Kelihatan Tidak Kompetitif, MotoGP Hungaria Justru Berkah Buat Bagnaia

Posted on

mellydia.co.id – Akhir pekan MotoGP Hungaria yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2025 lalu, tampaknya jauh dari ekspektasi para penggemar Francesco Bagnaia. Sang juara dunia dua kali ini memulai balapan dari posisi ke-15, dan hanya mampu finis di urutan ke-13 dalam Sprint Race, sebelum menutup Race Utama di posisi kesembilan. Penampilan yang kurang kompetitif ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukungnya.

Namun, di balik hasil yang sekilas terlihat mengecewakan, seri MotoGP Hungaria justru membawa berkah tersendiri bagi Bagnaia. Pembalap asal Italia ini mengaku telah kembali menemukan setelan motor yang bagus, sebuah perasaan yang ia dapatkan setelah menjalani Race Utama. Momen ini menjadi titik balik penting baginya.

Emosi Bagnaia Meledak di MotoGP Hungaria, Komentar Bos Ducati di Luar Dugaan

“Setelah beberapa modifikasi yang dilakukan pada hari Sabtu, saya mendapatkan kembali kendali motor saya. Itu membuat saya sangat senang,” ungkap Pecco Bagnaia, seperti yang dikutip dari Gazzetta. Meskipun ia tidak merinci secara spesifik perbaikan apa saja yang diterapkan, sang juara dunia MotoGP dua kali ini meyakini bahwa penemuan ini adalah pondasi positif yang kuat. “Ketika saya mampu memacu diri, kecepatan balapan saya setara dengan podium. Kami perlu meningkatkannya,” tambahnya, menunjukkan ambisinya yang tak pernah padam.

Pecco melanjutkan bahwa perbaikan pada motornya sudah mulai terasa sejak hari Sabtu, terutama pada stabilitas saat memasuki tikungan yang meningkat secara signifikan. Sayangnya, ia tidak dapat mengikuti sesi pemanasan (warm-up) secara utuh akibat kendala girboks, yang sedikit menghambat persiapan finalnya.

Aman di Puncak Performa, Marc Marquez Izinkan Crew Chief-nya Bantu Pecco Bagnaia Biar Kompetitif

Terlepas dari hambatan tersebut, Bagnaia memulai balapan utama dengan pikiran yang lebih tenang. “Saya memulai balapan tanpa banyak berpikir. Start saya bagus, motor saya semakin bagus, dan di akhir balapan, saya mengendarai motor dengan baik,” jelasnya. Bahkan, dengan performa yang terus membaik, Pecco nyaris mencatatkan waktu tercepat di lap terakhir. “Kalau saja saya tidak melakukan kesalahan di tikungan 5, saya pasti bisa mencatatkan waktu tercepat di lap terakhir. Perasaan saya terus membaik, dan saya senang,” tutur Bagnaia, merefleksikan peningkatan drastis dalam kepercayaannya terhadap motor.

Dalam Race Utama, Pecco sempat diganjar hukuman long lap penalty karena memotong tikungan. Namun, ia menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah karena masalah teknis pada motornya. “Saya terus mendorong untuk mencoba rombongan di depan saya. Namun karena percaya diri yang berlebihan, saya melakukan kesalahan,” tutupnya, menunjukkan kejujuran dan komitmen untuk terus belajar dari setiap situasi di lintasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *