mellydia.co.id – Keputusan mengejutkan dari Ducati Lenovo Team untuk membekali Alex Marquez dengan motor spek pabrikan penuh di MotoGP 2026 telah memicu ‘efek samping’ yang signifikan. Banyak penggemar MotoGP berpendapat bahwa langkah ini, yang memberikan motor spek terbaru kepada adik kandung Marc Marquez itu, bisa jadi merupakan manuver halus Ducati untuk secara bertahap menyingkirkan pembalap andalan mereka, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia.
Pemberian motor pabrikan kepada Alex Marquez ini memang menciptakan efek domino, terutama bagi situasi pelik yang kini dihadapi Pecco Bagnaia. Performa luar biasa kompetitif yang ditunjukkan pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, sepanjang musim ini telah membuahkan penghargaan besar dari Ducati.
Ini bukanlah rumor mengenai ditariknya ia ke tim pabrikan utama, melainkan peningkatan substansial pada dukungan teknis untuk kuda besi tunggangannya. Sejak bergabung dengan Gresini, yang merupakan tim satelit Ducati, pada tahun 2023, Alex Marquez selalu mengendarai motor dengan spesifikasi yang lebih lama dari tim pabrikan.
Namun, musim ini, Juara Dunia dua kali ini membuktikan kualitasnya dengan meraih tiga kemenangan lomba (satu Sprint dan dua balapan utama GP) dan berhasil menempati posisi kedua dalam klasemen sementara. Hanya kakaknya sekaligus rival terberatnya, Marc Marquez dari tim Ducati Lenovo, yang mampu mengungguli Alex musim ini.
Peningkatan performa Alex Marquez ini benar-benar berada di luar dugaan, terutama jika dibandingkan dengan pencapaiannya pada musim-musim sebelumnya. Maklum, sebelum ini, Alex tidak pernah mencatatkan lebih dari empat hasil podium dalam satu musim, baik di balapan Sprint maupun balapan utama. Namun, musim ini, ia telah mencapai 21 podium, di mana 15 di antaranya adalah posisi runner-up, sebuah peningkatan drastis hingga lima kali lipat.
Performa impresif Alex Marquez musim ini kerap dikaitkan erat dengan motor yang digunakannya, yaitu Desmosedici GP24. Ducati GP24 sendiri adalah motor paling dominan musim lalu, dengan memenangi 16 dari 20 balapan utama. Bahkan, musim ini, rapor para pembalap pengguna GP24 tampak lebih baik daripada pembalap dengan motor GP25 yang lebih baru, tentu saja dengan pengecualian seorang ‘Alien’ bernama Marc Marquez.
Di klasemen, Alex Marquez yang berada di peringkat kedua unggul jauh dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang berada di peringkat ketiga, dengan selisih 93 poin. Padahal, Bagnaia musim lalu memborong 11 kemenangan GP menggunakan motor GP24. Lebih lanjut, di peringkat keenam dan ketujuh, Franco Morbidelli memimpin persaingan atas rekan setimnya di Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, juga dengan motor Ducati yang lebih lama. Bahkan rookie dari tim Gresini, Fermin Aldeguer, tampil menggigit dengan motor GP24 hingga mampu menghuni peringkat kedelapan.
Penurunan performa Bagnaia sebagai pembalap pabrikan Ducati menjadi sangat kentara, bahkan ia sempat melontarkan ide agar pembalap lain mencoba sendiri motornya. “Saya tidak tahu apakah (menguji coba lagi GP24) bagus buat saya, karena saya tidak bisa menukar motornya,” ucap Bagnaia menjelang tes Aragon, Juni lalu, dikutip dari laman Corsedimoto. “Mungkin akan lebih penting bagi pembalap yang punya sensasi lebih baru dengan GP24 agar menunggangi GP25, jadi mungkin Alex, Franky, atau Aldeguer. Akan tetapi, Alex akan menjadi kandidat terbaik untuk melakukannya. Hanya saja semua orang fokus dengan peningkatan mereka dan sulit melakukan seperti itu.”
Dengan Bagnaia, kakak beradik Marquez, dan Di Giannantonio yang akan dibekali motor GP26 tahun depan, situasinya semakin menarik. Siklus kontrak mereka yang juga akan berakhir tahun depan bukan tidak mungkin menjadikan persaingan internal yang ketat sebagai bahan evaluasi penting bagi Ducati dalam menyusun susunan pembalap berikutnya. Momentum tampaknya bergerak ke arah Marc dan Alex Marquez yang berpeluang besar untuk kembali menjadi rekan setim, seperti yang pernah terjadi di Repsol Honda pada tahun 2020 silam.
Alex Marquez sendiri tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas yang diterimanya ini. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berlomba dengan motor pabrikan bersama Gresini,” kata pembalap berusia 29 tahun itu, dikutip dari laman resmi MotoGP. “Tim ini telah bekerja dengan sangat baik selama beberapa musim terakhir dan saya yakin ini adalah penghargaan bagi semuanya, bagi saya dan seluruh anggota tim ini. Ini adalah langkah maju berikutnya menuju impian kami dan meraih hasil yang lebih baik lagi pada 2026,” imbuhnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)