Mengawali pekan ini dengan gemilang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan catatan sejarah baru, ditutup pada level yang mengesankan. Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan vitalitas yang luar biasa, dengan sejumlah saham individual bahkan melesat lebih dari 100% hanya dalam waktu sepekan, menandakan momentum positif yang kuat bagi para investor.
Perdagangan saham pada Jumat, 26 September 2025, ditutup dengan IHSG menguat signifikan sebesar 0,73% atau 58,66 poin, mencapai angka 8.099,33. Puncak performa terjadi pada Rabu, 24 September 2025, ketika IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada level 8.126,55. Secara keseluruhan, sepanjang periode 22—26 September 2025, IHSG membukukan kenaikan tipis namun solid sebesar 0,6%, bergerak dari 8.051,11 pada penutupan pekan sebelumnya menuju posisi 8.099,33.
Meski demikian, apresiasi IHSG secara year-to-date (YtD) telah mencapai 14,4%, menunjukkan ketahanan pasar domestik. Menariknya, selama periode YtD yang sama, investor asing tercatat melakukan jual bersih atau net sell senilai Rp53,59 triliun, setara dengan US$3,19 miliar. Fenomena ini mengindikasikan dominasi pergerakan investor domestik dalam mendorong kenaikan indeks.
Mengacu pada data dari Bursa Efek Indonesia, pendorong utama kenaikan IHSG dalam sepekan terakhir adalah beberapa emiten dengan kinerja cemerlang. Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melonjak 23%, diikuti oleh PT Bank Permata Tbk. (BNLI) yang tumbuh 27,71%. Tak kalah menarik, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) mencatatkan kenaikan luar biasa sebesar 127,41%, sementara PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) juga terapresiasi 23,4% sepanjang periode 22—26 September 2025.
Pada rentang waktu yang sama, perhatian pasar modal juga tertuju pada deretan saham-saham yang masuk dalam daftar top gainers, yakni emiten dengan lonjakan harga paling signifikan selama sepekan. Kenaikan harga fantastis ini menarik minat para pelaku investasi yang mencari peluang keuntungan maksimal.
Posisi teratas dalam daftar top gainers pekan ini berhasil direbut oleh PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), yang performanya sangat menakjubkan dengan lonjakan harga mencapai 141,73%, mengakhiri perdagangan Jumat (26/9/2025) pada level Rp2.780 per saham. Menyusul di belakangnya, saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) kembali menunjukkan kekuatan, melejit 127,41% dalam sepekan hingga mencapai Rp2.550 per saham. Sebagai informasi penting bagi investor, PGUN adalah emiten di sektor perkebunan dan pengolahan sawit yang berafiliasi dengan PT Jhonlin Agro Resources Tbk. (JARR) dan dimiliki oleh Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Daftar top gainers juga semakin meriah dengan hadirnya PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP), yang harga sahamnya terbang 101,67% sepanjang periode 22—26 September 2025, menempatkannya di posisi Rp484 per saham.
Tidak hanya ketiga emiten tersebut, jajaran top gainers pekan ini juga diramaikan oleh saham-saham lain seperti ZATA, LPLI, JARR, RANC, FAST, ITIC, dan GTRA, yang turut mencatatkan kenaikan signifikan dan menarik perhatian pelaku pasar modal.
IHSG Sepekan Menguat 0,6%, Disertai Lonjakan Saham Hingga 141% di Tengah Net Sell Asing Rp53,59 Triliun
Berikut adalah daftar 10 Saham Top Gainers IHSG teratas sepanjang periode 22—26 September 2025:
- RISE 141,74%
- PGUN 127,41%
- PUDP 101,67%
- ZATA 97,83%
- LPLI 96,6%
- JARR 94,95%
- RANC 91,94%
- FAST 77,91%
- ITIC 75,81%
- GTRA 75,53%
Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam berita ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Setiap keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab dan pertimbangan pribadi pembaca. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil.
Ringkasan
IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada level 8.126,55 pada 24 September 2025 dan ditutup menguat 0,6% selama periode 22-26 September 2025. Meskipun demikian, investor asing tercatat melakukan net sell senilai Rp53,59 triliun, mengindikasikan dominasi investor domestik dalam mendorong kenaikan indeks. Kenaikan IHSG didorong oleh beberapa emiten dengan kinerja cemerlang seperti BRPT dan BNLI.
Saham-saham seperti RISE, PGUN, dan PUDP menjadi top gainers dengan lonjakan harga signifikan, bahkan RISE mencatat kenaikan hingga 141,73%. Selain ketiga emiten tersebut, saham-saham lain seperti ZATA, LPLI, JARR, RANC, FAST, ITIC, dan GTRA juga mencatatkan kenaikan signifikan. Investor perlu melakukan riset dan pertimbangan pribadi sebelum membuat keputusan investasi.