BI Catat Rp 1,19 Triliun Modal Asing Keluar dalam Sepekan

Posted on

Bank Indonesia (BI) mengumumkan adanya aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp 1,19 triliun sepanjang periode 6–10 Oktober 2025. Penarikan modal asing ini sebagian besar terjadi di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). “Jual neto sebesar Rp 1,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis yang dirilis Sabtu, 11 Oktober 2025.

Dinamika keluarnya modal asing ini juga tercermin dalam data kumulatif. Sejak awal tahun hingga 10 Oktober 2025, BI mencatat total modal asing keluar bersih mencapai Rp 53,45 triliun dari pasar saham dan angka yang lebih signifikan, yakni Rp 132 triliun, dari SRBI.

Meskipun demikian, Indonesia juga berhasil menarik modal asing masuk bersih dalam sepekan yang sama, dengan total mencapai Rp 6,43 triliun. Jumlah ini terbagi menjadi pembelian bersih sebesar Rp 2,48 triliun di pasar saham dan Rp 5,14 triliun di pasar Surat Berharga Nasional (SBN). Secara kumulatif, total modal asing masuk bersih di pasar SBN dari awal tahun hingga 10 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp 26,46 triliun.

Pergerakan modal asing ini selaras dengan indikator risiko investasi yang menunjukkan peningkatan. Premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun dilaporkan naik menjadi 78,37 basis poin (bps) per 9 Oktober 2025, dibandingkan dengan 77,22 bps pada 3 Oktober 2025. Pada akhir perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025, nilai tukar rupiah ditutup pada level (bid) Rp 16.540 per dolar AS. Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun sedikit turun menjadi 6,10 persen pada waktu yang sama.

Sehari setelahnya, pada pagi hari Jumat, 10 Oktober 2025, rupiah dibuka pada level (bid) Rp 16.560 per dolar AS, menunjukkan sedikit pelemahan. Sementara itu, yield SBN 10 tahun melanjutkan penurunannya ke level 6,07 persen, mencerminkan respons pasar terhadap sentimen terkini.

Menyikapi perkembangan pasar ini, Ramdan Denny Prakoso menyatakan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan strategi bauran kebijakan demi mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.

Pilihan Editor: Efektifkah Mengguyur Bank Rp 200 Triliun buat Menggenjot Ekonomi

Ringkasan

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp 1,19 triliun pada periode 6-10 Oktober 2025, terutama disebabkan oleh penjualan neto pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Secara kumulatif, modal asing keluar bersih dari pasar saham dan SRBI sejak awal tahun mencapai Rp 53,45 triliun dan Rp 132 triliun.

Meskipun demikian, terjadi pula modal asing masuk bersih sebesar Rp 6,43 triliun, terutama di pasar saham dan SBN. Bank Indonesia menyatakan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia di tengah gejolak global, seiring dengan indikator risiko investasi yang menunjukkan peningkatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *