Bagnaia Tak Terduga Kalahkan Marquez di Sirkuit Favorit? Ini Faktanya!

Posted on

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berhasil mencatatkan waktu lap lebih cepat dari Marc Marquez dalam sesi tes privat yang berlangsung di Sirkuit Balaton Park. Sirkuit ini diproyeksikan akan menjadi venue seri MotoGP Hongaria mendatang.

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez terlihat berbagi lintasan dalam sesi latihan bersama di Sirkuit Balaton Park. Sirkuit yang terletak di Balatonfokajar, Hongaria, ini menjadi sorotan utama. Kehadiran mereka di sirkuit anyar tersebut bukan tanpa sebab; Ducati secara khusus menyewa fasilitas ini untuk para pembalap Desmosedici GP lainnya yang berkompetisi di MotoGP.

Sesi tes ini turut diramaikan oleh sejumlah nama besar lainnya, seperti Alex Marquez dan Fermin Aldeguer dari tim BK8 Gresini Racing, serta Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli dari tim Pertamina Enduro VR46.

Berdasarkan laporan dari Motorsport.com, di antara semua peserta, Bagnaia berhasil menunjukkan catatan waktu lap terbaik. Pembalap berjuluk Pecco itu mencatatkan waktu impresif 1 menit 41,468 detik, sebuah torehan yang juga ia bagikan melalui akun media sosial pribadinya.

Sementara itu, Marc Marquez, menurut data Motorsport.com, sedikit lebih lambat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 41,5 detik, menempatkannya di posisi kedua. Menariknya, Sirkuit Balaton Park memiliki karakteristik lintasan berlawanan arah jarum jam, yang secara teoritis lebih menguntungkan Marc Marquez karena lebih banyak didominasi tikungan kiri, area yang dikenal sebagai kekuatannya.

Di Zaman Rossi pun Sulit Diatasi, Marquez Kritik Penalti yang Bikin Podium Mustahil di MotoGP meski Finis Pertama

Secara detail, sirkuit ini memiliki 10 tikungan kiri dan 7 tikungan kanan. Balaton Park memiliki tipologi yang mirip dengan sirkuit-sirkuit favorit Marquez lainnya, seperti Circuit of The Americas (venue GP Americas), Sachsenring (GP Jerman), Motorland Aragon (GP Aragon), dan Phillip Island (GP Australia). Di lintasan-lintasan dengan karakteristik demikian, sudah menjadi rahasia umum bahwa ‘Si Alien’ (julukan Marc Marquez) akan semakin sulit dihentikan oleh para pesaingnya. Contoh paling nyata terlihat di Sachsenring bulan lalu, di mana Marquez berhasil menciptakan jarak signifikan dengan lawan-lawannya, bahkan memungkinkan ia melakukan selebrasi ‘pacu jalur’ di garis finis.

Namun, Balaton Park juga memiliki ciri khas uniknya sendiri; ia bukanlah sirkuit yang mengalir mulus, melainkan berkarakter ‘stop and go’, yang menuntut intensitas pengereman yang tinggi dari para pembalap. Selain itu, trek sepanjang 4,08 kilometer ini hanya memiliki dua jalur lurus yang tidak terlalu panjang. Bahkan, dalam video satu lap yang diunggah Marquez, terlihat bahwa hanya di dua bagian lurus tersebut ia dapat memacu motornya hingga melewati gigi empat, namun tidak pernah mencapai gigi enam.

“Tata letaknya unik dan tidak biasa,” demikian komentar ‘Si Semut dari Cervera’ (julukan lain Marc Marquez) setelah uji coba, seperti yang tertera di laman resmi Ducati. Ia menambahkan, “Diperlukan sedikit gaya berkendara yang berbeda, sirkuitnya stop and go dan kita harus beradaptasi.”

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa hasil dari sesi latihan ini tidak dapat dijadikan acuan mutlak. Fakta penting lainnya adalah, baik Marquez maupun Bagnaia, tidak mengendarai motor balap Ducati Desmosedici yang biasa mereka gunakan di ajang MotoGP, melainkan Ducati Panigale V4, model yang tersedia secara bebas di pasaran. Aturan MotoGP menyatakan bahwa pembalap tidak diizinkan berlatih menggunakan motor balap resmi mereka, kecuali bagi pabrikan yang mendapatkan konsesi karena performa tertinggal, itupun dengan batasan dan regulasi tertentu.

Namun, jika perbincangan beralih ke motor Desmosedici, terutama seri GP25 terbaru, Marc Marquez masih diakui sebagai yang terbaik dalam hal mengeluarkan seluruh potensi motor tersebut. Dominasinya sangat terlihat dari catatan luar biasa 19 kemenangan dari 24 balapan Sprint dan Grand Prix, termasuk ‘sapu bersih’ di lima seri terakhir MotoGP 2025, yang menegaskan keunggulan Marquez.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia masih menunjukkan perbedaan signifikan dalam performa balapan resmi, meskipun di klasemen ia hanya terpaut dua posisi. ‘Nuvola Rossa’ (julukan Bagnaia) baru mengantongi satu kemenangan sepanjang musim ini. Meski belakangan sering mencatatkan pole position dan lap tercepat dalam balapan, Bagnaia belum mampu menunjukkan konsistensi seperti Marquez dalam mempertahankan kecepatan tinggi dari awal hingga akhir balapan.

“Rasanya akan sangat berbeda dengan motor Desmosedici GP,” ujar Bagnaia, menyadari perbedaan performa. Ia melanjutkan, “Akan tetapi, saat ini saya menikmatinya dengan Panigale V4, bahkan mencoba untuk melakukan slide (meluncur di tikungan) dengannya.”

Seri MotoGP Hongaria sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 22-24 Agustus 2025.

Kesan Tidak Biasa Marquez dan Bagnaia usai Jajal Sirkuit Baru MotoGP yang Dicap Berbahaya

Ringkasan

Francesco Bagnaia mencatatkan waktu lap tercepat dalam sesi tes privat di Sirkuit Balaton Park, Hongaria, mengungguli Marc Marquez. Sesi ini diikuti oleh beberapa pembalap Ducati lainnya dan menggunakan motor Ducati Panigale V4, bukan motor MotoGP Desmosedici. Sirkuit Balaton Park, yang berpotensi menjadi tuan rumah MotoGP Hongaria, memiliki karakter ‘stop and go’ dengan lebih banyak tikungan kiri.

Meskipun Marquez mengakui tata letak sirkuit yang unik, perlu diingat bahwa hasil tes ini tidak bisa dijadikan patokan mutlak karena perbedaan motor yang digunakan. Marquez diakui lebih unggul dalam mengeluarkan potensi motor Desmosedici GP25, sementara Bagnaia masih perlu meningkatkan konsistensinya dalam balapan resmi. MotoGP Hongaria sendiri dijadwalkan pada 22-24 Agustus 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *