Shin Tae-yong Terpuruk di Ulsan HD: Lebih Baik di Timnas?

Posted on

mellydia.co.id Shin Tae-yong Terus Meraih Hasil Buruk Bersama Ulsan HD: 10 Pertandingan Hanya Berbuah Dua Kemenangan.

Pepatah lama mengatakan, “Rumput tetangga lebih hijau,” namun nampaknya hal ini tidak berlaku bagi Shin Tae-yong saat ini. Karier kepelatihannya justru seolah mengalami penurunan drastis pasca berpisah dengan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong, sosok yang begitu dicintai dan dielu-elukan oleh para penggemar sepak bola Indonesia, kini menghadapi tantangan berat di klub barunya. Selama lima tahun menukangi Timnas Garuda, ia berhasil mencatatkan berbagai prestasi gemilang di berbagai kelompok umur, meninggalkan kesan mendalam di hati para suporter.

Namun, lembaran baru dalam kariernya dimulai ketika PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya pada Januari 2025, memilih Patrick Kluivert sebagai penggantinya. Tak ingin berlarut dalam kekecewaan, Coach Shin mencoba move on dan menerima pinangan dari klub raksasa Korea Selatan yang tengah terpuruk, Ulsan HD, pada Agustus 2025.

“Saya senang menerima tawaran dari Ulsan, tetapi juga merasakan tekanan yang besar,” ungkap Shin saat diperkenalkan secara resmi oleh klub. Ia menyadari betul ekspektasi yang ada di pundaknya, mengingat Ulsan selalu dipandang sebagai kekuatan utama di K-League.

Ole Romeny Ceritakan Perjuangannya Pulih dari Cedera demi Comeback Bela Timnas Indonesia

Dengan optimisme tinggi, Shin Tae-yong menambahkan, “Saya percaya diri bahwa jika kami mampu melewati periode sulit ini, hari-hari yang lebih baik pasti akan datang.” Sayangnya, harapan tersebut belum terwujud hingga saat ini.

Setelah menjalani 10 pertandingan, alih-alih menunjukkan perbaikan, performa Ulsan justru semakin memprihatinkan. Kekalahan telak 3-0 dari Gimcheon Sangmu pada Minggu (5/10/2025) menjadi pukulan telak bagi tim berjuluk “Tigers” tersebut. Kekalahan ini menjadi yang keempat sejak Shin Tae-yong menduduki kursi kepelatihan.

Fakta pahitnya, pelatih berusia 54 tahun itu belum pernah merasakan kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di K-League 2025. Satu-satunya kemenangan yang diraih Ulsan di bawah asuhan Shin terjadi pada laga debutnya, saat menaklukkan Jeju SK dengan skor tipis 1-0 pada 9 Agustus lalu. Di ajang Liga Champions Asia Elite, situasinya juga tidak jauh berbeda, dengan hanya satu kemenangan yang berhasil diraih.

Secara keseluruhan, rekor 10 pertandingan Ulsan bersama Shin Tae-yong menunjukkan hasil yang kurang memuaskan: 2 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan.

Kondisi ini menempatkan Ulsan di peringkat ke-10 klasemen K-League 2025 dengan raihan 37 poin dari 32 pertandingan. Dengan hanya menyisakan satu pertandingan di babak reguler, Ulsan harus berjuang keras untuk menghindari zona play-off degradasi. Jika mereka tetap berada di posisi tersebut hingga akhir musim, ancaman degradasi akan menjadi kenyataan.

Melihat performa yang jauh dari harapan ini, muncul pertanyaan, apakah sudah saatnya Shin Tae-yong mempertimbangkan untuk menikmati masa pensiun dan menghindari pekerjaan yang penuh risiko? Atau mampukah ia membalikkan keadaan dan membuktikan kualitasnya sebagai seorang pelatih kelas dunia?

Justin Hubner Jarang Main di Klub, Rizky Ridho Resmi Jadi Pendamping Jay Idzes di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Ringkasan

Shin Tae-yong menghadapi tantangan berat di klub barunya, Ulsan HD, setelah berpisah dengan Timnas Indonesia. Setelah 10 pertandingan, Ulsan hanya meraih dua kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan. Kekalahan terbaru 3-0 dari Gimcheon Sangmu memperburuk posisi Ulsan di klasemen K-League 2025.

Performa Ulsan di bawah asuhan Shin Tae-yong jauh dari harapan, menempatkan mereka di peringkat ke-10 klasemen. Dengan sisa satu pertandingan, Ulsan harus berjuang keras menghindari zona play-off degradasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Shin Tae-yong dan kemampuannya untuk membalikkan keadaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *