BI Lapor Penjualan Eceran Memburuk, Terkontraksi 4,1% pada Juli 2025

Posted on

Penjualan eceran di Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik pada Juli 2025. Data terbaru dari Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya kontraksi signifikan sebesar 4,1% secara bulanan (month to month/MtM), sebuah penurunan yang lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,2% (MtM) yang tercatat pada Juni 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kontraksi ini tercermin dalam Survei Penjualan Eceran (SPE) Juli 2025. Menurut Denny, pelemahan kinerja penjualan eceran ini terutama disebabkan oleh faktor musiman, seiring dengan berakhirnya periode libur dan cuti bersama dalam rangka hari besar keagamaan nasional, serta penutupan libur sekolah. Pernyataan ini disampaikan Denny dalam keterangannya pada Kamis (11/9/2025).

Secara rinci, penurunan utama penjualan eceran bulan Juli ini dipicu oleh kontraksi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang menyusut 6,0% (MtM), serta Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang juga terkontraksi 1,2% (MtM).

Kendati demikian, di tengah kontraksi bulanan ini, beberapa kelompok justru mencatatkan pertumbuhan positif. Penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori melonjak 8,0% (MtM), diikuti oleh Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang naik 9,8% (MtM). Subkelompok Alat Tulis mencatat pertumbuhan paling impresif sebesar 46,8% (MtM), sementara Subkelompok Sandang juga mengalami kenaikan 4,0% (MtM). Peningkatan pada Subkelompok Sandang ini terutama dipengaruhi oleh permintaan yang meningkat menjelang tahun ajaran baru, khususnya untuk kebutuhan alas kaki dan tas.

Beranjak ke perspektif tahunan, data SPE Juli 2025 menampilkan gambaran yang lebih optimis. Penjualan eceran secara keseluruhan berhasil tumbuh sebesar 4,7% (year on year/YoY), menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juni 2025 yang hanya mencapai 1,3% (YoY). Ini mengindikasikan adanya pemulihan dan penguatan daya beli masyarakat dalam jangka panjang.

Peningkatan Indeks Penjualan Riil (IPR) secara tahunan ini, seperti yang dijelaskan Denny, didominasi oleh kinerja cemerlang Kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang melonjak 12,6% (YoY). Selain itu, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya turut berkontribusi dengan pertumbuhan 3,8% (YoY), serta Subkelompok Alat Tulis yang kembali menonjol dengan kenaikan sebesar 20,3% (YoY).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *