mellydia.co.id – Rasmus Hojlund Bersinar di Napoli, Sindir Halus Erik ten Hag dan Ruben Amorim?
Transformasi performa Rasmus Hojlund bersama Antonio Conte di Napoli menjadi sorotan utama. Penyerang asal Denmark ini kini seolah mengirimkan “sindiran halus” kepada dua mantan manajernya di Manchester United, Erik ten Hag dan Ruben Amorim, setelah menunjukkan penampilan yang sangat cemerlang bersama tim berjulukan I Partenopei.
Sejak kepindahannya ke Napoli pada musim panas 2025, Hojlund memang sedang menikmati “bulan madunya” di bawah arahan pelatih asal Italia, Antonio Conte. Penyerang berusia 22 tahun ini tampil begitu produktif, berhasil mencetak empat gol hanya dari enam pertandingan yang telah ia lakoni.
Torehan gol yang impresif ini sangat kontras jika dibandingkan dengan statistiknya di Manchester United. Empat gol tersebut bahkan hampir menyamai separuh dari total golnya sepanjang musim 2024-2025 bersama Setan Merah, di mana ia hanya mampu menjaringkan 10 gol dari 52 penampilan di berbagai kompetisi.
Peningkatan performa Hojlund ini, menurut dirinya sendiri, tak lepas dari kebahagiaan yang ia rasakan sejak meninggalkan Old Trafford dan bergabung dengan klub Serie A, Napoli. Dengan nada penuh antusiasme, ia mengungkapkan, “Saya sangat bahagia di sini. Saya harus belajar banyak hal baru ketika bergabung tim ini.”
Ia melanjutkan, “Saya belum menemukan tempat saya sepenuhnya, tetapi saya sangat senang dengan grup ini. Saya rasa mereka membantu saya setiap hari, menenangkan saya, dan membantu hal-hal kecil.” Pernyataan ini jelas menggambarkan lingkungan positif yang kini ia nikmati di Campania.
Apakah Manchester United Biang Keroknya? Hojlund Akui Peran Conte dalam Moncernya Karier di Napoli
Bukan hanya faktor kebahagiaan pribadi, performa gemilang Rasmus Hojlund juga tak terlepas dari tangan dingin Antonio Conte. Hojlund secara eksplisit menyebut Antonio Conte sebagai sosok pelatih yang sangat ia butuhkan dalam fase awal karier profesionalnya ini.
Mantan penyerang Atalanta itu dengan yakin menegaskan, “Conte adalah sosok yang saya butuhkan saat ini dalam karier saya. Kami bertemu di waktu yang tepat.” Ungkapan ini menjadi indikasi kuat bahwa kerja sama dengan Conte di Napoli telah membawa dampak signifikan pada perkembangannya.
Pernyataan Hojlund tersebut lantas banyak diinterpretasikan sebagai “sindiran halus” yang ditujukan kepada dua mantan pelatihnya di Manchester United: Erik ten Hag dan Ruben Amorim. Mereka dianggap gagal memaksimalkan potensi sang striker selama dua musim kepemimpinannya di Old Trafford.
Selama periode kepelatihan Erik ten Hag di Manchester United, Hojlund yang bergabung pada musim panas 2023, mencatatkan 16 gol dari 43 pertandingan di musim pertamanya. Namun, di musim kedua di bawah Ten Hag, produktivitasnya merosot drastis dengan hanya dua gol dari delapan laga, sebelum akhirnya pelatih asal Belanda itu dipecat.
Harapan sempat muncul saat Ruben Amorim mengambil alih kendali di Old Trafford, dengan banyak pihak berharap ia bisa mengeluarkan potensi terbaik Hojlund. Sayangnya, di bawah arahan pelatih asal Portugal itu, Hojlund hanya mampu mencetak delapan gol dari 40 pertandingan, sebuah catatan yang jauh dari ekspektasi bagi seorang striker utama.
Keputusan Manchester United Meminjamkan Hojlund dan Potensi Permanen di Napoli
Serangkaian catatan performa yang kurang memuaskan selama dua musim tersebut akhirnya mendorong Manchester United untuk melepas Rasmus Hojlund ke Napoli dengan status pinjaman. Untuk mendapatkan jasa penyerang ini, I Partenopei mengeluarkan dana sebesar 6 juta euro, atau setara dengan sekitar Rp116 miliar.
Dalam kesepakatan peminjaman, Manchester United menyertakan klausul kewajiban membeli. Klausul ini akan aktif jika tim asuhan Antonio Conte berhasil finis di posisi empat besar Liga Italia Serie A musim 2025-2026. Mahar yang disepakati untuk pembelian permanen Hojlund adalah 44 juta euro, atau sekitar Rp852 miliar.
Melihat performa gemilang yang ditunjukkan Rasmus Hojlund di awal musim ini bersama Napoli, muncul spekulasi bahwa klub Italia tersebut mungkin akan bersedia menebus klausul pembelian permanen. Bahkan, hal ini bisa terjadi meskipun Napoli nantinya gagal memenuhi target finis di empat besar Liga Italia, menunjukkan betapa berharganya kontribusi Hojlund saat ini.
Ringkasan
Rasmus Hojlund menunjukkan performa gemilang bersama Napoli di bawah asuhan Antonio Conte, mencetak empat gol dalam enam pertandingan. Peningkatan ini kontras dengan statistiknya di Manchester United, di mana ia kesulitan memaksimalkan potensinya di bawah Erik ten Hag dan Ruben Amorim. Hojlund merasa bahagia di Napoli dan menyebut Conte sebagai sosok pelatih yang ia butuhkan.
Performa Hojlund di Napoli memunculkan interpretasi sebagai sindiran halus kepada mantan pelatihnya di Manchester United. United meminjamkan Hojlund ke Napoli dengan klausul kewajiban membeli jika Napoli finis di empat besar Serie A musim 2025-2026. Spekulasi muncul bahwa Napoli mungkin akan mempermanenkan Hojlund, bahkan jika tidak memenuhi target tersebut, karena kontribusinya yang signifikan.