mellydia.co.id , JAKARTA — Pergerakan harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Minggu (5/10/2025), terpantau stagnan, memberikan stabilitas bagi para investor. Emas Antam ukuran satu gram dibanderol senilai Rp2.239.000, sementara opsi paling terjangkau, yaitu ukuran 0,5 gram, ditawarkan seharga Rp1.169.500.
Untuk investasi dengan nominal lebih besar, harga emas Antam ukuran 5 gram tercatat sebesar Rp10.970.000. Sementara itu, ukuran 10 gram dapat dibeli dengan harga Rp21.885.000, menawarkan pilihan menarik bagi kolektor maupun investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka.
Pilihan lain tersedia untuk ukuran 25 gram yang dijual Rp54.587.000, sedangkan emas 50 gram dapat ditebus dengan harga Rp109.095.000. Bagi investor jangka panjang, emas Antam berukuran 100 gram ditawarkan seharga Rp218.112.000, dan ukuran 500 gram mencapai Rp1.089.820.000. Puncak penawaran adalah emas 1.000 gram yang dibanderol Rp2.179.600.000.
Sementara itu, bagi pemilik logam mulia yang ingin mencairkan investasinya, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini tercatat Rp2.087.000 per gram. Angka ini tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya, menunjukkan kondisi pasar yang stabil untuk transaksi jual kembali.
Penting bagi investor untuk memahami implikasi pajak terkait transaksi emas batangan. Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas ke Antam dengan nominal di atas Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi mereka yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan langsung dipotong dari nilai buyback.
Di sisi lain, pembelian emas batangan juga tidak luput dari pungutan pajak. Pembeli akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% jika memiliki NPWP, dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian akan disertai dengan bukti potong PPh 22, memastikan transparansi dalam setiap transaksi investasi emas.
Dalam konteks pergerakan pasar yang lebih luas, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa harga emas Antam di Pegadaian pada 4 Oktober juga terpantau stagnan di angka Rp2.336.000 per gram. Tren ini mengikuti catatan pada 3 Oktober, di mana harga emas Antam sempat melandai, dengan banderol termurah mencapai Rp1,16 juta, memberikan gambaran fluktuasi jangka pendek yang perlu dicermati investor.
Melihat prospek ke depan, Goldman Sachs Research memperkirakan harga emas akan mengalami kenaikan sebesar 6% hingga pertengahan 2026. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan permintaan dari kelompok pembeli utama yang secara signifikan berkontribusi pada serangkaian rekor tertinggi sebelumnya. Seperti diketahui, logam mulia ini telah mencatat kenaikan lebih dari 40% pada tahun 2025 dan berada di jalur untuk mencapai kenaikan dua digit untuk tahun ketiga berturut-turut, memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai yang diminati.
Berikut ini harga emas 24 karat Antam hari ini, 5 Oktober 2025:
| Berat (gram) | Harga dasar emas batangan |
|---|---|
| 0,5 | Rp1.169.500 |
| 1 | Rp2.239.000 |
| 2 | Rp4.418.000 |
| 3 | Rp6.602.000 |
| 5 | Rp10.970.000 |
| 10 | Rp21.885.000 |
| 25 | Rp54.587.000 |
| 50 | Rp109.095.000 |
| 100 | Rp218.112.000 |
| 250 | Rp545.015.000 |
| 500 | Rp1.089.820.000 |
| 1.000 | Rp2.179.600.000 |
_________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
