Pemain Timnas Indonesia Lebih Mahal dari Arab Saudi dan Irak, Super League Kena Kritik

Posted on

Timnas Indonesia Mendapat Sorotan Jelang Tantang Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tim Nasional Indonesia kini menjadi pusat perhatian jelang menghadapi dua laga krusial pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan pertama akan mempertemukan Skuad Garuda dengan Arab Saudi pada 9 Oktober mendatang, disusul duel penting melawan Irak pada 11 Oktober.

Meski berstatus ‘kuda hitam’, Timnas Indonesia datang dengan kepercayaan diri yang tinggi, berambisi kuat untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia. Salah satu fakta menarik yang menopang optimisme ini adalah nilai pasar skuad Garuda yang ternyata lebih tinggi dibandingkan kedua calon lawannya di fase grup ini, yaitu Arab Saudi dan Irak. Keunggulan ini tentu menjadi modal berharga bagi pelatih Patrick Kluivert dalam meramu komposisi tim terbaiknya.

Pandangan Media Qatar: Al Jazeera Akui Kualitas dan Ambisi Timnas Indonesia

Sorotan terhadap Timnas Indonesia datang juga dari media ternama asal Qatar, Al Jazeera. Mereka secara terang-terangan mengakui kualitas yang dimiliki Timnas Indonesia, terutama berkat kehadiran pemain-pemain keturunan yang berhasil didatangkan. Fenomena ini diyakini Al Jazeera sebagai kekuatan baru yang signifikan bagi Skuad Garuda dalam upaya lolos ke Piala Dunia.

Dalam laporannya, Al Jazeera menulis, “Secara angka, meskipun tim nasional Saudi memiliki keunggulan historis atas Indonesia, mereka akan menghadapi tim nasional Asia yang ambisius dan telah mengalami perubahan. Mereka dalam beberapa tahun terakhir mengandalkan pemain ‘naturalisasi’, yang memberinya 11 pemain asing, kebanyakan dari Belanda. Ini meningkatkan level tim nasional yang berambisi untuk tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.”

Nilai Pasar Timnas Indonesia Ungguli Irak, Bintang Eropa Jadi Kunci

Lebih lanjut, Al Jazeera juga menyoroti fakta mengejutkan lainnya: nilai pasar Timnas Indonesia yang lebih tinggi dari Irak. Hal ini menarik perhatian mengingat ranking FIFA kedua tim yang cukup jauh. Keunggulan nilai pasar ini, menurut Al Jazeera, tak lepas dari peran pemain-pemain diaspora berharga seperti Jay Idzes dan Kevin Diks, yang menjadi deretan pemain termahal di Skuad Garuda.

“Timnas Indonesia juga unggul atas timnas Irak yang memiliki nilai pasar 22 juta euro, sementara pertandingan antara keduanya pada 11 Oktober akan menjadi penentu siapa yang akan lolos dari ketiga timnas tersebut,” jelas Al Jazeera. Media tersebut juga merinci, “Bek Sassuolo Italia, Jay Idzes, memimpin pemain Indonesia dalam hal nilai pasar dengan 7,5 juta euro. Diikuti oleh rekan setimnya Kevin Diks, bek Borussia Monchengladbach, yang memiliki nilai pasar 5 juta euro.”

Kesenjangan Nilai Pasar Liga: Tantangan di Balik Sinar Timnas

Meski memiliki deretan pemain bernilai pasar tinggi, Al Jazeera mencatat adanya kesenjangan kualitas yang signifikan antara Liga Arab Saudi (Roshn Saudi League) dengan liga di Indonesia. Kesenjangan ini bahkan sangat mencolok jika dilihat dari perbandingan nilai pasar kedua liga tersebut.

“Yang menarik, meskipun tim nasional Indonesia unggul dalam hal nilai pasar, ada kesenjangan yang sangat besar antara liga di kedua negara,” tutup Al Jazeera. Mereka memaparkan, “Nilai pasar Super League sebesar 78 juta euro dibandingkan dengan 1,14 miliar euro untuk Roshn Saudi League.” Data ini menunjukkan bahwa, di balik kemajuan dan ambisi Timnas Indonesia, masih ada pekerjaan rumah besar untuk pengembangan liga domestik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *