Adidas ke PSM Makassar: Alasan Mengejutkan, Persib Persija Gigit Jari!

Posted on

PSM Makassar Menggemparkan Sepak Bola Indonesia: Kerja Sama Besar dengan Adidas

Kehadiran raksasa apparel Jerman, Adidas, sebagai sponsor resmi PSM Makassar telah menghebohkan jagat sepak bola Indonesia. Kabar ini sebelumnya beredar luas di media sosial, memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi. Mengapa Adidas, sebuah brand global ternama, memilih PSM Makassar, bukan klub besar lainnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, atau Persebaya Surabaya?

Selain PSM, satu klub lain di Super League 2025/2026 juga telah menjalin kerja sama dengan Adidas, namun baru PSM yang secara resmi mengumumkan hal tersebut. Persib Bandung sendiri saat ini menggunakan apparel Kelme (Spanyol), Persija Jakarta bermitra dengan Juaraga, sementara Persebaya Surabaya menggunakan apparel buatan sendiri, Aza.

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memberikan sedikit pencerahan tanpa secara langsung menanggapi pertanyaan tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini didasari pada kepercayaan dan nilai jual yang dimiliki PSM Makassar. “Ini kan bisnis,” ujar Asep. “Artinya ada rasa percaya dan nilai jual yang diakui.” Adidas, yang tengah gencar memasuki pasar sepak bola Asia Tenggara (Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia), melihat potensi besar di Indonesia melalui PSM Makassar.

Kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan jersey dengan desain menarik yang diyakini akan laris di pasaran, tetapi juga menunjukkan strategi Adidas untuk memasuki pasar Indonesia yang besar. Asep Saputra yakin tim bisnis PSM telah menjalin komunikasi yang baik dengan Adidas, sehingga tercipta kesepakatan yang saling menguntungkan. “Jadi teknisnya ini ada di bagian bisnis PSM,” tambahnya. Adidas percaya jersey mereka akan terjual banyak berkat kerja sama ini.

Kerja sama Adidas dengan sepak bola Indonesia tidak berhenti di PSM Makassar. Mereka juga menjadi sponsor resmi I.League, menyediakan bola pertandingan dan seragam wasit untuk Super League 2025/2026. Asep Saputra mengapresiasi langkah Adidas ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi sepak bola Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa di I.League, Adidas hanya fokus pada perlengkapan tim produksi, bola pertandingan, dan seragam wasit. Klub tetap memiliki hak untuk memaksimalkan pendapatan dari sponsor lainnya.

Proses kerja sama antara klub dan sponsor, lanjut Asep, bisa terjadi melalui berbagai pendekatan, baik dari klub ke sponsor atau sebaliknya. Ia menyambut baik kehadiran Adidas di Indonesia, memperkaya pilihan apparel di Super League 2025/2026 dan menciptakan persaingan yang sehat. “Ini bagus karena banyak produk dalam negeri dan luar negeri yang menjadi mitra sponsor klub-klub,” kata Asep. “Setiap klub pasti ada hitung-hitungan valuasi dan benefit yang didapatkan dengan asas mutual partnership. Ini menjadi musim yang bagus.”

Ringkasan

Adidas secara resmi menjadi sponsor PSM Makassar, mengejutkan banyak pihak karena klub lain seperti Persib dan Persija menggunakan apparel lain. Kolaborasi ini didasari kepercayaan dan nilai jual PSM, sejalan dengan strategi Adidas memasuki pasar sepak bola Asia Tenggara. Kerja sama ini diharapkan menghasilkan penjualan jersey yang tinggi dan menunjukkan potensi besar pasar Indonesia.

Selain PSM, Adidas juga menjadi sponsor resmi I.League, menyediakan bola pertandingan dan seragam wasit untuk Super League 2025/2026. Kehadiran Adidas memperkaya pilihan apparel dan menciptakan persaingan sehat di liga, menunjukkan dukungan nyata bagi sepak bola Indonesia. Kerja sama klub dan sponsor didasari valuasi dan benefit yang saling menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *