BOLASPORT.COM – Manchester United menghabiskan dana besar untuk memecat pelatih selepas era Sir Alex Ferguson.
Mengemban jabatan pelatih di Manchester United selalu menjadi tugas maha berat nan menantang. Ekspektasi untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah ke puncak selalu membayangi, sebuah warisan yang begitu lekat dengan sosok legendaris Sir Alex Ferguson.
Namun, sejak pensiunnya sang maestro pada tahun 2013, atau lebih dari satu dekade lalu, kursi manajer di Old Trafford seolah tak pernah stabil. Tak ada satu pun pengganti yang mampu memenuhi ekspektasi tinggi tersebut.
Faktanya, dalam kurun waktu tersebut, Manchester United telah memecat lima juru taktik. Konsekuensi finansial dari kebijakan ini pun sungguh fantastis. Menurut laporan The Sun, United dilaporkan telah mengucurkan dana sebesar 69,8 juta poundsterling, atau setara dengan Rp 1,5 triliun, hanya untuk membayar pesangon para pelatih yang harus didepak.
David Moyes adalah nama pertama yang mengemban tugas berat untuk menggantikan Ferguson. Namun, pria asal Skotlandia ini hanya mampu bertahan selama satu musim, memimpin 51 pertandingan dan meraih satu gelar Community Shield sebelum akhirnya dipecat karena hasil yang kurang memuaskan.
Jilat Ludah Sendiri, Kiper Legendaris Man United Puji Debut Junior Courtois
Estafet kepelatihan kemudian berpindah tangan ke Louis van Gaal pada 16 Juli 2014. Pelatih asal Belanda ini menukangi United selama dua tahun, namun ia pun tak mampu menghadirkan stabilitas jangka panjang yang diidam-idamkan, sehingga nasib serupa menimpanya.
Selanjutnya, United membuat keputusan besar dengan merekrut Jose Mourinho, sosok yang dikenal dengan karakternya yang kontroversial namun juga sarat prestasi. Di bawah asuhannya, United berhasil meraih tiga trofi bergengsi: Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield. Meski demikian, ‘The Special One’ pun tak luput dari pemecatan setelah dua tahun masa baktinya.
Setelah Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer kembali ke Old Trafford, kali ini sebagai pelatih interim. Debutnya menjanjikan, dengan rentetan lima kemenangan beruntun di Liga Inggris yang berhasil mengangkat performa tim. Berkat awal yang impresif, Solskjaer diangkat menjadi pelatih permanen pada 28 Maret 2019, namun dua tahun kemudian ia juga harus menerima surat pemutusan hubungan kerja.
Memang Man United Biang Keroknya, Hojlund Ngaku Tak Punya Resep Khusus sampai Moncer di Napoli
Pelatih terakhir yang didepak adalah Erik ten Hag. Selama dua tahun kepemimpinannya, figur berkepala plontos itu berhasil mempersembahkan gelar Piala FA dan Piala Liga Inggris bagi tim yang dihuni Marcus Rashford dkk, sebelum akhirnya juga mengalami pemecatan.
Kini, tongkat kepelatihan Manchester United dipegang oleh Ruben Amorim. Namun, pelatih asal Portugal ini belum juga mampu menghadirkan stabilitas yang diidam-idamkan di Old Trafford. Dari tujuh pertandingan awal Premier League musim 2025-2026, Amorim hanya membawa United bertengger di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan raihan 10 poin.
Kinerja yang kurang positif ini kembali memunculkan spekulasi tentang potensi pemecatan, mengindikasikan bahwa siklus pergantian pelatih yang mahal dan penuh tantangan di Manchester United mungkin belum akan berakhir.