mellydia.co.id – Awal musim yang mengejutkan diperlihatkan oleh Cremonese di gelaran Serie A 2025/2026. Klub yang diperkuat oleh kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, ini berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga pekan keempat, menempatkan mereka pada posisi teratas di antara semua klub promosi lainnya di liga Italia. Prestasi ini sontak menarik perhatian para pengamat sepak bola.
Meskipun dipaksa bermain imbang 0-0 oleh Parma di kandang mereka sendiri, Stadio Giovanni Zini, pada Minggu (21/9) lalu, hasil tersebut sudah cukup bagi Cremonese untuk menjaga momentum positif dan melanjutkan catatan impresif mereka di awal kompetisi musim ini. Solidnya pertahanan menjadi salah satu kunci.
Hingga saat ini, klub berjuluk Seahorses itu telah mengumpulkan delapan poin berkat dua kemenangan dan dua hasil seri yang gemilang. Raihan poin tersebut menempatkan Cremonese di posisi keenam klasemen sementara, sejajar dengan perolehan poin Atalanta yang berada satu tingkat di atas mereka. Sebuah pencapaian yang layak dibanggakan untuk tim yang baru saja promosi.
Perjalanan Cremonese yang penuh kejutan dimulai sejak laga perdana mereka. Emil Audero dan rekan-rekan setimnya secara sensasional berhasil mempermalukan raksasa AC Milan di markas kebanggaan mereka, San Siro, pada 24 Agustus. Dua gol ciamik dari Federico Baschirotto dan Federico Bonazzoli hanya mampu dibalas sekali oleh Rossoneri melalui Strahinja Pavlovic, mengunci kemenangan 2-1 yang menghebohkan.
Tak berhenti di situ, di pertandingan berikutnya pada 29 Agustus, Emil Audero bahkan harus berhadapan dengan kompatriotnya dari Timnas Indonesia, yaitu bek tangguh Jay Idzes yang membela Sassuolo. Pertarungan sengit antar sesama tim promosi ini menyajikan jual beli serangan dan berbalas gol, namun pada akhirnya Cremonese berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 3-2.
Pada pekan ketiga, Cremonese kembali menunjukkan soliditas pertahanan mereka meski hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Hellas Verona pada Senin (15/9). Kualitas Emil Audero di bawah mistar gawang memang tak perlu diragukan; ia selalu tampil penuh dalam keempat laga tersebut dan sukses mencatatkan dua cleansheet yang krusial bagi timnya.
Konsistensi performa ini menegaskan bahwa skuad asuhan pelatih Davide Nicola benar-benar menjadi yang terbaik di antara tim-tim promosi lainnya. Sebagai perbandingan, Sassuolo, klub yang diperkuat oleh bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, justru tertahan di peringkat ke-14 dengan hanya mengoleksi tiga poin.
Performa Neroverdi (julukan Sassuolo) memang masih jauh dari harapan; mereka baru meraih satu kemenangan dengan tiga pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan pahit. Jelas terlihat bahwa tim besutan Fabio Grosso ini cukup kesulitan untuk bersaing di kasta tertinggi liga Italia yang kompetitif.
Sementara itu, kondisi lebih memprihatinkan dialami oleh satu tim promosi lainnya, Pisa, yang saat ini tengah berkutat di zona degradasi. Klub berjuluk Torri tersebut menempati satu posisi di atas dasar klasemen dan belum sekalipun mencicipi manisnya kemenangan di musim ini.
Tim yang dinakhodai oleh pelatih muda berbakat Italia, Alberto Gilardino, tersebut hanya mampu meraih satu hasil seri dan tiga kekalahan dalam empat laga perdana mereka. Situasi ini tentu menuntut evaluasi serius untuk bisa bertahan di Serie A.
Presiden OSC Lille Olivier Létang Puji Bek Kiri Timnas Indonesia Calvin Verdonk, Mirip Eks PSG Juan Bernat!
Namun, kompetisi Serie A masih sangat panjang, dan berbagai dinamika dapat terjadi. Pelatih Cremonese, Davide Nicola, kini justru dihadapkan pada tantangan lain: masalah kebugaran para pemainnya. Saat menghadapi Parma sebelumnya, Cremonese harus kehilangan dua penyerang andalannya, Jamie Vardy dan Jeremy Sarmiento, yang terpaksa masuk ruang perawatan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi sang pelatih.
Dengan kondisi skuad yang sedikit pincang, Cremonese akan menghadapi ujian berat di laga selanjutnya. Mereka dijadwalkan bertemu dengan tim yang tengah dalam performa menanjak, Como, pada Sabtu (27/9) mendatang. Como baru saja memetik kemenangan perdana mereka di musim ini dengan menaklukkan Fiorentina 2-1 di pekan sebelumnya, menandakan bahwa mereka bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan.