mellydia.co.id – Gelandang andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, hingga kini belum menampakkan batang hidungnya dalam sesi latihan klub barunya, AS Trencin. Kabar ini sontak memicu pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air, mengingat pengumuman kedatangannya sudah dilakukan sejak akhir bursa transfer pemain musim panas lalu.
Klub asal Slovakia tersebut mengonfirmasi peminjaman Marselino Ferdinan dari tim Inggris, Oxford United, dengan perkenalan resmi pada tanggal 6 September 2025. Eks pemain Persebaya ini dijadwalkan akan memperkuat AS Trencin hingga akhir musim 2025/2026. Nama AS Trencin sendiri bukanlah hal baru bagi publik sepak bola Indonesia, mengingat sebelumnya Witan Sulaeman juga pernah membela klub ini.
Witan, saat itu, berhasil mencatatkan 17 penampilan sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persija Jakarta. Sementara itu, Marselino Ferdinan yang baru saja rampung membela Skuad Garuda di dua laga FIFA Matchday melawan Taiwan dan Lebanon pada 5 dan 8 September 2025, semestinya sudah bergabung dengan tim paling lambat pada 10 September 2025. Ini berarti, sudah lebih dari dua pekan sang gelandang muda seharusnya berlatih bersama mantan klub Witan Sulaeman tersebut.
Namun, harapan penggemar untuk melihat debut Marselino di Liga Slovakia masih tertunda. Pemain berusia 21 tahun itu tak kunjung terlihat, bahkan tak masuk dalam daftar skuad di dua pertandingan yang telah dimainkan AS Trencin, yaitu saat kalah 0-3 dari MFK Ruzomberok pada 13 September dan tunduk 0-2 dari FK Zeleziarne Podbrezova pada Sabtu, 20 September 2025. Ketidakhadirannya dalam sesi latihan pun semakin memperkuat spekulasi.
Menjawab berbagai teka-teki mengenai nasib Marselino Ferdinan di klub barunya, Direktur Olahraga AS Trencin, Andrej Zacik, akhirnya angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa pemain yang dikenal dengan kemampuan olah bolanya yang memukau itu masih harus menyelesaikan proses administrasi yang belum rampung. “Dalam beberapa hari ke depan, urusan administratif seharusnya sudah selesai dan ia akan bergabung dengan tim,” ujar Andrej Zacik, seperti dikutip dari laman resmi klub pada Senin, 22 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Zacik juga mengungkap fakta menarik bahwa ketertarikan AS Trencin terhadap Marselino Ferdinan bukanlah hal baru. Jauh sebelum sang gelandang meniti karier di Eropa bersama KMSK Deinze pada 2023, Trencin sudah lebih dulu mengincarnya. Ia menilai Marselino memiliki talenta luar biasa yang menjanjikan, tidak hanya di sepak bola Indonesia tetapi juga di kancah Asia.
Marselino Ferdinan memang sempat bersinar terang bersama Persebaya sebelum memutuskan untuk hijrah ke Eropa. Pada tahun 2023, pemain berpostur 178 cm itu bergabung dengan klub Belgia, KMSK Deinze, namun hanya memainkan tujuh pertandingan. Hingga akhirnya, ia berlabuh ke Oxford United pada tahun 2024 hingga saat ini. “Kami sudah tertarik padanya bahkan sebelum dia di Belgia,” tambah Zacik, menunjukkan betapa besar minat klub terhadapnya.
Kendati demikian, Zacik tidak menutup mata terhadap perkembangan Marselino Ferdinan dalam beberapa tahun terakhir yang dinilai belum berjalan ideal. Oleh karena itu, AS Trencin berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan agar gelandang Timnas itu bisa kembali menemukan performa terbaiknya. “Perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir belum ideal. Kami akan berusaha membantunya berkembang lagi,” tegas Andrej Zacik.
Bos AS Trencin itu pun menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin membebani mantan pemain Persebaya tersebut dengan ekspektasi tinggi. Ia percaya bahwa pemain yang dipinjam dari Oxford United FC itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi, baik dengan lingkungan Slovakia maupun dengan gaya permainan Liga Slovakia. Harapannya, Marselino dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk meraih kepercayaan dari pelatih. “Ia akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, jadi dalam beberapa minggu pertama kami tidak bisa memiliki ekspektasi yang berlebihan terhadapnya. Semuanya tergantung padanya bagaimana ia memanfaatkan kesempatan yang diberikan,” pungkas Andrej Zacik.
Meskipun belum tiba di Slovakia, Marselino Ferdinan sempat menyampaikan optimismenya saat diperkenalkan sebagai pemain baru AS Trencin. “Saya sudah banyak mendengar tentang Liga Slovakia. Teman saya Witan Sulaeman juga pernah bermain di AS Trencin,” katanya kala itu. “Liga Slovakia memiliki kualitas dan saya percaya akan cocok dengan kemampuan saya,” lanjut Marselino, menunjukkan keyakinannya.
Bagi Marselino, kesempatan bersama AS Trencin ini menjadi ajang pembuktian diri yang sangat penting. Jika mampu kembali menemukan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin kariernya di Eropa akan semakin melesat, dan ia akan menjadi kebanggaan baru bagi Timnas Indonesia. Sebagai informasi tambahan, saat ini AS Trencin menduduki posisi keempat klasemen sementara Liga Slovakia musim 2025/2026, dengan raihan 12 poin, terpaut tiga poin dari Spartak Trnava yang berada di puncak klasemen hingga pekan kedelapan.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Bos AS Trencin Bicara Blakblakan soal Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan yang Belum Kunjung Debut, https://www.bolasport.com/read/314298804/bos-as-trencin-bicara-blakblakan-soal-pemain-timnas-indonesia-marselino-ferdinan-yang-belum-kunjung-debut.
Penulis: Wila Wildayanti
Editor: Bagas Reza
Ringkasan
Marselino Ferdinan belum debut bersama AS Trencin meski telah diumumkan sebagai pemain pinjaman sejak awal September. Andrej Zacik, Direktur Olahraga AS Trencin, menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh proses administrasi yang belum selesai. Zacik juga mengungkapkan bahwa klub sudah tertarik pada Marselino sejak sebelum ia bergabung dengan KMSK Deinze.
AS Trencin berkomitmen untuk membantu Marselino kembali ke performa terbaiknya, mengingat perkembangannya dinilai belum ideal dalam beberapa tahun terakhir. Zacik menekankan bahwa klub tidak ingin memberikan ekspektasi berlebihan dan berharap Marselino dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk beradaptasi dan meraih kepercayaan dari pelatih. Marselino sendiri optimis dan percaya diri dapat beradaptasi dengan Liga Slovakia.