Petinggi Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, secara blak-blakan mengungkapkan rasa kasihan terhadap Florian Wirtz. Gelandang muda berbakat ini, yang memutuskan menolak pinangan raksasa Jerman tersebut demi bergabung dengan Liverpool, kini tengah menghadapi periode performa yang kurang memuaskan di Anfield.
Keputusan Wirtz untuk berlabuh di Merseyside pada musim panas lalu memang menjadi sorotan. Pemain berusia 22 tahun itu, yang sebelumnya tampil gemilang bersama Bayer Leverkusen, memilih untuk mengabaikan pendekatan serius dari Bayern Muenchen. Liverpool berhasil mengamankan jasanya dengan mahar fantastis sebesar 116 juta poundsterling (sekitar Rp2,6 triliun), sebuah angka yang menjadikannya salah satu rekrutan termahal dan pemecah rekor di Liga Inggris kala itu.
Namun, label harga yang menjulang tinggi itu belum sebanding dengan kontribusi yang diberikan Wirtz di lapangan hijau. Sejak mengenakan seragam Liverpool di musim 2025-2026, performa pemain internasional Jerman ini jauh dari ekspektasi. Dari tujuh penampilannya di semua kompetisi, ia hanya berhasil mencatatkan satu assist, itupun tercipta di ajang Community Shield. Ironisnya, di kompetisi resmi yang lebih bergengsi seperti Liga Inggris dan Liga Champions, Wirtz sama sekali belum menyumbangkan gol maupun assist untuk The Reds.
Kondisi Florian Wirtz yang kian terpuruk ini tentu tak luput dari pengamatan Karl-Heinz Rummenigge. Mantan CEO Bayern Muenchen tersebut, dalam wawancaranya yang dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, terang-terangan menyatakan bahwa pilihan Wirtz untuk ke Liverpool adalah sebuah kesalahan. “Sejujurnya saya harus katakan, saya masih merasa kasihan pada Wirtz,” ujar legenda sepak bola Jerman berusia 69 tahun itu. Menurutnya, Wirtz akan jauh lebih berkembang dan menunjukkan performa terbaiknya jika ia memilih bergabung dengan Bayern Muenchen, ketimbang tim berjulukan The Anfield Gank tersebut.
Meskipun demikian, Wirtz sendiri tampaknya mencoba bersikap tenang menghadapi badai kritik dan ekspektasi yang tinggi. Ia mengakui bahwa performanya belum mencapai level yang diharapkan, apalagi mengingat label harga fantastis yang melekat padanya. “Ya, tentu saja saya ingin mencetak gol atau mengumpulkan beberapa poin. Tapi apa pun kata orang, saya tetap tenang,” tuturnya. Ia menambahkan, “Terkadang ada fase-fase di mana segala sesuatunya tidak berjalan baik bagimu. Saya jarang mengalaminya dalam karier saya.” Sebuah pengakuan yang menunjukkan kesadaran, namun juga kepercayaan diri untuk melewati masa sulit.
Tekanan terhadap Florian Wirtz semakin diperparah dengan kontrasnya performa rekrutan baru Liverpool lainnya, Hugo Ekitike. Kedua pemain ini sama-sama didatangkan The Reds dari Liga Jerman pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, sementara Wirtz masih berjuang keras untuk menemukan sentuhannya, Ekitike justru langsung tampil gemilang dengan mengemas lima gol dan satu assist hanya dari delapan pertandingan. Perbandingan ini secara alami mengundang sorotan tajam bagi Wirtz, terutama mengingat statusnya sebagai salah satu pemecah rekor transfer Liga Inggris yang diharapkan mampu memberikan dampak instan.
Ringkasan
Florian Wirtz, yang menolak Bayern Muenchen demi Liverpool dengan biaya transfer fantastis, kini tengah mengalami penurunan performa di Anfield. Karl-Heinz Rummenigge dari Bayern Muenchen bahkan merasa kasihan terhadap Wirtz, menganggap kepindahannya ke Liverpool sebagai kesalahan.
Wirtz belum memberikan kontribusi signifikan bagi Liverpool, berbeda dengan rekrutan baru lainnya, Hugo Ekitike, yang langsung bersinar. Tekanan terhadap Wirtz semakin besar mengingat label harga mahal dan ekspektasi tinggi sebagai pemecah rekor transfer Liga Inggris.