mellydia.co.id – Kembali menunjukkan dominasinya, pembalap veteran Marc Marquez berhasil menorehkan kemenangan gemilang di MotoGP Hungaria. Namun, di tengah euforia kemenangannya, sebuah pernyataan mengejutkan terlontar dari mulutnya, memicu perbincangan hangat di paddock.
Alih-alih berfokus membantu rekan setimnya di tim pabrikan, Pecco Bagnaia, yang tengah berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, Marc Marquez justru secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk membantu pembalap lain. Sosok yang dimaksud tak lain adalah adiknya sendiri, Alex Marquez, demi mengamankan posisi runner-up di klasemen akhir musim.
Kemenangan sempurna Marc di sprint race dan balapan utama di Hungaria semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen MotoGP. Dengan total 455 poin, ia kini unggul signifikan 175 poin dari rival terdekatnya, yang tak lain adalah sang adik, Alex Marquez, yang saat ini berada di peringkat kedua. Meski demikian, Alex sendiri tampil kurang maksimal di MotoGP Hungaria, finis di posisi ke-14 dan terlihat kesulitan.
Marc Marquez menjelaskan bahwa adiknya sedang dalam masa pemulihan dari cedera yang sedikit banyak memengaruhi ritme balapnya. Melihat kondisi tersebut, Marc menunjukkan kepeduliannya. “Aku akan berusaha untuk membantu agar ia terus mencetak poin sebanyak mungkin, seperti dia juga membantu saya. Kami memang saling membantu setiap akhir pekan,” ujar Marc, seperti dikutip dari Motosan.es. Ia menegaskan prioritasnya: “Yang paling penting adalah dia tetap berada di posisi kedua klasemen kejuaraan musim ini.”
Bantuan yang akan diberikan oleh Marc kepada Alex bisa bervariasi, mulai dari saran teknis hingga rutinitas menjaga kebugaran, sebuah dukungan yang pernah Alex berikan pula kepadanya. Pernyataan lugas ini tentu saja berpotensi “menyinggung” perasaan Pecco Bagnaia, yang saat ini menempati posisi ketiga klasemen. Dengan kokohnya posisi Alex sebagai runner-up, ada kemungkinan besar Bagnaia harus mengakhiri musim di bawah pembalap tim satelit, sebuah hasil yang tentu akan menjadi “aib” bagi tim pabrikan Ducati.
Sikap Marc Marquez ini secara jelas menunjukkan bahwa ikatan persaudaraan baginya jauh lebih utama daripada rivalitas di lintasan atau loyalitas kepada rekan setimnya. Ia lebih memedulikan posisi adiknya di klasemen dibandingkan performa atau posisi Pecco Bagnaia, memberikan dimensi baru pada drama persaingan di arena balap MotoGP.