Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat, melontarkan klaim mengejutkan: Marc Marquez adalah satu-satunya alasan di balik dominasi Ducati di MotoGP 2025. Pernyataan ini sontak menarik perhatian, mengingat posisi Ducati yang kerap dianggap sebagai kekuatan tak terkalahkan di lintasan.
Analisis Pernat ini, bagaimanapun, menjadi sangat relevan jika kita mencermati perbedaan performa Marquez dibandingkan dengan pembalap lain yang juga menunggangi Desmosedici GP25. Pada seri Hungaria yang baru saja usai, ‘The Baby Alien’ berhasil keluar sebagai juara, sebuah prestasi yang sangat kontras dengan kesulitan yang dialami Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio, dua penunggang GP25 lainnya.
Balapan di Sirkuit Balaton Hungaria itu menjadi bukti nyata, di mana podium tertinggi diisi oleh tiga pabrikan berbeda: Marquez dengan Ducati-nya, Pedro Acosta dari KTM, dan Marco Bezzecchi yang mengendarai Aprilia. Sementara itu, Bagnaia harus puas finis di posisi kesembilan setelah terlihat frustrasi di sepanjang balapan, dan Di Giannantonio bahkan terdampar jauh di urutan ke-15.
“Jika dilihat tanpa adanya Marquez, Ducati takkan berada di posisi dominan seperti saat ini,” tegas Pernat, seperti dilansir Juara.net dari GPOne.com. Ia melanjutkan, “Kecuali Marc, para penunggang sepeda motor 2025, Bagnaia dan Di Giannantonio kesulitan. Memang benar bahwa peringkat atas masih penuh sesak pembalap Ducati, tetapi itu lebih karena situasi, bukan dari aspek teknis murni.” Pandangan ini menyoroti bahwa keunggulan Ducati mungkin lebih banyak bergantung pada individu istimewa ketimbang keunggulan motor secara universal.
Mantan Bos Valentino Rossi Soroti Peluang Rival Veda ke Moto3 2026
Di sisi lain, Pernat tak sungkan melayangkan pujian kepada tim Aprilia. Menurutnya, progres signifikan tim asal Noale itu semakin terlihat jelas sejak kedatangan Fabiano Sterlacchini di sektor teknis. Pernat bahkan meyakini bahwa Aprilia memiliki potensi besar untuk bersaing ketat dan bahkan mengimbangi kekuatan Ducati di masa depan. “Mereka menunjukkan progres yang bagus. Dengan Sterlacchini yang bekerja di sektor teknis, saya yakin mereka bisa bertarung bahkan mengimbangi Ducati,” tambahnya dengan optimis.
Selain itu, penampilan Honda di MotoGP Hungaria 2025 juga tak luput dari pengamatan Pernat. Raihan posisi kelima yang diamankan Honda, khususnya berkat Luca Marini, dianggap sebagai kejutan yang cukup positif. Namun, Pernat mencatat bahwa meskipun ada peningkatan, tim berlogo sayap itu masih memiliki pekerjaan rumah yang besar.
Kabar Baik dari Adik Valentino Rossi yang Catat Finish Terbaiknya di MotoGP Hungaria 2025
“Honda mendapatkan hasil yang bagus, khususnya bersama Luca Marini,” ujarnya. “Tetapi, mereka selalu berada di posisi itu-itu saja, lima, enam, atau 10.” Menurut Pernat, Honda kekurangan “sosok panutan utama” atau figur sentral yang bisa menjadi acuan, berbeda dengan pabrikan lain seperti Ducati dengan Marquez, Yamaha dengan Quartararo, atau KTM bersama Acosta. Ia juga menambahkan, “Mungkin rencana manajer Martin memboyong pembalapnya tidaklah salah. Sayang, dia kini terikat kontrak dua tahun yang membuatnya tak bisa ke mana-mana,” mengisyaratkan peluang emas yang terlewat bagi Honda untuk merekrut pembalap bintang.