mellydia.co.id JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini dengan optimisme, dibuka di zona hijau pada Senin, 6 Oktober 2025. Pergerakan positif ini menjadi sorotan para pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, IHSG tercatat menguat signifikan sebesar 33,53 poin atau setara dengan 0,41%. Pada pukul 09.02 WIB, indeks acuan saham ini bertengger kokoh di level 8.151,83, menandakan pembukaan yang cerah.
Kenaikan IHSG pada pagi hari ini didorong oleh penguatan sejumlah indeks sektoral penting di BEI. Sektor-sektor yang menunjukkan performa impresif meliputi barang baku, infrastruktur, properti dan real estate, teknologi, energi, keuangan, serta barang konsumer non primer. Kontribusi kolektif dari sektor-sektor ini berhasil mengangkat indeks secara keseluruhan.
IHSG Diproyeksi Naik Terbatas pada Senin (6/10), Cek Rekomendasi Sahamnya
Aktivitas perdagangan saham di lantai bursa pagi ini juga cukup ramai. Tercatat total volume perdagangan mencapai 2,20 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,23 triliun. Data ini mencerminkan minat investor yang cukup tinggi di awal pekan.
Situasi pasar menunjukkan sentimen positif dengan dominasi saham yang menguat. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 275 saham mengalami kenaikan, sementara 169 saham melemah, dan 191 saham lainnya terpantau stagnan tanpa perubahan harga berarti.
Adapun daftar saham-saham dengan performa terbaik atau top gainers dari indeks LQ45 pada sesi pagi ini adalah:
1. PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) melonjak 3,57% ke level Rp 1.450 per saham.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menguat 2,86% ke posisi Rp 540 per saham.
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 2,36% menjadi Rp 1.875 per saham.
IHSG Masih Rapuh, Cermati Saham Pilihan Analis Jelang Akhir Tahun 2025
Di sisi lain, beberapa saham unggulan dari indeks LQ45 juga mengalami koreksi dan masuk dalam daftar top losers, yaitu:
1. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terkoreksi 1,79% ke harga Rp 3.850 per saham.
2. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 1,34% ke level Rp 7.350 per saham.
3. PT XL Smart Telecom Tbk (EXCL) melemah 1,14% menjadi Rp 2.600 per saham.