh pertama 2025 tetap kokoh di level 26,88 persen. Ko Yung Ryul menegaskan bahwa rasio ini melampaui rata-rata CAR industri perbankan yang sebesar 25,79 persen, menegaskan ketersediaan modal yang memadai untuk mendukung strategi ekspansi bisnis bank ke depan.
Pilihan Editor: Untung-Rugi Penghapusan TKDN dalam Produk Amerika
Ringkasan
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 330,33 miliar pada semester I 2025, meningkat 27% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 3% dan pertumbuhan kredit sebesar 10%, melampaui rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.
Selain itu, Hana Bank menunjukkan kualitas aset yang baik dengan rasio NPL gross dan net yang rendah, yaitu 0,73% dan 0,26%, jauh lebih baik dibandingkan industri. CAR bank juga kuat di level 26,88%, di atas rata-rata industri, menandakan kecukupan modal untuk mendukung ekspansi bisnis.