IHSG Rekor! Raih Cuan Waran Terstruktur: Panduan Investasi Lengkap

Posted on

JAKARTA. Di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menggeliat, instrumen saham bukan satu-satunya yang menuai keuntungan. Produk derivatif seperti waran terstruktur juga ikut merasakan momentum positif, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar modal Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Jumat (19/9/2025), IHSG berhasil menguat 0,53% dan bertengger di level 8.051,11. Sepanjang hari itu, nilai transaksi di pasar mencapai Rp 69,48 triliun. Secara keseluruhan, total nilai transaksi di pasar modal menembus Rp 69,50 triliun, di mana transaksi waran terstruktur menyumbang 0,02% atau setara dengan Rp 12,93 miliar.

Antusiasme terhadap waran terstruktur kian meningkat sepanjang tahun berjalan. Hingga akhir perdagangan Jumat (19/9), nilai transaksi kumulatif waran terstruktur telah mencapai Rp 910,67 miliar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 422.575 kali. Angka ini mencerminkan penerimaan investor yang semakin baik terhadap instrumen investasi ini.

Pasar Waran Terstruktur di BEI Kian Semarak, dengan partisipasi aktif dari berbagai penerbit. PT RHB Sekuritas Indonesia, sebagai pionir penerbit waran terstruktur di Indonesia, mencatat kenaikan transaksi yang luar biasa. Equity Derivatives Sales RHB Sekuritas Indonesia, Steinly Atmanagara, mengungkapkan bahwa periode yang sama, transaksi waran terstruktur di RHB Sekuritas melonjak sekitar 110%. “Jumlah investor juga beragam dan nominal per transaksinya bahkan semakin besar. Sekarang ada investor yang masuk dalam miliaran dalam sekali transaksi,” jelasnya.

Steinly memproyeksikan bahwa pasar waran terstruktur akan terus bertumbuh, terutama saat pasar sedang bullish. Ia mencontohkan, waran terstruktur BRPT menunjukkan transaksi yang sangat tinggi dalam tiga periode terakhir. Ini terjadi karena saham aset dasarnya, BRPT, juga sedang dalam tren strong bullish. Dengan IHSG yang menembus level all time high, investor semakin berani membeli tipe call, mengindikasikan optimisme pasar yang tinggi.

Tren positif ini juga dirasakan oleh PT Maybank Sekuritas. Nilai transaksi waran terstruktur di sekuritas dengan kode broker ZP ini meningkat lebih dari empat kali lipat pada periode Januari–Agustus 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Structured Warrants Manager Maybank Sekuritas, Stefany Erna Chew, menekankan bahwa peluang untuk bertransaksi waran terstruktur selalu ada, terutama saat investor mampu memanfaatkan rotasi sektor yang sedang bullish.

Stefany mencontohkan, ketika harga emas naik, investor bisa melirik waran terstruktur dengan saham underlying yang berhubungan dengan komoditas emas. Demikian pula, saat suku bunga diturunkan, investor dapat mempertimbangkan waran terstruktur yang underlying-nya berpotensi diuntungkan dari penurunan suku bunga, seperti sektor perbankan dan properti. Hal ini menegaskan fleksibilitas waran terstruktur dalam berbagai kondisi pasar.

Transaksi Waran Terstruktur Merekah di Tengah Volatilitas Pasar Saham, menawarkan daya tarik tersendiri. KISI Sekuritas, misalnya, mencatat transaksi sebesar Rp 98 miliar per Agustus 2025. Head of Structured Warrant KISI Sekuritas, Eric Gunawan, menjelaskan bahwa meskipun nilai transaksi harian rata-rata di tahun 2025 turun sekitar 24% dibandingkan tahun 2024, frekuensi transaksi justru mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan lebih banyak partisipasi investor ritel, dengan frekuensi harian melonjak dari 340 kali per hari di 2024 menjadi 570 kali per hari di 2025.

Eric menambahkan bahwa waran terstruktur memiliki karakter leverage yang membuatnya semakin menarik dalam kondisi pasar saat ini. Investor dapat memanfaatkan swing untuk menangkap momentum kenaikan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa waran terstruktur adalah produk yang memiliki jatuh tempo, sehingga kehati-hatian ekstra sangat diperlukan.

Untuk investor yang ingin menggali potensi keuntungan, Eric membagi dua strategi utama. Pertama, untuk short-term trading, apabila ada indikasi khusus mengenai suatu saham, investor bisa memanfaatkan waran terstruktur dengan jangka waktu lebih singkat. Kedua, untuk medium-term trading, lebih baik mencari produk dengan range Out of The Money (OTM) 10%–15%. Pilihan ini cenderung memiliki premi yang lebih murah, sehingga risiko total kerugian lebih kecil.

Lebih lanjut, Eric menekankan pentingnya disiplin bagi investor waran terstruktur. Penting untuk selalu take profit saat target tercapai dan berani cut loss apabila harga saham underlying tidak bergerak sesuai dengan ekspektasi awal saat membeli. Dengan BEI Perluas Underlying Waran Terstruktur dan tipe waran, diharapkan transaksi dan penerbitan waran akan semakin ramai, membuka lebih banyak peluang bagi investor yang berani mengambil risiko terukur.

Ringkasan

Di tengah penguatan IHSG, waran terstruktur turut merasakan momentum positif dengan nilai transaksi yang terus meningkat. Hingga akhir perdagangan 19 September, nilai transaksi kumulatif waran terstruktur mencapai Rp 910,67 miliar, mencerminkan penerimaan investor yang semakin baik terhadap instrumen ini.

Pasar waran terstruktur semakin semarak, didorong oleh partisipasi aktif dari penerbit seperti RHB Sekuritas dan Maybank Sekuritas yang mencatat kenaikan transaksi signifikan. Waran terstruktur menawarkan fleksibilitas dalam berbagai kondisi pasar dan investor dapat memanfaatkan strategi short-term maupun medium-term trading dengan tetap memperhatikan risiko dan disiplin dalam take profit dan cut loss.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *