Marc Marquez: Legenda MotoGP 2025, Rival Terharu & Beri Penghormatan!

Posted on

mellydia.co.id Kemenangan Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo, dalam perebutan gelar juara MotoGP 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi para rivalnya. Setelah melewati empat musim yang penuh tantangan, Marquez seolah dilahirkan kembali menjadi sang juara.

Mimpi buruk itu dimulai pada musim 2020. Insiden mengerikan di Sirkuit Jerez, Spanyol, mengubah jalan hidup juara dunia ini. Marquez terpelanting dari motornya, sebuah kejadian yang merusak momentum kejayaannya. Padahal, setahun sebelumnya, ia tampil dominan dan berhasil meraih gelar juara dunia ke-8 sepanjang kariernya, atau yang ke-6 di kelas utama.

Cedera lengan kanan yang tak kunjung pulih memaksa Marquez berjuang keras untuk sekadar kembali bersaing di lintasan. Lebih dari itu, pembalap berusia 32 tahun ini juga dua kali mengalami diplopia, masalah penglihatan ganda, akibat kecelakaan lain yang menimpanya.

Namun, segala kesulitan itu akhirnya terbayar lunas. Marquez berhasil meraih gelar juara dunia kesembilannya di Mobility Resort Motegi, Jepang, pada hari Minggu, 28 September 2025.

Kronologi Lengkap Kebangkitan Marc Marquez: 1.897 Hari dari Nyaris Pensiun, Pertaruhan Besar, hingga Langit Ke-7 di MotoGP

Finis di posisi kedua sudah cukup bagi Marquez untuk mengamankan gelar juara dunia ketujuhnya di kelas utama MotoGP. Perjalanan panjang dan berliku Marquez untuk kembali meraih gelar juara ini menuai pujian dari para pesaingnya, termasuk Pedro Acosta (Red Bull KTM) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Acosta menyatakan kebahagiaannya atas keberhasilan Marquez. “Pertama-tama, selamat untuk Marc, karena seperti yang saya katakan sebelumnya, dia telah…,” ujar Acosta, seperti dilansir BolaSport.com dari Motosan. Acosta bahkan pernah menyebut kebangkitan Marquez sebagai salah satu yang terhebat dalam sejarah olahraga. “Bahkan saya pun menikmati perayaannya,” kata sosok yang juga sempat dijuluki “The Baby Marquez” itu.

Acosta menekankan bahwa “Si Semut dari Cervera” adalah pembalap yang sensasional karena berhasil bangkit dari berbagai kesulitan. “Ini salah satu momen paling luar biasa dalam sejarah olahraga, atau seorang atlet, iya kan?” kata Acosta. “Bahkan saya pun tersentuh melihat video yang ditayangkan. Selamat untuk dia dan semua orang di sekitarnya, karena semua orang pasti merasakan penderitaan yang sama seperti dia,” tambahnya.

Pujian senada juga datang dari Fabio Quartararo, pembalap yang sempat menjadi rival terberat Marquez pada masa kejayaannya. Pada tahun 2019, Quartararo yang saat itu berstatus sebagai rookie, mampu menantang Marquez untuk memperebutkan posisi pertama dalam beberapa balapan. Marquez selalu memenangkan duel tersebut, sehingga kemenangan pertama Quartararo, ironisnya, terjadi pada hari ketika Marquez mengalami cedera yang menjadi awal dari masa sulitnya.

Quartararo menyebut Marquez bukan hanya sekadar seorang pembalap, melainkan seorang legenda. “Dia bukan sekadar seorang atlet, dia adalah seorang legenda,” kata Quartararo. “Saya sendiri, saat melihat videonya selama perayaan, merasa terharu, terutama gambar-gambar pada tahun 2020, saat dia mengalami cedera, dan kemudian risiko untuk berpindah tim. Apa yang dia capai tahun ini, terutama dengan dominasi yang dia tunjukkan, sungguh luar biasa. Saya benar-benar ikut bahagia untuknya, karena dia telah melewati masa-masa yang sangat sulit dan pantas mendapatkan semua yang telah dia raih,” pungkasnya.

MotoGP Jepang 2025 – Panen Juara dan Kalahkan Marquez dengan Motor Berasap, Bagnaia: Sayang Sekali, Baru Sekarang

Ringkasan

Marc Marquez dari tim Ducati Lenovo berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2025, menandai kebangkitannya setelah mengalami masa sulit akibat cedera sejak tahun 2020. Cedera lengan kanan yang parah dan masalah penglihatan ganda sempat menghambat karirnya, namun Marquez berhasil mengatasi tantangan tersebut dan meraih gelar juara dunia kesembilannya di Mobility Resort Motegi, Jepang.

Kemenangan Marquez ini mendapat pujian dari rival-rivalnya seperti Pedro Acosta dan Fabio Quartararo. Acosta menyebut kebangkitan Marquez sebagai salah satu momen paling luar biasa dalam sejarah olahraga, sementara Quartararo menyebut Marquez sebagai seorang legenda dan merasa terharu melihat perjuangannya melewati masa-masa sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *