Red Sparks Bukan Favorit Juara? Megawati & Bukilic Jadi Sorotan Media Korea

Posted on

mellydia.co.id: Perpisahan dengan Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic Diproyeksikan Akan Menjadi Tantangan Besar bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks Musim Ini.

Dalam hitungan hari, panggung akbar Liga Voli Korea musim 2025-2026 akan kembali bergulir, membawa serta atmosfer yang sama sekali baru bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Musim ini, tim yang dikenal dengan julukan Red Force ini akan menghadapi perubahan signifikan yang berpotensi mengubah peta persaingan.

Sebagai runner-up musim lalu, ekspektasi terhadap skuad besutan pelatih Ko Hee-jin tentu tinggi. Namun, mereka akan tampil dengan konfigurasi kekuatan yang jauh berbeda. Pasalnya, Red Sparks dipastikan tidak lagi diperkuat oleh salah satu pilar utamanya, Megawati Hangestri Pertiwi, yang telah menjadi andalan dan primadona klub dalam dua edisi terakhir.

Pevoli kebanggaan asal Jember, Jawa Timur tersebut kini telah menuntaskan dua musim gemilangnya bersama Red Sparks. Megawati Hangestri Pertiwi memilih untuk memulai babak baru dalam kariernya, bergabung dengan Manisa BBSK di kasta kedua Liga Voli Turki. Selama berseragam Merah, ‘Mega’ merupakan kekuatan serangan utama yang krusial, berperan vital dalam membawa tim berjuluk Red Force ini melangkah jauh hingga final playoff.

Tidak hanya Megawati, kepergian Vanja Bukilic juga akan menimbulkan dampak signifikan bagi kekuatan Red Sparks musim ini. Pevoli asal Serbia ini telah membuktikan diri sebagai tandem yang sangat efektif dan menakutkan bagi Megawati, menciptakan duo penyerang mematikan yang menjadi tulang punggung lini serang Red Sparks.

Dengan hilangnya dua ujung tombak tersebut, pelatih Ko Hee-jin kini dihadapkan pada tugas berat untuk meramu strategi baru. Apalagi, hasil pramusim yang kurang memuaskan, di mana Red Sparks gagal lolos fase grup KOVO Cup 2025, semakin menuntutnya untuk ‘putar otak’ agar timnya dapat kembali bersaing di papan atas sepanjang musim.

Situasi pasca-era Megawati dan Bukilic memang langsung terasa dampaknya. Red Sparks tidak mampu berbuat banyak di ajang KOVO Cup 2025, bahkan harus tersingkir di fase grup. Performa mengecewakan ini tidak luput dari sorotan media Korea Selatan, Newsis, yang merilis prediksi cukup mengkhawatirkan menjelang dimulainya musim reguler. Dalam artikelnya, Newsis menempatkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di luar daftar tiga tim terkuat yang berpotensi merajai Liga Voli Korea musim ini, terutama karena hilangnya daya serang vital dari Megawati dan Bukilic. Kepergian dua pemain kunci tersebut dinilai secara signifikan mengurangi kedalaman dan kualitas skuad Red Sparks untuk bersaing di level tertinggi.

Newsis secara lugas menulis, “Red Sparks, yang tampil apik hingga final musim lalu, kini mengalami penurunan kualitas skuad akibat kepergian Megawati dan Bukilic.”

Namun demikian, Red Sparks bukanlah satu-satunya tim yang menghadapi tantangan berat. Juara musim lalu, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, juga harus rela kehilangan ikon dan kekuatan utamanya, sang legenda Kim Yeon-koung. Kondisi serupa menimpa Suwon Hyundai E&C Hillstate, yang melepas Lee Da-hyeon untuk bergabung dengan Pink Spiders, menandakan pergeseran signifikan dalam komposisi tim-tim papan atas.

Di tengah perubahan lanskap kekuatan ini, Newsis turut meramalkan tiga tim yang paling berpeluang menjadi kandidat kuat juara musim ini. Tim pertama adalah Hwaseong IBK Altos, yang tampil meyakinkan di pramusim dengan racikan pelatih Kim Ho-chula, bahkan berhasil merengkuh gelar juara KOVO Cup 2025. Kandidat kuat berikutnya adalah Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, yang menunjukkan performa solid dengan finis sebagai runner-up KOVO Cup 2025. Terakhir, GS Caltex Seoul KIXX diprediksi akan bangkit dari keterpurukan musim lalu, didukung oleh kehadiran pemain bintang Gyselle Silva, dan siap bersaing memperebutkan gelar.

Antisipasi kian memuncak karena Liga Voli Korea 2025-2026 akan resmi dibuka pada tanggal 18 Oktober 2025. Laga perdana akan langsung menyajikan duel sengit antara Red Sparks melawan sang juara bertahan, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, sebuah laga yang akan menjadi pembuktian awal bagi kedua tim dengan kekuatan yang baru.

Ringkasan

Red Sparks menghadapi tantangan besar di Liga Voli Korea musim 2025-2026 setelah ditinggalkan Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic. Kepergian dua pemain kunci ini dinilai mengurangi kekuatan tim secara signifikan, terutama di lini serang. Hal ini membuat Red Sparks tidak diunggulkan sebagai kandidat juara oleh media Korea, bahkan gagal lolos fase grup KOVO Cup 2025.

Meskipun demikian, Red Sparks bukan satu-satunya tim yang mengalami perubahan. Juara bertahan Pink Spiders juga kehilangan Kim Yeon-koung. Newsis memprediksi Hwaseong IBK Altos, Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, dan GS Caltex Seoul KIXX sebagai kandidat kuat juara. Red Sparks akan membuka musim melawan Pink Spiders pada 18 Oktober 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *