An Se-young Intai Shi Yu Qi di China Masters 2025: Strategi Baru?

Posted on

mellydia.co.id Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, berhasil melaju ke babak final China Masters 2025 setelah menaklukkan rival beratnya, Akane Yamaguchi dari Jepang. Kemenangan dominan ini diraih di semifinal yang berlangsung di Shenzhen Arena, China, pada Sabtu (20/9/2025), dengan skor meyakinkan 21-10 dan 21-14.

Kiprah An Se-young di semifinal ini seolah menjadi pembalasan manis, mengingat Yamaguchi sebelumnya tampil gemilang saat menyingkirkan wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani, di perempat final. Namun, performa positif Yamaguchi tak mampu dipertahankan saat menghadapi An Se-young. Duel ke-28 antara kedua pemain kelas dunia ini kini menyeimbangkan rekor pertemuan mereka menjadi 14-14, menandakan persaingan sengit yang terus berlanjut.

An Se-young, yang dikenal dengan gaya bermain reli yang ulet, mengungkapkan adanya perubahan signifikan dalam strateginya. Ia kini lebih banyak melancarkan serangan, membuat Juara Dunia 2025 (mengacu pada Yamaguchi berdasarkan konteks) itu kewalahan dan tak berkutik. “Untuk mengubah gaya bermain saya, saya memperhatikan dengan saksama serangan Shi Yu Qi (China),” kata An, dilansir BolaSport.com dari Aiyuke.

Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia itu mengakui sempat bingung dalam mencari formulasi baru. “Namun dengan menonton pertandingan putra dan mengamati dengan saksama serangan Shi, teknik Kunlavut (Vitidsarn/Thailand) dan permainan frontcourt (Anders) Antonsen (Denmark), saya melatih apa yang bisa saya gunakan dan terus bersiap.” Sebagai informasi, Shi tidak ikut pada turnamen Super 750 itu, Vitidsarn mundur pada babak kedua karena cedera, sementara Antonsen terhenti pada semifinal.

Dominasi An Se-young sudah terlihat sejak awal gim pertama. Meskipun Yamaguchi sempat mencatat kebangkitan dengan memimpin 8-6 setelah tertinggal 3-6, bahkan unggul 9-7, An dengan cepat menyesuaikan strategi. Ia mencetak 10 poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 17-9. Serangan pukulan menyilang yang dilancarkan An membuat Yamaguchi kewalahan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, memungkinkan An mengunci gim pertama dengan skor 21-10.

Memasuki gim kedua, permainan Akane Yamaguchi sempat membaik, kembali melancarkan smes keras. Namun, An Se-young selalu punya cara untuk mengejar ketertinggalan dan kembali unggul, seperti saat memimpin 5-4. Meskipun Yamaguchi beberapa kali mampu menyamakan skor, banjir kesalahan yang dilakukannya sendiri membuat ia tertinggal 9-11 pada interval. Kesalahan saat servis dan smes yang tak menyeberangi net semakin membuat Yamaguchi tak berdaya, memastikan An mengamankan gim kedua dengan skor 21-14 dan mengunci kemenangan.

Kemenangan An Se-young membuka peluang bagi Korea Selatan untuk meraih gelar lebih dulu di China Masters 2025, terutama jika Kim Ga-eun mampu menyingkirkan wakil tuan rumah, Han Yue. Han sendiri melaju ke perempat final setelah membungkam seniornya, Chen Yu Fei, yang dikenal sebagai musuh sulit An. Di babak final, An Se-young akan kembali berhadapan dengan Han Yue. Dalam rekor pertemuan, An unggul 8-2, namun pada pertemuan terakhir di semifinal China Open 2025, An terpaksa mundur karena cedera saat tertinggal 19-21, 6-11.

China Masters 2025 – Fajar/Fikri Ungkap Tembok Ganda Putra No.1 Dunia asal Korea yang Sulit Ditembus

Partai Puncak PSJ 2025 Bakal Sengit, Klub-klub Raksasa Siap Rebut Kampiun

Ringkasan

An Se-young berhasil mencapai final China Masters 2025 setelah mengalahkan Akane Yamaguchi dengan skor 21-10 dan 21-14. Kemenangan ini menyeimbangkan rekor pertemuan mereka menjadi 14-14. An Se-young mengungkapkan perubahan strategi bermainnya, yang terinspirasi dari pengamatan terhadap serangan Shi Yu Qi, Kunlavut Vitidsarn, dan permainan Anders Antonsen.

An Se-young mendominasi pertandingan dengan serangan pukulan menyilang yang membuat Yamaguchi kewalahan dan melakukan banyak kesalahan. Di final, An Se-young akan menghadapi Han Yue, di mana An unggul dalam rekor pertemuan 8-2, meskipun pertemuan terakhir mereka di China Open 2025 berakhir dengan An mundur karena cedera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *