Panggung Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris akan menjadi debut yang tak terlupakan bagi Alex Lanier, tunggal putra kebanggaan Prancis. Namun, di tengah euforia tampil di kandang sendiri, ada perasaan dilematis menyelimuti Lanier terkait kabar mundurnya bintang Denmark, Viktor Axelsen.
Satu kekuatan besar Eropa tumbang dari daftar peserta Kejuaraan Dunia 2025 setelah Viktor Axelsen memutuskan untuk mundur. Keputusan ini diambil karena kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih pasca-operasi punggung. Juara dunia dan peraih emas Olimpiade itu memilih untuk melanjutkan proses pemulihan demi kebugaran optimal.
Absennya Axelsen tidak hanya mengurangi satu jagoan dari Benua Biru, tetapi juga membuka jalan bagi pemain muda Indonesia, Alwi Farhan, yang langsung mendapat promosi dari daftar cadangan. Dengan mundurnya Axelsen, sorotan kini beralih ke unggulan Eropa lainnya, seperti Anders Antonsen dari Denmark dan tentu saja, Alex Lanier dari Prancis.
Bagi Lanier, yang seumuran dengan Alwi, Kejuaraan Dunia kali ini terasa sangat istimewa. Ini adalah debut pertamanya di ajang prestisius tersebut, dan kebetulan diselenggarakan di tanah kelahirannya, Prancis. Turnamen ini akan digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, yang merupakan venue yang sama dengan Arena Porte de La Chapelle, tempat digelarnya cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Paris 2024.
Lanier sendiri adalah salah satu wajah baru yang sedang naik daun di bulu tangkis Prancis, berkat gebrakannya sejak level junior hingga kini berhasil menembus peringkat 10 besar dunia senior. Pemain berusia 20 tahun ini datang dengan ambisi tinggi menuju debutnya di Kejuaraan Dunia 2025. Tanpa ragu, Lanier berani mengincar medali emas di percobaan pertamanya.
“Tujuan saya adalah memenangi medali emas Kejuaraan Dunia,” ucap Lanier, seperti dikutip dari TV2 Sport Denmark. “Saya mengincar penampilan terbaik saya. Ketika kita memutuskan untuk tampil di sebuah turnamen, tujuannya hanya menang. Jadi kami sedang bersiap untuk memenangi Kejuaraan Dunia, dan kami siap, jadi itu bagus,” tambah sang Juara Eropa itu dengan penuh keyakinan.
Kepercayaan diri ini membuat Lanier tidak gentar menghadapi nama-nama besar di arena. Bahkan, terkait mundurnya Axelsen — tunggal putra aktif dengan pencapaian terbaik di Kejuaraan Dunia (2 emas) dan Olimpiade (2 emas) — ia merasa setengah sedih. Rupanya, Lanier merindukan kesempatan untuk kembali ‘adu mekanik’ dengan Axelsen di lapangan.
“Sejujurnya saya sedikit merindukannya. Saya menghadapinya dua kali, dan dua-duanya adalah pertandingan yang cukup bagus,” kata Lanier. “Secara garis besar, bulu tangkis juga kehilangan gaya bermain dia yang khusus dan mentalitasnya yang spesial. Jadi sedih mendengar dia tidak akan bermain di Kejuaraan Dunia.”
Lanier sudah pernah menghadapi Axelsen sejak masa remajanya. Pada usia 17 tahun, ia bertarung melawan Viggo di Kejuaraan Eropa 2022 dan berakhir kalah 12-21, 11-21. Pertemuan berikutnya terjadi tahun lalu di babak kedua Denmark Open 2024. Namun, laga ulangan itu terputus di tengah jalan karena Axelsen sakit. Saat itu, Lanier sendiri sudah unggul 21-19, 11-7.
“Tentunya ada bagian dari diri saya yang sedikit senang karena dia tidak bermain dan berkompetisi,” lanjut Lanier, mengakui perasaan campur aduknya. “Tetapi, sejujurnya, saya lebih memilih untuk menghadapi (Axelsen) di Kejuaraan Dunia. Saya juga merindukan gaya bermainnya,” tandasnya.
Lanier akan tampil sebagai unggulan ketujuh di Kejuaraan Dunia 2025, sesuai dengan peringkat dunianya pekan ini. Di babak-babak awal, ia berpeluang menghadapi salah satu jagoan Indonesia yang tampil sebagai underdog, yaitu Alwi Farhan dan Anthony Sinisuka Ginting. Dengan Alwi, Lanier sudah bertemu dua kali, dengan bentrokan terkini terjadi di Japan Open 2025 bulan lalu. Lanier berhasil membuat rekor H2H menjadi seimbang 1-1 setelah mengalahkan Alwi dengan skor ketat 14-21, 21-15, 21-18.
Kejuaraan Dunia 2025 akan berlangsung pada 25-31 Agustus 2025.
Hasil Undian Kejuaraan Dunia Junior 2025 – Indonesia Terhindar dari Grup Neraka, China dan Jepang Ngenes
Respons Alwi Farhan Butuh 1 Tahun untuk Debut pada Kejuaraan Dunia 2025 Setelah Jadi Juara Dunia Junior
Ringkasan
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris diwarnai mundurnya Viktor Axelsen karena pemulihan pasca-operasi punggung. Absennya Axelsen membuka peluang bagi Alwi Farhan dari Indonesia yang mendapat promosi dari daftar cadangan. Alex Lanier, tunggal putra Prancis, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa berhadapan dengan Axelsen di turnamen tersebut.
Lanier, yang akan debut di Kejuaraan Dunia di tanah airnya, tetap menargetkan medali emas. Ia merasa campur aduk atas mundurnya Axelsen, mengakui bahwa ia merindukan kesempatan untuk menguji kemampuannya melawan pemain Denmark tersebut. Lanier berpotensi menghadapi Alwi Farhan atau Anthony Sinisuka Ginting di babak awal turnamen yang akan berlangsung pada 25-31 Agustus 2025.