Putri Kusuma Wardani Bidik Perempat Final Korea Open 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, memiliki peluang cerah untuk melaju ke babak perempat final Korea Open 2025. Ia menjadi satu-satunya harapan Merah Putih di sektor tunggal putri setelah Gregoria Mariska Tunjung terpaksa mundur karena kambuhnya vertigo. Ketiadaan Gregoria, sejatinya juga peserta turnamen Super 500 ini, membuat jalan Putri di turnamen tersebut terlihat lebih terbuka.
Undian yang menguntungkan menempatkan Putri berhadapan dengan Anupama Upadhyaya dari India di babak 32 besar. Rekor pertemuan keduanya sangat menguntungkan Putri. Dari tiga pertemuan sebelumnya, Putri selalu berhasil mengalahkan Upadhyaya, terakhir kali di Swiss Open 2025 dengan skor 21-17 dan 21-19. Meskipun di gim pertama sempat tertinggal 4-5 setelah unggul 5-0, Putri mampu bangkit dan mengamankan kemenangan. Gim kedua berlangsung lebih ketat, namun Putri berhasil memanfaatkan momentum di poin kritis, menang 21-19 setelah sempat terjadi kedudukan imbang 19-19.
Kemenangan atas Upadhyaya akan membawa Putri menghadapi pemenang pertandingan antara Pai Yu Po (Taiwan) dan Yeo Jia Min (Singapura). Menariknya, Putri juga memiliki rekor positif melawan kedua pemain tersebut. Hal ini semakin memperkuat peluangnya untuk setidaknya mencapai babak perempat final Korea Open 2025.
Satu Tunggal Putra Indonesia Gugur di Kualifikasi Korea Open 2025
Sebagai catatan, selain kesuksesan Putri di sektor tunggal putri, turnamen ini juga diwarnai dengan kegagalan tunggal putra Indonesia di babak kualifikasi. Detailnya tidak dijelaskan dalam artikel ini.
Hasil Undian Korea Open 2025 Tunggal Putri:
WS: Anupama Upadhyaya (India) vs Putri Kusuma Wardani (Indonesia/4).
WS: Pai Yu Po (Taiwan) vs Yeo Jia Min (Singapura).
*undian bisa berubah jika ada pemain yang mundur*
Ringkasan
Putri Kusuma Wardani menjadi satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal putri Korea Open 2025 setelah mundurnya Gregoria Mariska Tunjung. Undian yang menguntungkan menempatkan Putri berhadapan dengan Anupama Upadhyaya dari India di babak 32 besar, di mana Putri memiliki rekor pertemuan yang positif.
Kemenangan atas Upadhyaya akan mempertemukan Putri dengan pemenang antara Pai Yu Po (Taiwan) dan Yeo Jia Min (Singapura), yang juga memiliki rekor positif dengan Putri. Hal ini memperbesar peluangnya untuk mencapai perempat final. Selain itu, satu tunggal putra Indonesia gugur di babak kualifikasi, meskipun detailnya tidak dijelaskan.