Vietnam Jadi Lawan, Media China Bongkar Blunder CFA di FIFA Matchday!

Posted on

mellydia.co.id – Media asal China menyoroti keputusan Asosiasi Sepak Bola China (CFA) untuk mengundang Timnas Vietnam dalam ajang FIFA Matchday, menyebutnya sebagai sebuah “kesalahan besar” dengan mengungkap tiga alasan fundamental di baliknya. Kritik ini mencuat seiring dengan rencana pertandingan persahabatan antara Timnas China dan Timnas Vietnam yang dijadwalkan pada bulan Oktober atau November 2025.

Perencanaan awal CFA sejatinya adalah untuk mendatangkan juara Piala Dunia 2022, Timnas Argentina, ke hadapan publik China. Namun, keputusan tak terduga untuk mengalihkan lawan ke Timnas Vietnam justru memicu gelombang kecaman, terutama dari media lokal terkemuka seperti Sina. Media tersebut secara tegas menyatakan, “Kesalahan terbesar, lawan Timnas China telah berganti dari Argentina ke Vietnam.” Sina juga menambahkan bahwa kedua tim telah bertemu sebanyak tujuh kali dalam tiga tahun terakhir, dengan enam pertemuan sebelumnya berakhir tanpa kekalahan bagi China (empat kemenangan dan dua hasil imbang).

Menurut Sina, terdapat tiga alasan utama di balik kritik tajam ini yang membuat keputusan CFA mengundang Vietnam dinilai sebagai blunder strategis. Alasan pertama adalah Timnas China tidak akan mendapatkan keuntungan signifikan jika terus-menerus menghadapi lawan yang serupa. Apalagi, China dinilai telah berhasil “membalas dendam” atas kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam enam pertemuan terakhir selama tiga tahun, China mencatat empat kemenangan dan dua hasil imbang melawan Vietnam, dengan total 12 gol atau rata-rata dua gol per pertandingan. Sina menegaskan, “China pada dasarnya telah berhasil membalas dendam kepada Vietnam. China tidak perlu mengatur pertandingan ketujuh. Sungguh tidak ada artinya selalu bersaing dengan lawan yang sama.”

Selain itu, Sina juga menyoroti penurunan kekuatan Timnas Vietnam belakangan ini, terutama dibandingkan dengan era kepelatihan Park Hang-seo. Media tersebut menyorot performa buruk Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027, di mana mereka sempat takluk 0-4 dari Malaysia. Bahkan dalam pertandingan melawan Kamboja, tim yang berada di peringkat 180 dunia, Vietnam hanya mampu meraih kemenangan tipis 2-1 dengan rasio penguasaan bola 50-50 dan hanya lima tembakan tepat sasaran. Fakta ini menjadi indikasi jelas bagi Sina bahwa kekuatan Vietnam tidak lagi sebanding seperti sebelumnya.

Terakhir, poin ketiga yang ditekankan Sina adalah pentingnya Timnas China untuk memilih lawan kelas dunia dan berperingkat tinggi demi kemajuan tim. Sina mengungkapkan kekecewaannya terhadap perubahan pilihan lawan uji coba China yang mengejutkan. Awalnya ada harapan untuk melawan Argentina, kemudian muncul rumor akan bermain dengan tim lapis kedua Eropa, namun informasi terbaru justru mengonfirmasi laga melawan Vietnam. Sina menegaskan, “China seharusnya telah memilih tim kelas atas, yang akan mendatangkan keuntungan.” Pemilihan lawan yang lebih kuat dianggap krusial untuk menguji kemampuan dan meningkatkan kualitas Timnas China di kancah internasional.

Ringkasan

Media China mengkritik Asosiasi Sepak Bola China (CFA) karena memilih Vietnam sebagai lawan di FIFA Matchday, menggantikan rencana awal melawan Argentina. Kritik ini didasarkan pada tiga alasan utama, yaitu kurangnya keuntungan dari terus menerus menghadapi lawan yang sama, penurunan performa Timnas Vietnam belakangan ini, dan pentingnya memilih lawan kelas dunia untuk kemajuan Timnas China.

Menurut media tersebut, China sudah cukup sering bertemu Vietnam dalam beberapa tahun terakhir dan telah berhasil membalas kekalahan sebelumnya. Selain itu, performa Vietnam dinilai menurun, dan China seharusnya fokus menghadapi tim dengan peringkat lebih tinggi untuk menguji kemampuan dan meningkatkan kualitas tim nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *