Paul Munster Gagal Debut, Bhayangkara FC Takluk di Liga Super

Posted on

mellydia.co.id – Awal musim yang kurang beruntung harus dialami mantan pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. Menukangi Bhayangkara FC di ajang BRI Super League 2025/2026, pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu langsung menelan pil pahit di pekan perdana setelah timnya takluk 0-1 dari tuan rumah Borneo FC. Laga sengit tersebut tersaji di Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (8/8/2025) sore.

Gol semata wayang yang memupus harapan Paul Munster dan anak asuhnya dicetak oleh winger anyar Pesut Etam asal Argentina, Mariano Peralta, pada menit ke-65. Peralta, yang sebelumnya juga menjadi incaran Persib Bandung, sukses menjadi pembeda krusial dalam pertandingan ini lewat penyelesaian dingin dan terukurnya di dalam kotak penalti.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Borneo FC langsung tancap gas. Skuad asuhan Fabio Lefundes tampil menekan dan mendominasi jalannya pertandingan, memaksa Bhayangkara FC untuk lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik cepat. Agresivitas Pesut Etam menciptakan beberapa peluang berbahaya di awal laga.

Salah satu kesempatan emas Borneo datang dari Maicon yang menerima umpan matang dari Peralta. Sayangnya, sontekan Maicon belum berhasil berbuah gol setelah digagalkan oleh aksi sigap Awan Setho dalam duel satu lawan satu. Di sisi lain, Bhayangkara sempat memberikan ancaman lewat aksi individu Stepan Plazonja dari sisi kiri, namun tendangannya masih terlalu lemah dan mudah diamankan Nadeo Argawinata.

Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, menunjukkan kelasnya dengan sejumlah penyelamatan penting sepanjang laga, termasuk saat menggagalkan peluang dari kemelut di depan gawangnya. Nadeo menjadi figur krusial yang menjaga gawang Borneo tetap perawan hingga peluit panjang dibunyikan. Sementara itu, Bhayangkara FC terlihat kesulitan menembus lini belakang tuan rumah. Meskipun Paul Munster telah mengandalkan tujuh pemain asing yang diizinkan dalam satu pertandingan, termasuk striker jangkung Shanyder Borgelin, penyelesaian akhir menjadi masalah besar bagi timnya.

Koleksi 16 Penalti! Profil Wasit Rio Permana Putra, Pengadil Laga Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta Punya

Memasuki babak kedua, masuknya tenaga segar seperti Joel Vinicius dan Muhammad Sihran semakin membuat serangan Borneo makin tajam dan variatif. Tekanan demi tekanan yang terus dilancarkan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-65. Bola liar di dalam kotak penalti berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Mariano Peralta yang melepaskan tembakan keras tak terbendung ke gawang Awan Setho. Gol ini sontak menggetarkan Stadion Segiri dan memicu sorak sorai meriah dari para suporter tuan rumah.

3 Fakta Menarik Jelang Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta: Green Force Punya Rekor 5 Kekalahan Beruntun Musim Lalu

Paul Munster merespons dengan memasukkan sejumlah pemain untuk memburu gol penyama kedudukan. Namun, disiplin pertahanan yang ditunjukkan oleh Christopher Nduwarugira dan Komang Teguh membuat setiap upaya The Guardian sia-sia. Lini belakang Borneo tampil solid dan sulit ditembus hingga akhir pertandingan.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Fabio Lefundes dan skuadnya dalam memburu hasil konsisten di awal musim. Dengan raihan tiga poin pertama, Borneo FC langsung memuncaki klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Lefundes mengapresiasi kesabaran timnya dalam mencari celah pertahanan lawan. “Kami sabar dan menunggu momen yang tepat, dan akhirnya bisa mencetak gol,” ujarnya pasca pertandingan.

Sebaliknya, Paul Munster mengakui bahwa timnya masih kurang tajam di sepertiga akhir lapangan. “Kami memiliki peluang, tapi kurang penyelesaian. Ini harus segera kami evaluasi,” kata Munster. Kekalahan di laga perdana ini jelas menjadi catatan penting bagi Paul Munster. Sebagai pelatih yang sempat mendapat sorotan saat menangani Persebaya, ekspektasi terhadapnya cukup besar di Bhayangkara FC.

Jika melihat performa lini serang dan koordinasi antar lini yang belum padu, Munster dituntut untuk segera menemukan formula terbaik sebelum jadwal padat kompetisi datang menghantam. Perjalanan Paul Munster bersama Bhayangkara FC dipastikan tidak akan mudah, terutama dengan tekanan yang sudah mulai terasa sejak awal.

Sementara itu, Borneo FC sekali lagi membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penggembira di liga. Konsistensi performa di kandang, kedalaman skuad yang solid, serta strategi matang dari pelatih bisa menjadi senjata utama mereka untuk bersaing di papan atas. Dukungan suporter di Stadion Segiri yang begitu militan juga menjadi suntikan semangat yang luar biasa, dengan kemenangan ini dirayakan gegap gempita sejak menit awal hingga akhir laga.

Leo Lelis Bahagia Jadi Bagian Sejarah Persijap Jepara dan Persebaya Surabaya, Siap Tempur di Super League 2025/2026!

Laga pembuka BRI Super League 2025/2026 ini menjadi panggung yang menggambarkan dua arah nasib berbeda. Borneo FC memulai musim dengan semangat tinggi dan kemenangan meyakinkan, sementara Bhayangkara FC bersama Paul Munster harus menerima kenyataan pahit. Start buruk ini tentu bukan akhir segalanya, namun bagi Munster, tekanan sudah mulai terasa. Perjalanan masih panjang, tetapi langkah pertama yang salah bisa membuat jalan semakin terjal bagi The Guardian.

Kini, tugas berat menanti Munster untuk membuktikan bahwa dirinya memang layak dipercaya membawa Bhayangkara FC ke level yang lebih tinggi dan menjawab keraguan yang mungkin muncul setelah kekalahan perdana ini.

Susunan Pemain:

Borneo FC (4-3-3):

Kiper: Nadeo Argawinata

Bek: Caxambu, Nduwarugira, Komang Teguh, Fajar Fathurrahman

Gelandang: Kei Hirose, Dwiki Hardiansyah, Juan Villa

Penyerang: Maicon, Peralta, Douglas Coutinho

Bhayangkara FC (4-2-3-1):

Kiper: Awan Setho

Bek: Ardi Idrus, Slavko Damjanovic, Nehar Sadiki, Putu Gede

Gelandang: Christian Ilic, Moises, Andres Nieto

Sayap dan Penyerang: Stepan Plazonja, Frengky Missa, Shanyder Borgelin

Ringkasan

Debut Paul Munster bersama Bhayangkara FC di BRI Super League 2025/2026 berakhir dengan kekalahan 0-1 melawan Borneo FC. Gol tunggal Borneo dicetak Mariano Peralta pada menit ke-65. Bhayangkara FC kesulitan menembus pertahanan Borneo yang solid, meskipun menurunkan tujuh pemain asing.

Paul Munster mengakui masalah penyelesaian akhir timnya sebagai penyebab kekalahan. Borneo FC, di sisi lain, memperlihatkan performa konsisten dan strategi matang yang dikombinasikan dengan dukungan suporter yang antusias. Kemenangan ini menempatkan Borneo FC di puncak klasemen sementara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *