Low Tuck Kwong Borong Saham BYAN Lagi! 1,13 Juta Lembar

Posted on

mellydia.co.id , JAKARTA — Taipan batu bara terkemuka, Low Tuck Kwong, kembali menarik perhatian pasar dengan memperkuat kepemilikannya di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) pada awal Agustus 2025. Langkah strategis ini menunjukkan keyakinan sang konglomerat terhadap prospek perusahaan di tengah dinamika pasar.

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Low Tuck Kwong tercatat memborong saham BYAN sebanyak 1.132.000 lembar pada tanggal 5 Agustus 2025. Akuisisi saham ini menambah porsi kepemilikannya di salah satu raksasa pertambangan batu bara Indonesia.

Pasca-transaksi, total saham BYAN yang kini dikuasai oleh Low Tuck Kwong mencapai 13.385.252.370 lembar, yang merepresentasikan 40,16% dari keseluruhan saham perusahaan. Angka ini meningkat tipis dari kepemilikan sebelumnya pada 4 Agustus 2025 yang tercatat sebanyak 13.384.120.370 lembar atau setara 40,15%.

Menariknya, aksi borong saham oleh konglomerat kelahiran Singapura ini terjadi di tengah tren pelemahan kinerja saham BYAN. Tercatat hingga Kamis (7/8/2025) pukul 13.06 WIB, harga saham BYAN sepanjang tahun berjalan 2025 masih terkoreksi sebesar 10,88%, menunjukkan bahwa Low Tuck Kwong melihat peluang di balik penurunan valuasi pasar.

Dari sisi kinerja keuangan, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melaporkan peningkatan pendapatan yang solid sepanjang periode Januari hingga Juni 2025. Namun, kenaikan pendapatan tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan laba bersih. Tercatat laba bersih BYAN mengalami penurunan menjadi US$349,24 juta atau setara dengan sekitar Rp5,27 triliun (dengan estimasi kurs Rp16.399 per dolar AS).

: Bayan Resources (BYAN) Milik Low Tuck Kwong Cetak Laba Bersih US$349,24 Juta

Detail laporan keuangan per akhir Juni 2025 menunjukkan bahwa pendapatan BYAN melonjak 5,33% secara tahunan (YoY) menjadi US$1,62 miliar, atau sekitar Rp26,59 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada semester I/2024 yang mencapai US$1,53 miliar. Mayoritas pendapatan emiten batu bara ini disokong oleh penjualan batu bara kepada pihak ketiga, yang menyumbang US$1,50 miliar, sementara penjualan kepada pihak berelasi menyumbang US$109,42 juta.

: Prospek Saham GGRM, INDF dan BYAN di Balik Guyuran Dividen Rp9,93 Triliun

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan BYAN juga tercatat naik signifikan. Sepanjang enam bulan pertama 2025, beban pokok pendapatan merangkak naik hingga 14,45% YoY menjadi US$1,09 miliar, dari sebelumnya US$957,25 juta pada semester I/2024. Peningkatan beban ini menjadi salah satu faktor yang menekan profitabilitas perusahaan.

Akibatnya, laba bruto BYAN terkikis hingga 9,66% pada paruh pertama 2025, menjadi US$526,30 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan laba bruto pada semester I/2024 yang mencapai US$582,56 juta. Setelah pengurangan berbagai beban operasional dan efisiensi lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk BYAN turun 7,30% menjadi US$349,38 juta pada semester I/2025, yang setara dengan Rp5,27 triliun. Sebagai perbandingan, laba bersih BYAN pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar US$376,76 juta.

: Emiten Low Tuck Kwong BYAN Akuisisi Terminal Khusus Batu Bara Rp3,3 Triliun

Adapun hingga 30 Juni 2025, BYAN mencatatkan penurunan total aset sebesar 9,29% menjadi US$3,19 miliar, dari posisi akhir 2024 sebesar US$3,52 miliar. Sementara itu, jumlah liabilitas BYAN per semester I/2025 menunjukkan penurunan yang lebih drastis, yakni 23,49% menjadi US$923,88 juta dari US$1,20 miliar pada akhir Desember 2024. Di sisi lain, total ekuitas BYAN sedikit menurun 1,87% pada enam bulan pertama 2025 menjadi US$2,27 miliar, dibandingkan US$2,31 miliar pada akhir 2024.

Bayan Resources Tbk. – TradingView
_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Low Tuck Kwong, seorang taipan batu bara, meningkatkan kepemilikannya di PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan membeli 1.132.000 lembar saham pada 5 Agustus 2025. Setelah transaksi ini, kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN menjadi 40,16% dari total saham perusahaan.

Pembelian saham ini terjadi di tengah penurunan harga saham BYAN sebesar 10,88% sepanjang tahun 2025. Meskipun laba bersih BYAN turun menjadi US$349,24 juta, pendapatan perusahaan meningkat 5,33% menjadi US$1,62 miliar pada semester pertama 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *