Marquez Ragu di MotoGP Jepang 2025? Gelar Juara Tetap di Motegi!

Posted on

Pembalap andalan Ducati Lenovo, Marc Marquez, harus melewati hari kedua MotoGP Jepang 2025 dengan perjuangan ekstra. Di tengah ekspektasi untuk mengunci gelar juara dunia, ia menghadapi tantangan signifikan dalam balapan Sprint MotoGP Jepang yang berlangsung di Mobility Resort Motegi, Jepang, pada Sabtu (27/9/2025).

Performa Marquez di Motegi tidak berjalan mulus sejak awal. Start yang kurang impresif membuat pembalap Spanyol itu sempat terlempar dari posisi tiga besar. Ia harus berjuang keras di lintasan, terutama saat membuntuti pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir, untuk waktu yang cukup lama. Dibutuhkan setidaknya tujuh putaran bagi Marquez untuk akhirnya bisa mengamankan zona podium, sebuah upaya yang menunjukkan ketatnya persaingan di depan.

Momen krusial terjadi saat Marquez berupaya melewati Mir. Manuver block pass yang dilakukannya tidak sepenuhnya bersih dan berujung agak berlebihan hingga Mir pun ikut melebar. Pembalap berusia 32 tahun itu mengakui betapa sulitnya untuk menyalip baik Mir maupun Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) yang menduduki posisi kedua.

10 Skenario Marc Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi, Jungkir Balik pun Menang kalau Alex Tidak Meningkat

“Balapannya tadi sangat sulit, karena dua pembalap di depan saya sangat sulit disalip, mereka mengerem dengan sangat keras,” ungkap Marquez, seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport. “Ketika aku melihat Pecco (Bagnaia) sudah menghilang di depan, saya memutuskan untuk fokus pada balapan saya sendiri.” Ia menambahkan, “Perasaan semakin membaik. Besok akan menjadi balapan yang panjang, tapi kami tidak boleh lupa bahwa tujuan utama kami akhir pekan ini berbeda.”

Di sisi lain, rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, menunjukkan dominasi penuh dengan meraih kemenangan perdana di Sprint musim ini. Bagnaia tampil tak tersentuh sejak awal hingga finis, unggul 1,8 detik atas Marquez yang harus puas di posisi kedua. Marquez pun memuji penampilan apik Bagnaia tersebut.

“Kami memiliki margin yang cukup besar. Startnya tidak terlalu bagus, karena saya ingin bermain aman,” jelas Marquez. “Saya tidak menyangka Acosta akan menyalip dari luar. Pecco melakukan balapan yang sangat bagus, kami, cukup baik.”

Keraguan mulai menyelimuti Marquez ketika ia diharapkan mengunci gelar juara dunia pada seri MotoGP Jepang 2025 ini. Awalnya, ia hanya perlu menambah tiga poin lagi dalam keunggulannya untuk memastikan titel Grand Prix kesembilannya. Namun, Dewi Fortuna masih berpihak pada Marc karena performanya yang kurang mulus dibarengi dengan kesulitan besar yang dialami pesaing terdekatnya, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing.

Alex gagal meraih poin setelah hanya finis di posisi ke-10 dalam balapan Sprint. Situasi ini mengubah tugas Marc, dari sekadar menambah poin menjadi mencegah selisihnya tidak berkurang lebih dari enam poin. Tekanan kian terasa bagi sang pembalap.

“Situasinya berat. Kami telah mengatasinya sepanjang tahun, terutama dengan tidak ingin membuat kesalahan,” tutur Marquez. Ia mengakui, “Saya lebih tegang dari biasanya, semoga dalam Warm Up (Minggu pagi) saya bisa memperbaiki beberapa aspek dalam berkendara dan sedikit lebih rileks.” Marc menegaskan prioritasnya: “Prioritasnya adalah memanfaatkan peluang pertama untuk menjadi juara. Saya berharap bisa melepaskan beban ini.”

Sementara itu, bendera putih telah diangkat oleh Alex Marquez yang pesimistis dengan peluangnya untuk mengubah situasi pada balapan hari Minggu. Menurutnya, kemenangan saja tidak cukup bagi Alex, karena harus dibarengi dengan kegagalan Marc untuk finis kedua agar perburuan gelar bisa diperpanjang.

Alex Marquez yang realistis hanya mengincar finis keenam. Dengan skenario itu, Marc Marquez hanya perlu finis ke-12 untuk mengamankan gelar. “Marc akan menjadi juara besok dalam balapan yang normal,” kata Alex Marquez meyakini. “Saya, sebagai orang yang realistis, akan berusaha berada di sekitar posisi keenam.”

Menanggapi semua itu, Marc Marquez tetap fokus mengincar podium. “Saya harus melupakan apa yang dipertaruhkan dan fokus pada balapan, yang merupakan hal yang saya kuasai,” ujarnya. Ia merefleksikan, “Ini aneh, karena saat masih muda, Anda tidak menyadari tekanan dan berpikir bahwa tidak ada masalah, bahwa akan ada kesempatan lain. Tapi kali ini, saya ingin menyelesaikannya sekarang.”

Klasemen MotoGP 2025 – Bagnaia Amankan Posisi karena Nasib Malang Bezzechi, Marc Marquez Tunggu Dimahkotai

Ringkasan

Marc Marquez menghadapi tantangan berat di MotoGP Jepang 2025, meskipun berpeluang mengunci gelar juara dunia. Ia kesulitan dalam Sprint Race, terutama saat menyalip Joan Mir dan Pedro Acosta, dan hanya mampu finis kedua di belakang Francesco Bagnaia. Meskipun demikian, pesaing terdekatnya, Alex Marquez, mengalami kesulitan sehingga Marquez hanya perlu menghindari kehilangan lebih dari enam poin untuk memastikan gelar.

Marquez mengakui adanya tekanan dan berharap bisa tampil lebih baik di balapan utama. Alex Marquez bahkan pesimis dengan peluangnya dan memprediksi Marc Marquez akan menjadi juara di Jepang. Marquez sendiri berusaha fokus pada balapan dan melupakan tekanan, demi segera menyelesaikan perebutan gelar juara dunianya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *