JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dan diproyeksikan masih memiliki peluang untuk menguat pada sesi perdagangan hari ini, Jumat (26/9/2025). Prospek ini muncul setelah pada penutupan perdagangan Kamis (25/9/2025), IHSG sempat terkoreksi 1,06% dan berada di level 8.040,66, memberikan gambaran akan volatilitas pasar yang patut dicermati investor.
Menurut analisis Herditya Wicaksana, Head of Research Retail MNC Sekuritas, optimisme terhadap penguatan IHSG masih terbuka lebar. Dalam skenario terbaiknya, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan untuk membentuk bagian dari ‘wave [iii]’, menargetkan rentang 8.200 hingga 8.246. Namun demikian, Herditya turut mengingatkan para investor untuk tetap waspada. Dalam riset yang dirilis Jumat (26/9) tersebut, ia menekankan bahwa IHSG juga masih rentan terkoreksi, setidaknya untuk menguji level 7.894 sampai dengan 7.959 terlebih dahulu sebelum melanjutkan pergerakan.
IHSG Bakal Disetir Pelemahan Rupiah, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Sahamnya
Seiring dengan proyeksi tersebut, MNC Sekuritas turut merilis beberapa rekomendasi saham pilihan yang patut dicermati investor untuk strategi perdagangan hari ini. Berikut adalah daftar saham beserta target dan level stop loss yang disarankan:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI terpantau terkoreksi sebesar 2,40% dan ditutup pada level Rp 4.070, diiringi oleh adanya tekanan jual yang cukup signifikan. Analisis MNC Sekuritas menunjukkan bahwa posisi BBRI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari ‘wave (ii) dari wave [c]’, mengindikasikan fase koreksi jangka pendek. Untuk investor yang tertarik, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi:
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 3.950–Rp 4.070
- Target Harga: Rp 4.210, Rp 4.380
- Stop Loss: Di bawah Rp 3.890
2. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Berbeda dengan BBRI, saham DEWA justru berhasil menguat impresif 6,06% mencapai Rp 280, didukung oleh peningkatan volume pembelian yang kuat. Namun, berdasarkan evaluasi teknikal, posisi DEWA saat ini diyakini berada pada bagian akhir dari ‘wave iii dari wave (v)’, yang menandakan potensi koreksi untuk membentuk ‘wave iv’. Oleh karena itu, MNC Sekuritas menyarankan strategi:
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 258–Rp 270
- Target Harga: Rp 292, Rp 304
- Stop Loss: Di bawah Rp 248
DEWA Chart by TradingView
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Saham ERAA mengalami koreksi moderat sebesar 1,32% dan ditutup di level Rp 448, disertai dengan volume penjualan yang terlihat. Menurut MNC Sekuritas, pergerakan ERAA diperkirakan sedang membentuk bagian dari ‘wave [ii] dari wave 1’, yang menunjukkan fase penyesuaian harga. Rekomendasi yang diberikan adalah:
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 434–Rp 444
- Target Harga: Rp 464, Rp 482
- Stop Loss: Di bawah Rp 414
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Saham MEDC berhasil membukukan penguatan 1,52%, mengakhiri perdagangan di Rp 1.335, ditopang oleh volume pembelian yang positif. Analisis dari MNC Sekuritas mengindikasikan bahwa MEDC saat ini sedang berada pada bagian dari ‘wave (b) dari wave [b]’. Untuk saham energi ini, rekomendasi yang dikeluarkan adalah:
- Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 1.250–Rp 1.285
- Target Harga: Rp 1.400, Rp 1.445
- Stop Loss: Di bawah Rp 1.215
Ringkasan
IHSG diproyeksikan memiliki peluang untuk menguat pada perdagangan 26 September 2025, meskipun pada penutupan sebelumnya mengalami koreksi. Menurut MNC Sekuritas, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target rentang 8.200-8.246, namun tetap mewaspadai potensi koreksi ke level 7.894-7.959 sebelum melanjutkan pergerakan.
MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham pilihan, yaitu BBRI (Buy on Weakness Rp 3.950–Rp 4.070), DEWA (Buy on Weakness Rp 258–Rp 270), ERAA (Buy on Weakness Rp 434–Rp 444), dan MEDC (Buy on Weakness Rp 1.250–Rp 1.285), dengan target harga dan stop loss yang telah ditentukan untuk masing-masing saham.