Marc Marquez Efek: Ducati Terpuruk Tanpa Dirinya? Bagnaia Dikuliti!

Posted on

Klaim mengejutkan dari kancah MotoGP menyebut bahwa Ducati akan berada dalam kondisi yang menyedihkan jika tanpa kehadiran seorang Marc Marquez di garasi mereka pada musim 2025. Pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ ini terbukti menjadi satu-satunya individu yang mampu menciptakan perbedaan signifikan dengan motor Desmosedici GP25.

Marc Marquez, pembalap asal Spanyol tersebut, berhasil menjinakkan motor keluaran terbaru Ducati itu yang sebelumnya dianggap tidak lebih baik dari versi musim lalu. Bukti nyata terlihat dari kemampuannya melesat dengan Desmosedici GP25, yang kini membawanya sangat dekat dengan perolehan titel MotoGP 2025.

Meskipun memiliki enam motor di lintasan, secara mengejutkan Ducati terlihat hanya mengandalkan satu pembalap terkuat musim ini. Era dominasi mutlak, di mana motor Ducati seringkali menguasai podium pada beberapa musim terakhir, kini tak lagi tampak. Praktis, hanya Alex Marquez dari Gresini Racing yang sempat mampu mengimbangi kecepatan Marc. Namun, pasca Alex mengalami cedera dan harus menjalani operasi, beban Ducati kini sepenuhnya bertumpu pada Marc Marquez untuk meraih podium teratas. Sementara itu, pembalap dari tim pabrikan lain seperti Aprilia dan KTM mulai menunjukkan performa impresif, bahkan tak jarang mengambil alih posisi podium.

Marc Marquez Dapat Restu untuk Juara di Kandang Valentino Rossi

Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat, menegaskan pandangannya bahwa Ducati akan tersesat dan berjuang mati-matian pada musim ini jika tanpa kehadiran Marc Marquez. “Dominasi Marquez adalah mutlak,” ujar Pernat kepada GPOne, seperti dilansir BolaSport.com. “Dia membawa Ducati ke level yang baru. Tanpa dia, Ducati akan tersesat, berjuang untuk mendapatkan poin.”

Menurut Pernat, perbedaan krusial tersebut bukan semata-mata karena motornya. “Rasa laparnya, bakatnya, kemampuannya membaca balapan, tidak ada yang bisa menandinginya,” tegas Pernat, yang juga dikenal sebagai mantan manajer Enea Bastianini. Kualitas inilah yang menjadikan Marquez tak tergantikan.

Ditampar Marc Marquez di MotoGP Hungaria 2025, Sahabat Valentino Rossi Sebut Cara Balapan Francesco Bagnaia Ngawur

Di sisi lain, Pernat tanpa ragu menguliti habis penampilan pembalap utama Ducati Lenovo lainnya, Francesco Bagnaia. “Pecco mengalami penurunan,” ungkap Pernat. “Ia menggerak-gerakkan tangan, ia marah, tapi tak bisa menemukan solusi.” Pernat menambahkan bahwa Bagnaia jelas “kehilangan kepercayaan diri, dan Anda bisa melihatnya dari gesturnya yang putus asa di depan kamera.”

Pernat lantas membandingkan situasi ini dengan krisis yang dialami Marquez pada tahun 2023, saat ia berjuang keras di atas motor Honda-nya. “Pecco mengulang krisis Marc di Sachsenring,” kata Pernat, “namun tanpa alasan kerusakan pada motornya.” Menurutnya, “Ducati adalah permata, dan dia (Bagnaia) tidak memanfaatkannya dengan baik.”

Lebih lanjut, Pernat menegaskan bahwa sejatinya Ducati masih memiliki motor terbaik di grid. “Mereka memiliki motor terbaik, tetapi Marc-lah yang melampauinya,” jelas Pernat. “Lihatlah Bagnaia, Di Giannantonio, bahkan Bezzecchi yang kini mengendarai Aprilia, mereka semua berjuang keras untuk mengimbangi.” Pernat menyimpulkan, “Tanpa Marc, Ducati hanya akan menjadi tim yang bagus, bukan sebuah mesin pemenang.”

Mengakhiri analisisnya, Pernat tak lupa melayangkan pujian setinggi langit untuk strategi tim pabrikan asal Borgo Panigale, Ducati, yang berani bertaruh pada Marc Marquez untuk tahun 2025. “Merekrut Marc adalah sebuah langkah jenius,” puji Pernat. “Mereka tahu bahwa dia bisa mengubah segalanya, dan mereka benar.” Ia menambahkan, “Marquez bukan hanya seorang pembalap, dia adalah sebuah fenomena.” Pernat secara gamblang menyatakan, “Ducati harus berterima kasih kepadanya, karena tanpa dia, mereka hanya akan menyaksikan Aprilia dan KTM melewati mereka.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *