KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) pada sesi I, Kamis (7/8). Penghentian sementara ini dilakukan sebagai respons atas peningkatan harga saham MINA yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam pengumuman resmi di laman BEI, otoritas bursa menjelaskan bahwa suspensi saham MINA bertujuan melindungi investor. Lonjakan harga yang drastis dinilai membutuhkan pengawasan lebih lanjut untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah potensi kerugian bagi investor.
BEI juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dari perusahaan yang tercatat di bursa. “Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Berdasarkan data RTI, sebelum suspensi, saham MINA ditutup pada harga Rp 192 per saham, meningkat 17,79% dalam sehari. Kenaikan ini bahkan lebih spektakuler jika dilihat secara tahunan, dengan lonjakan harga mencapai 242,86% sejak awal tahun.
Peningkatan harga saham MINA yang signifikan ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana rights issue senilai Rp 164,06 miliar. Emiten milik Happy Hapsoro ini menawarkan sebanyak-banyaknya 3,28 miliar saham baru, setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp 50 per saham, dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat kinerja perusahaan. Sebagai informasi, MINA merupakan perusahaan investasi dan pengembangan properti yang fokus pada sektor perhotelan, real estat, dan land banking.
Hasil RUPSLB, Wijaya Karya (WIKA) Tunjuk Direktur Keuangan Baru
Balik Rugi Jadi Untung, Intip Strategi PZZA Pertahankan Kinerja Hingga Akhir Tahun
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) mulai Kamis, 7 Agustus, sesi I, sebagai respons atas lonjakan harga saham yang signifikan. Suspensi ini bertujuan untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas pasar, serta memerlukan pengawasan lebih lanjut terhadap pergerakan saham MINA.
Kenaikan harga saham MINA yang mencolok dipicu oleh pengumuman rencana rights issue senilai Rp 164,06 miliar. Dana dari rights issue tersebut rencananya akan digunakan untuk memperkuat kinerja perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan pengembangan properti, termasuk sektor perhotelan dan real estat.
