
mellydia.co.id Raja baru kelas menengah, Khamzat Chimaev menyampaikan reaksi keras untuk jagoan UFC yang sempat meremehkan dirinya.
Khamzat Chimaev, yang kini dipandang sebagai “Raja baru kelas menengah” di UFC, baru-baru ini melayangkan respons tegas kepada para jagoan UFC yang sebelumnya sempat meremehkan kemampuannya. Kemenangan impresifnya atas Dricus du Plessis pada bulan Agustus lalu menjadi momen penting sekaligus panggung pembuktian besar.
Dalam bentrokan sengit tersebut, Si Serigala tidak hanya sekadar meraih kemenangan, tetapi juga berhasil mematahkan banyak keraguan yang selama ini menghantuinya. Chimaev, petarung berusia 31 tahun ini, sukses menunjukkan bahwa dirinya mampu bertarung lima ronde penuh dengan intensitas tinggi, sebuah pencapaian krusial yang sebelumnya sering menjadi pertanyaan besar banyak pihak.
Sebelumnya, masalah kardio Chimaev kerap menjadi sorotan utama. Pada beberapa pertarungan, daya tahannya di ronde-ronde akhir memang terlihat menurun dan ia kerap terlihat kelelahan. Namun, semua kekhawatiran itu sirna sepenuhnya saat ia menghadapi Du Plessis. Chimaev bahkan mampu mendominasi dan membanting lawannya sepanjang lima ronde penuh, sebuah penampilan yang membuktikan peningkatan signifikan dalam staminanya.
Menyusul kemenangan gemilang atas Du Plessis, Khamzat Chimaev tentu saja tak melewatkan kesempatan untuk mengirimkan pesan kuat kepada semua peragu yang pernah meremehkannya. “Sekarang, Anda semua sadar bahwa Anda tidak boleh mendengarkan orang-orang itu,” tegasnya, seperti dilansir Juara.net dari Championat.com.
Salah satu petarung UFC yang secara terbuka meragukan potensi Chimaev adalah Gilbert Burns. Sebelum pertarungan krusial tersebut berlangsung, Burns secara yakin memprediksi bahwa Du Plessis memiliki peluang besar untuk mengalahkan Chimaev. Tak hanya itu, Burns bahkan sangat percaya Du Plessis akan menangi laga dengan finish.
Mantan Juara UFC Masih Tak Menyangka Khamzat Chimaev Kalahkan DDP Layaknya Petarung Amatir
“Saya yakin, dia pasti bisa melakukan bantingan pada Du Plessis,” ulas Burns, seperti dikutip Juara.net dari Bloodyelbow.com. “Mungkin dia bisa mengontrol dia sedikit… Di satu sisi, saya tidak yakin Du Plessis bakal kalah KO. Saya pikir, dia takkan mengalami luka robek dan juga kalah finish.”
Lebih lanjut, Burns menambahkan prediksinya dengan detail: “Saya yakin Du Plessis akan melewati itu semua dan terus bangkit. Mungkin dia bisa menang lewat perhitungan angka. Tetapi, saya percaya dia bisa menang dengan finish di akhir-akhir pertarungan. Mungkin tidak selama yang saya duga. Saya kira, ronde ketiga atau keempat. Itu prediksi saya,” sambung Burns, memaparkan keyakinannya secara lugas.
UFC Rio dalam Masalah, Jagoan yang Bikin Khabib Angkat Topi Siap Jadi Pahlawan
Sebagai informasi tambahan yang menarik, Gilbert Burns sebenarnya bukan orang asing bagi Khamzat Chimaev. Keduanya pernah saling berhadapan dalam sebuah pertarungan sengit di masa lalu. Kala itu, pertarungan yang berlangsung ketat akhirnya dimenangi oleh Chimaev melalui perhitungan angka mutlak.
Meskipun harus menerima kekalahan dalam pertarungan tersebut, banyak pihak tetap memberikan pujian tinggi pada sosok Burns. Ia diakui sebagai jagoan UFC pertama yang berhasil menghentikan rentetan kemenangan kilat milik Chimaev, sebuah fakta yang menyoroti ketangguhan dan pengalaman Burns di dalam oktagon, sekaligus membuktikan bahwa ia adalah lawan yang patut diperhitungkan.
Ringkasan
Khamzat Chimaev, yang kini disebut sebagai “Raja baru kelas menengah” UFC, memberikan respons keras kepada jagoan UFC yang sebelumnya meremehkannya. Kemenangannya atas Dricus du Plessis menjadi bukti kemampuannya bertarung lima ronde penuh dengan intensitas tinggi, menjawab keraguan tentang staminanya.
Chimaev secara khusus menanggapi prediksi Gilbert Burns yang yakin Du Plessis akan mengalahkannya. Burns sebelumnya meragukan kemampuan Chimaev dan memprediksi kemenangan Du Plessis, bahkan dengan finish. Kemenangan Chimaev atas Du Plessis menjadi balasan atas keraguan tersebut.



