mellydia.co.id — Kebuntuan menyelimuti Stadion Gelora Bung Tomo saat Persebaya Surabaya mengakhiri babak pertama dengan skor imbang tanpa gol, 0-0, kala menjamu PSIM Yogyakarta. Laga pembuka Super League 2025/2026 pada Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB ini menjadi tantangan berat bagi Green Force, yang tampil kesulitan menembus rapatnya pertahanan tim tamu dan hanya mampu membukukan dua tembakan tepat sasaran sepanjang 45 menit pertama.
Sejak peluit awal dibunyikan, tensi pertandingan sudah terasa begitu tinggi. Persebaya Surabaya, yang berstatus tuan rumah, mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun, strategi pressing ketat dari lini tengah PSIM Yogyakarta sukses membuat aliran bola anak asuh Eduardo Perez sering terputus, menghambat pembangunan serangan Green Force.
Resmi! Ini Daftar Transfer Pemain 18 Klub Indonesia Super League 2025/2026
Peluang emas pertama bagi Persebaya Surabaya tercipta di menit ke-10 melalui sepakan Malik Risaldi yang mengarah tepat ke gawang. Sayangnya, upaya tersebut masih sigap diamankan oleh penjaga gawang PSIM, Cahya Supriadi. Semenit berselang, Bruno Moreira Soares juga sempat menciptakan peluang berbahaya, namun penyelesaian akhir yang kurang optimal membuatnya gagal berbuah gol.
Ancaman bagi pertahanan PSIM terus datang. Toni Firmansyah sempat mencoba peruntungannya di menit ke-12, meski tendangannya masih melenceng dari target. Tak ketinggalan, Francisco Rivera turut berkontribusi menciptakan beberapa peluang, meski hingga pertengahan babak pertama belum ada yang membuahkan hasil.
PSIM Yogyakarta pun tak tinggal diam. Mereka membalas dengan aksi cepat Corfe Deri Antony di menit ke-10, namun tendangannya berhasil diblokade oleh barisan pertahanan Persebaya Surabaya yang disiplin. Ancaman kembali dilancarkan oleh Norberto Ezequiel Vidal di menit ke-21, diikuti oleh sepakan Antony yang sayangnya kembali melebar, menunjukkan potensi serangan balik tim tamu.
Green Force kembali memperoleh kesempatan di menit ke-18. Dejan Tumbas berhasil melepaskan tembakan tepat sasaran, namun bola masih dengan mudah diamankan oleh kiper PSIM tanpa kesulitan berarti. Di menit ke-22, Malik Risaldi kembali menguji pertahanan lawan, meskipun tembakannya melenceng tipis. Bruno Moreira Soares juga tampil aktif dengan umpan-umpan matang ke lini depan, namun eksekusi akhir yang kurang tajam menjadi masalah utama Persebaya.
Di sisi lain, PSIM kembali mengancam gawang Persebaya di menit ke-26 lewat sepakan keras Nermin Haljeta. Namun, tendangannya masih belum menemui sasaran. Pertahanan rapat Persebaya Surabaya terbukti sukses mematahkan setiap percobaan serangan dari tim tamu, menunjukkan soliditas lini belakang.
Mendekati akhir babak pertama, tepatnya menit ke-32, Malik Risaldi mencoba menusuk dari sisi sayap dan melepaskan tembakan. Sayangnya, upaya tersebut kembali diblok oleh pemain belakang PSIM yang sigap. Semenit kemudian, Mihailo Perovic juga ikut mencoba peruntungan, tetapi bola kembali melenceng dari gawang.
Secara keseluruhan, Persebaya Surabaya tampil dominan dalam penguasaan bola, mencatatkan angka 54 persen. Namun, masalah penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim asuhan Eduardo Perez. Dari enam percobaan tembakan, hanya dua yang berhasil mengarah ke gawang, menandakan kurangnya ketajaman di lini serang.
PSIM Yogyakarta, meskipun kalah dalam penguasaan bola, bermain lebih efektif. Mereka berhasil menciptakan tiga percobaan tembakan, dengan satu di antaranya tepat sasaran. Serangan balik cepat menjadi andalan utama tim asuhan Jean-Paul van Gastel untuk membongkar pertahanan tuan rumah, meskipun belum berhasil mencetak gol.
Akurasi operan Persebaya Surabaya sebenarnya cukup baik, mencapai 82 persen dari total 218 operan yang dilepaskan. Namun, penguasaan bola yang superior tersebut belum mampu diterjemahkan menjadi peluang emas yang berbuah gol. Sebaliknya, PSIM sedikit tertinggal dalam akurasi umpan dengan 76 persen dari total 202 operan, tetapi mereka menunjukkan disiplin tinggi dalam bertahan, berhasil membuat frustrasi lini serang Green Force.
Gol Mariano Peralta Bawa Borneo FC Kalahkan Bhayangkara FC 1-0! Pesut Etam Tancap Gas ke Puncak Klasemen Super League 2025/2026
Laga ini sempat diwarnai kartu kuning di menit ke-9, ketika Toni Firmansyah melakukan pelanggaran terhadap pemain PSIM. Wasit dengan tegas memberikan peringatan keras demi menjaga tensi pertandingan agar tetap terkendali dan sportif.
Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap bertahan 0-0. Kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang ada, menjadikan hasil ini sebagai sebuah kebuntuan. Persebaya Surabaya kini harus memutar otak di babak kedua untuk menemukan celah di lini belakang PSIM Yogyakarta yang tampil solid.
Performa lini depan Persebaya Surabaya yang kurang tajam di babak pertama menjadi perhatian tersendiri bagi staf pelatih. Pemain seperti Malik Risaldi, Bruno Moreira, dan Mihailo Perovic dituntut untuk tampil lebih agresif dan efektif dalam memanfaatkan setiap peluang yang tercipta. Di sisi lain, PSIM bisa dibilang sukses besar menjalankan rencana permainan mereka di babak pertama. Mereka mampu menahan gempuran awal Persebaya Surabaya dan bahkan menciptakan beberapa peluang berbahaya, menunjukkan kapasitas mereka sebagai tim yang patut diperhitungkan.
Dengan hasil imbang di babak pertama ini, dipastikan babak kedua akan berlangsung lebih ketat dan intens. Kedua tim tentu tak ingin kehilangan poin di laga penting ini, apalagi Persebaya Surabaya yang bermain di kandang sendiri di hadapan para suporter setianya.
Para suporter Green Force yang memadati stadion berharap tim kesayangan mereka dapat segera memperbaiki kualitas serangan dan memecah kebuntuan. Sementara itu, pendukung PSIM menantikan kejutan dari tim tamu yang berpotensi mencuri gol tandang di kandang lawan. Pertandingan ini akan menjadi ujian mental bagi kedua pelatih dalam meracik strategi. Perubahan taktik dan pergantian pemain di babak kedua akan menjadi faktor penentu jalannya laga dan siapa yang berhak membawa pulang poin penuh.
Tiga Alasan Beckham Putra Bakal Bikin Susah Semen Padang, Persib Bandung Pede Sambut Laga Perdana Super League
Dengan statistik babak pertama yang cukup berimbang, laga ini masih terbuka lebar untuk dimenangkan oleh siapa saja. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Green Force akan merespons kebuntuan di paruh pertama pertandingan, dan apakah mereka mampu menemukan jalan untuk menembus pertahanan kokoh PSIM Yogyakarta.
Ringkasan
Persebaya Surabaya ditahan imbang 0-0 oleh PSIM Yogyakarta pada babak pertama laga pembuka Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo. Persebaya mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan menembus pertahanan PSIM, hanya mampu mencatatkan dua tembakan tepat sasaran. Beberapa peluang dari Malik Risaldi dan Bruno Moreira Soares gagal berbuah gol.
PSIM Yogyakarta mengandalkan serangan balik cepat dan pertahanan yang solid. Mereka beberapa kali mengancam gawang Persebaya melalui aksi Corfe Deri Antony dan Norberto Ezequiel Vidal, meskipun belum berhasil mencetak gol. Babak pertama diwarnai kartu kuning untuk Toni Firmansyah dan menunjukkan tensi pertandingan yang tinggi.