mellydia.co.id Sebuah paradoks pahit menyelimuti prestasi gemilang bulu tangkis Indonesia. Meski sukses merengkuh gelar juara di turnamen bergengsi China Open 2025 dan Macau Open 2025, Alwi Farhan serta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus menelan kenyataan bahwa mereka tetap tidak dapat berlaga di Kejuaraan Dunia 2025.
Pebulu tangkis tunggal putra muda, Alwi Farhan, baru saja mengakhiri dahaga gelar pribadinya setelah tiga tahun berkiprah di level senior turnamen BWF. Atlet asal Surakarta ini berhasil menjadi kampiun Macau Open 2025, menundukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dalam pertarungan sengit. Dominasi Alwi di Macau Open nyaris sempurna, ia hampir selalu memenangi setiap pertandingan dengan dua gim langsung. Pengecualian terjadi saat menghadapi rekan senegaranya, Moh Zaki Ubaidillah, di babak 16 besar, di mana Alwi dan Ubed harus berjuang hingga tiga set dengan skor dramatis 19-21, 21-17, dan 21-17.
Namun, kegembiraan atas gelar juara Macau Open tersebut seolah bertepuk sebelah tangan. Kemenangan ini belum cukup untuk mengantarkan Alwi Farhan tampil di Kejuaraan Dunia 2025, turnamen mayor yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis, pada 25-31 Agustus 2025. Menurut regulasi BWF yang ketat, daftar peserta Kejuaraan Dunia ditentukan berdasarkan peringkat atlet pada akhir April 2025. Hanya pebulu tangkis yang menduduki peringkat 24 besar dunia atau lebih tinggi yang berhak tampil di ajang dua tahunan tersebut. Sayangnya, Alwi Farhan masih tertahan di posisi ke-33 dalam Ranking BWF Terbaru per 29 April 2025, membuatnya tidak memenuhi kriteria.
Kondisi serupa juga menimpa pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan yang baru saja dipasangkan pada Juli ini, lantaran Muhammad Rian Ardianto harus menepi untuk urusan keluarga, juga tidak memenuhi kriteria peringkat BWF yang ditetapkan. Meskipun berstatus pasangan dadakan, Fajar/Fikri sukses menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai China Open 2025, sebuah turnamen kelas Super 1000 yang sangat prestisius.
Meski demikian, ada sedikit celah bagi Fajar Alfian. Ia tetap bisa berpartisipasi di Kejuaraan Dunia bersama Muhammad Rian Ardianto yang telah siap kembali berduet. Di sisi lain, Muhammad Shohibul Fikri terpaksa absen dari turnamen akbar ini karena Daniel Marthin, pasangan sejatinya, masih dalam tahap pemulihan cedera. Hal ini menggarisbawahi kompleksitas regulasi BWF yang tidak hanya menganut sistem undangan berdasarkan peringkat, tetapi juga membatasi jumlah kontestan dari negara yang sama.
BWF hanya memperbolehkan setiap negara mengirimkan maksimal empat wakil per nomor yang dipertandingkan. Aturan ini mempengaruhi komposisi tim Indonesia yang akan berlaga di Paris. Secara keseluruhan, Indonesia akan mengirimkan 11 wakil terbaiknya untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Berikut adalah DAFTAR 11 WAKIL INDONESIA DI KEJUARAAN DUNIA BWF:
Tunggal Putra
- Jonatan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Tunjung
- Putri Kusuma Wardani
Ganda Putra
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
- Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani
Ganda Putri
- Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi
- Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Ganda Campuran
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
- Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu
Ringkasan
Alwi Farhan, juara Macau Open 2025, dan pasangan Fajar/Fikri, juara China Open 2025, dipastikan absen di Kejuaraan Dunia 2025 karena terbentur regulasi peringkat BWF. Alwi Farhan tidak memenuhi syarat peringkat 24 besar dunia, sedangkan Fajar/Fikri adalah pasangan dadakan yang peringkatnya belum mencukupi meskipun meraih gelar Super 1000.
Meskipun demikian, Fajar Alfian masih berpeluang tampil di Kejuaraan Dunia bersama pasangan tetapnya, Muhammad Rian Ardianto. Indonesia akan mengirimkan total 11 wakil ke Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, termasuk wakil di sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.