Mantan pembalap sekaligus pundit MotoGP, Neil Hodgson, melontarkan spekulasi mengejutkan: Francesco Bagnaia mungkin tidak akan betah berlama-lama di tim Ducati Lenovo jika Marc Marquez terus menjadi rekan satu timnya. Asumsi ini didasarkan pada dinamika panas yang terjadi di garasi Ducati sepanjang musim ini.
Bagnaia, sang juara dunia bertahan, dikabarkan terus berada di bawah tekanan besar semenjak kehadiran Marquez, yang secara mengejutkan langsung melesat dan tampil kompetitif di atas Ducati Desmosedici GP25, padahal ia baru saja debut dengan motor tersebut. Performa yang kontras antara Bagnaia dan Marquez ini diduga kuat telah menjerumuskan murid Valentino Rossi itu ke dalam krisis kepercayaan diri.
Tak hanya itu, Bagnaia juga menghadapi kendala teknis pada motor Ducati GP25 yang ia rasakan sendiri, namun anehnya masalah tersebut sama sekali tidak dialami oleh Marc Marquez. Perbedaan performa dan pengalaman ini semakin memperparah situasi internal tim, membuat Bagnaia merasa inferior.
Mulai kalah pamornya Bagnaia dibandingkan Marquez dinilai Hodgson bisa sangat memengaruhi keputusan “Pecco” mengenai masa depannya, apakah akan bertahan atau justru memilih hengkang dari pabrikan asal Borgo Panigale tersebut. Hodgson berpendapat bahwa Bagnaia mungkin merasa tidak akan pernah bisa mengalahkan Marquez jika terus mengendarai motor yang sama.
“Saya tidak ada bayangan dia (Bagnaia) akan melanjutkan kontraknya bersama tim Ducati,” ujar Neil Hodgson, seperti dikutip Bolasport dari MotoGPNews. Pundit yang juga dikenal sebagai komentator TNT Sports ini bahkan berasumsi bahwa Ducati kemungkinan besar akan lebih memprioritaskan Marquez ketimbang Bagnaia untuk masa depan.
Mengenai siapa yang akan dipertahankan mulai musim 2027, Hodgson melihat peluang besar ada pada Marquez. “Dia mungkin akan mengambil keputusan di tahun depan. Tetapi mulai musim depan, Marc Marquez sepertinya akan jadi yang pertama untuk diperpanjang kontraknya,” jelas Hodgson. “Ducati akan mengunci Marquez dan mereka mungkin akan memainkan permainan saling menunggu (di bursa transfer) untuk melihat siapa pembalap muda berbakat yang bisa direkrut.”
Melihat performa dan situasi saat ini, Hodgson berspekulasi bahwa Bagnaia, sang juara dunia tiga kali, mungkin tidak lagi merasa nyaman di tim Merah. Opsi untuk mencari pabrikan lain bisa jadi sudah mulai dipikirkan secara serius olehnya.
“Dengan penampilan dia sekarang, saya 90 persen yakin dia tidak akan bertahan di tim pabrikan Ducati,” kata Hodgson. “Seseorang di tim VR46 mungkin menginginkan dia tetap di Ducati tetapi kalau Anda adalah Pecco, Anda mungkin akan berpikir untuk ganti pabrikan karena dia tahu bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan Marc dengan motor yang sama.”
Di tengah spekulasi ini, sejumlah nama pembalap muda berbakat mulai dikaitkan dengan Ducati. Kandidat terkuat dan paling masuk akal yang mungkin menjadi bidikan Ducati adalah Pedro Acosta. Pembalap Red Bull KTM ini sempat dikabarkan berbincang dengan tim VR46 dan dihubungkan dengan pabrikan asal Italia tersebut. Ada pula spekulasi bahwa “Hiu dari Mazzarron” itu bisa menjadi sosok yang paling tepat untuk menjadi pesaing kuat Marc Marquez jika direkrut oleh Ducati Lenovo.
Red Bull Rookies Cup 2025 – Kans Juara Masih Diteror Veda, Bocah Ajaib Spanyol Dapat Kursi Terbaik di Moto3
Musuh Bebuyutan Rossi Jawab Pertanyaan Sejuta Umat, Sentil Orang yang Ragukan Talenta Marquez