PENGAMAT mata uang senior, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan pergerakan harga emas dunia pada perdagangan esok hari, Senin, 25 Agustus 2025, akan mencapai level sekitar US$ 3.400 per troy ounce. Prediksi ini semakin menarik perhatian mengingat proyeksi mingguan yang lebih tinggi, dengan harga emas dunia diprediksi menuju level US$ 3.450 per troy ounce pada pekan depan.
Menurut Ibrahim, salah satu indikator utama yang akan membentuk dinamika harga emas pekan depan adalah potensi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika, The Federal Reserve (The Fed). Keputusan ini kemungkinan diambil di tengah gejolak inflasi yang dipicu oleh perang dagang global. Desakan kuat dari Presiden Trump untuk memangkas suku bunga tersebut dipercaya membawa angin segar bagi para investor, mendorong mereka untuk kembali memburu logam mulia sebagai aset safe haven yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi, sebagaimana disampaikan Ibrahim pada Ahad, 24 Agustus 2025.
Selain kebijakan moneter, ketegangan geopolitik global juga menjadi faktor krusial dalam analisis Ibrahim. Ia menyoroti kondisi di Timur Tengah, khususnya persetujuan parlemen Israel untuk menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza. Langkah ini menuai penolakan keras dari dunia internasional dan memicu eskalasi ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Di benua Eropa, Ibrahim juga menilai konflik berkepanjangan akibat perang Ukraina-Rusia masih menjaga level ketegangan tetap tinggi, yang secara kolektif meningkatkan daya tarik emas sebagai pelindung nilai.
Sementara itu, di pasar domestik, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) menunjukkan tren penguatan signifikan selama satu pekan terakhir. Performa positif ini tercermin jelas pada grafik harga emas Antam ukuran 1 gram di laman resmi Logam Mulia, yang mencatat peningkatan level sebesar Rp 39.333, memberikan sinyal optimisme bagi para pemegang aset.
Secara lebih rinci, pada awal pekan, harga emas Antam tercatat berada di level Rp 1.894.000 per gram. Namun, hingga Sabtu, 23 Agustus 2025, harga komoditas strategis ini telah merangkak naik menjadi Rp 1.933.000 per gram. Penguatan harga emas minggu ini berbanding terbalik dengan kondisi dua pekan sebelumnya, yang bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-80 RI. Pada periode tersebut, sepekan sebelum perayaan kemerdekaan, harga emas justru anjlok ke level terendah Rp 1.896.000 per gram, menandai pembalikan arah yang cukup drastis di pasar.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Peluang Laba Setelah Pemangkasan Suku Bunga
Ringkasan
Pengamat memproyeksikan harga emas dunia pada perdagangan esok hari, Senin, 25 Agustus 2025, akan mencapai sekitar US$ 3.400 per troy ounce, dan US$ 3.450 per troy ounce pada pekan depan. Prediksi ini didasarkan pada potensi penurunan suku bunga acuan oleh The Fed akibat gejolak inflasi dan desakan dari Presiden Trump.
Faktor lain yang mendukung kenaikan harga emas adalah ketegangan geopolitik global, termasuk konflik di Timur Tengah dan perang Ukraina-Rusia. Di pasar domestik, harga emas batangan Antam menunjukkan penguatan signifikan selama seminggu terakhir, naik sebesar Rp 39.333 per gram menjadi Rp 1.933.000 per gram pada 23 Agustus 2025.
