Pebulu tangkis Tunggal Putra Indonesia, Chico Dwi Wardoyo, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menjuarai turnamen Indonesia Masters Super 100. Dalam pertandingan final yang penuh drama dan perjuangan sengit di GOR Remaja Pekanbaru pada Minggu (21/9) sore WIB, Chico menunjukkan ketangguhan mentalnya dengan mengalahkan wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin. Kemenangan ini diraih melalui rubber game yang mendebarkan dengan skor akhir 13-21, 21-9, dan 21-17, setelah bertanding selama 66 menit.
Kemenangan ini menjadi sangat berarti karena Chico Dwi Wardoyo adalah satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil melaju hingga babak final. Sebelumnya, ada tiga wakil Indonesia yang bertarung di babak semifinal, namun hanya Chico yang mampu menembus partai puncak. Lebih istimewanya lagi, ini merupakan gelar perdana di tahun ini bagi Chico, yang sebelumnya harus menelan kekecewaan usai gagal juara di Vietnam Open dua pekan lalu, sekaligus membuktikan semangat juang dan kebangkitannya.
Memulai laga, Chico Dwi Wardoyo tampak kesulitan menemukan ritme permainan terbaiknya di gim pertama. Ia sempat tertinggal cukup jauh, bahkan saat memasuki interval, wakil Indonesia tersebut tertinggal dengan skor 6-11. Jeon Hyeok Jin yang tampil dominan semakin tak terbendung pasca-interval, sehingga Chico harus merelakan gim pertama direbut lawan dengan skor telak 13-21.
Namun, Chico tak menyerah begitu saja. Memasuki gim kedua, ia bangkit dengan perkasa dan menunjukkan performa yang jauh berbeda. Dengan permainan yang lebih agresif dan terarah, tunggal putra Indonesia ini berhasil memimpin di interval dengan skor 11-6. Momentum positif ini terus dipertahankan, dan Chico semakin melaju pesat, akhirnya berhasil memenangi gim kedua dengan skor meyakinkan 21-9, memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentuan.
Puncak ketegangan terjadi di gim ketiga. Skor berjalan sangat ketat, dengan kedua pemain saling kejar poin demi poin. Chico sempat unggul 10-7, namun Jeon Hyeok Jin berhasil menyamakan kedudukan. Beruntung, Chico mampu menjaga fokus dan memasuki interval dengan keunggulan tipis 11-10. Pasca-interval, laju Chico Dwi Wardoyo, yang saat itu menempati peringkat 54 dunia, tak terbendung lagi. Ia berhasil mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-17, memastikan gelar juara Indonesia Masters Super 100 menjadi miliknya.
