mellydia.co.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengambil langkah berani dengan menempatkan Eliano Reijnders pada posisi yang tidak biasa dalam skuad Pangeran Biru. Dalam laga krusial pekan keenam Super League 2025/2026 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (22/9/2025), Eliano secara mengejutkan dipasang sebagai bek kiri. Ini menjadi perhatian banyak pihak mengingat posisi naturalnya selama ini adalah gelandang serang atau penyerang sayap. Keputusan strategis Hodak ini sontak menguji fleksibilitas dan adaptasi Eliano Reijnders, yang sebelumnya dikenal sebagai eks pemain PEC Zwolle. Ia dituntut untuk menunjukkan disiplin dalam menjaga lini pertahanan sekaligus tetap aktif membantu serangan tim, bersama Julio Cesar, Patricio Matricardi, dan Kakang Rudianto di barisan pertahanan.
Meski Persib Bandung harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Frans Putros diganjar kartu merah, Eliano Reijnders tetap tampil konsisten. Ia berperan penting dalam menjaga kokohnya pertahanan Persib, memastikan tim tidak kebobolan lebih lanjut. Pertandingan sengit itu akhirnya dimenangkan Persib dengan skor tipis 2-1. Sempat tertinggal lebih dulu oleh sundulan Matheus Blade pada menit ke-12, Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui Ulliam Barros di menit ke-59, sebelum Federico Barba memastikan kemenangan dramatis di masa injury time, tepatnya menit ke-90+4. Penampilan Eliano yang solid di posisi barunya menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga momentum kebangkitan tim.
Performa impresif Eliano Reijnders sebagai bek kiri ini tidak luput dari perhatian sang pelatih. Setelah pertandingan, Bojan Hodak tanpa ragu melayangkan pujian setinggi langit kepada pemainnya tersebut. Pelatih asal Kroasia itu mengungkapkan bahwa sejak awal perekrutan, ia sudah melihat potensi serbaguna dalam diri Eliano. “Mengenai Eliano, saat kami merekrutnya, saya bilang dia bisa bermain di semua posisi kecuali penjaga gawang,” tutur Bojan Hodak kepada awak media, menegaskan keyakinannya. “Kiper tidak bisa tetapi posisi lainnya mampu dia jalani. Sebagai bek sayap, dia cukup berbahaya, bagus dengan bola, bisa naik membantu serangan, juga sangat bertanggung jawab dalam bertahan,” tambah eks pelatih Kuala Lumpur City FC itu, menyoroti kualitas Eliano di posisi barunya.
Fleksibilitas dan kualitas yang ditunjukkan Eliano Reijnders ini tentu membawa angin segar bagi Timnas Indonesia. Dengan performa konsisten, adik dari Tijjani Reijnders ini berpotensi besar untuk memperkuat skuad Garuda dalam ajang krusial putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim besutan Patrick Kluivert tersebut dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan penting di Jeddah pada Oktober mendatang. Pertama, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober 2025, dilanjutkan dengan laga kontra Irak pada 12 Oktober 2025. Kehadiran Eliano dengan kemampuannya bermain di berbagai posisi bisa menjadi opsi berharga untuk strategi Timnas.
Ringkasan
Dalam pertandingan melawan Arema FC, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, secara mengejutkan menempatkan Eliano Reijnders sebagai bek kiri, posisi yang berbeda dari posisi naturalnya sebagai gelandang serang. Meskipun bermain dengan sepuluh pemain setelah kartu merah Frans Putros, Eliano tampil konsisten dan membantu menjaga pertahanan Persib.
Persib Bandung memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, berkat gol dari Ulliam Barros dan Federico Barba. Penampilan solid Eliano Reijnders di posisi barunya mendapat pujian dari Bojan Hodak, yang melihat potensi serbaguna dalam diri pemain tersebut. Fleksibilitas Eliano juga berpotensi membawanya memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.