mellydia.co.id – Liga Inggris dikenal dengan bursa transfernya yang spektakuler, dipenuhi perebutan pemain bintang dan pengeluaran fantastis. Namun, sejarah membuktikan bahwa kesuksesan tak selalu dibeli dengan harga selangit. Banyak klub justru menorehkan prestasi gemilang berkat transfer murah meriah yang berbuah manis dan berdampak luar biasa bagi tim. Artikel ini akan mengulas 15 transfer paling menguntungkan sepanjang sejarah Liga Inggris, di mana para pemainnya tak hanya mencatatkan statistik impresif, tetapi juga menjadi legenda di klub masing-masing.
Mencari Permata Tersembunyi: Lebih dari Sekadar Harga Murah
Daftar ini, berdasarkan laporan GiveMeSport, mempertimbangkan bukan hanya harga transfer yang rendah, tetapi juga kontribusi nyata para pemain terhadap klub. Faktor yang dinilai meliputi jumlah penampilan, gelar juara yang diraih, dan pengaruh jangka panjang mereka terhadap tim. Penting untuk dicatat, transfer gratis tidak dihitung dalam daftar ini, sehingga legenda seperti Sol Campbell tak termasuk.
Salah satu contoh transfer “bargain” yang paling ikonik adalah Eric Cantona. Manchester United memboyong striker asal Prancis ini dari Leeds United pada 1992 hanya dengan 1,2 juta Poundsterling (Rp 24,7 miliar). Hasilnya? Cantona mencetak 81 gol dalam 181 pertandingan dan membawa Setan Merah meraih empat gelar Liga Inggris.
Trio Gelandang Legendaris: Cantona, Vieira, dan Kante
Keberhasilan Cantona menempatkannya di puncak daftar, bukan hanya karena harga transfernya yang rendah, tetapi juga karena dampaknya yang signifikan terhadap dominasi Manchester United di era awal Liga Inggris. Ia menjadi ikon klub dan pemimpin yang menginspirasi skuad muda asuhan Sir Alex Ferguson.
Posisi kedua ditempati Patrick Vieira, yang direkrut Arsenal dari AC Milan pada 1996 dengan harga 3,5 juta Poundsterling (Rp 72 miliar). Ia menjadi motor serangan di lini tengah Arsenal arahan Arsène Wenger, memimpin The Gunners meraih tiga gelar liga dan empat Piala FA, termasuk menjadi kapten tim “The Invincibles” yang tak terkalahkan di musim 2003/04.
N’Golo Kante menyusul di posisi ketiga. Leicester City mendapatkannya dari Caen seharga 5,6 juta Poundsterling (Rp 115 miliar), dan ia menjadi kunci kesuksesan The Foxes dalam meraih gelar Liga Inggris musim 2015/16. Keberhasilannya ini kemudian menarik Chelsea untuk membelinya dengan harga 30 juta Poundsterling. Sebuah keuntungan besar bagi Leicester, dan kontribusi maksimal dari Kante.
Legenda yang Terbentuk dari Investasi Cerdas
Beberapa nama lain juga layak disebut. Vincent Kompany, dibeli Manchester City dari Hamburg seharga 6 juta Poundsterling (Rp 123,6 miliar), menjadi simbol kebangkitan The Citizens dan memimpin tim meraih empat gelar Liga Inggris. Ia begitu dicintai fans dan menjadi pilar kesuksesan City sebelum era Pep Guardiola.
Dari sisi pertahanan, Nemanja Vidic tak bisa diabaikan. Manchester United membelinya dari Spartak Moscow seharga 7 juta Poundsterling (Rp 144,2 miliar). Selama delapan musim di Old Trafford, ia dan Rio Ferdinand membentuk duet bek tangguh yang membawa tim meraih lima gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions.
Ole Gunnar Solskjaer, diboyong dari Molde dengan harga 1,5 juta Poundsterling (Rp 30,9 miliar), menjadi supersub ikonik dengan julukan “The Baby-Faced Assassin” dan mencetak 126 gol, termasuk gol kemenangan di final Liga Champions 1999.
Dari Klub Kecil Menuju Puncak Dunia
Beberapa pemain dalam daftar ini berasal dari klub-klub kecil yang kurang dikenal. Kolo Toure, misalnya, dibeli Arsenal dari ASEC Mimosas hanya dengan 150 ribu Poundsterling (Rp 3,1 miliar). Ia menjadi bagian dari “The Invincibles” dan bermain lebih dari 300 pertandingan untuk The Gunners.
Edwin van der Sar, kiper legendaris Manchester United, juga masuk daftar dengan harga transfer 2 juta Poundsterling (Rp 41,2 miliar) dari Fulham. Dalam 266 pertandingan, ia mencatatkan 135 clean sheet dan menyumbangkan empat gelar liga serta satu Liga Champions.
Seamus Coleman, bek kanan Everton, direkrut dari Sligo Rovers hanya dengan 60 ribu Poundsterling (Rp 1,2 miliar). Kini, ia telah melakoni lebih dari 400 penampilan dan menjadi kapten klub.
Bakat Mencetak Gol dan Bek Andalan
Jurgen Klinsmann, striker Jerman yang pernah membela Tottenham, diboyong dari AS Monaco seharga 2 juta Poundsterling (Rp 41,2 miliar) dan mencetak 38 gol dari 66 pertandingan. Meskipun tak meraih gelar, ia meraih penghargaan Pemain Terbaik versi FWA.
Nicolas Anelka, dibeli Arsenal dari PSG seharga 500 ribu Poundsterling (Rp 10,3 miliar), hanya bermain dua musim sebelum dijual ke Real Madrid. Namun, hasil penjualannya digunakan Wenger untuk membangun pusat latihan terbaik di Inggris dan mendatangkan Thierry Henry.
Cesar Azpilicueta menjadi legenda Chelsea setelah dibeli dari Marseille seharga 6,5 juta Poundsterling (Rp 134 miliar). Ia bermain lebih dari 500 kali dan menjadi kapten yang mengangkat trofi Liga Champions 2021.
Andy Robertson, direkrut Liverpool dari Hull City seharga 8 juta Poundsterling (Rp 165 miliar), awalnya diragukan, namun berkembang menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia dan membantu The Reds meraih Liga Inggris, Liga Champions, dan berbagai gelar lainnya.
Coutinho: Investasi yang Membuka Jalan Menuju Kesuksesan
Transfer Philippe Coutinho dari Inter Milan ke Liverpool senilai 8,5 juta Poundsterling (Rp 175,1 miliar) mungkin tampak biasa. Namun, penjualannya ke Barcelona dengan harga 146 juta Poundsterling memecahkan rekor. Menurut GiveMeSport, uang dari penjualan Coutinho membantu Jurgen Klopp membentuk skuad yang akhirnya meraih Liga Champions dan Liga Inggris.
Daftar Lengkap 15 Transfer Termurah dan Tersukses Sepanjang Sejarah Liga Inggris
Berikut daftar lengkap 15 transfer termurah namun tersukses sepanjang sejarah Liga Inggris, menurut laporan GiveMeSport:
1. Eric Cantona – Leeds United ke Manchester United (1,2 juta Poundsterling, atau setara Rp 24,7 miliar)
2. Patrick Vieira – AC Milan ke Arsenal (3,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 72,1 miliar)
3. N’Golo Kante – Caen ke Leicester City (5,6 juta Poundsterling, atau setara Rp 115,3 miliar)
4. Vincent Kompany – Hamburg ke Manchester City (6 juta Poundsterling, atau setara Rp 123,6 miliar)
5. Nemanja Vidic – Spartak Moscow ke Manchester United (7 juta Poundsterling, atau setara Rp 144,2 miliar)
6. Ole Gunnar Solskjaer – Molde ke Manchester United (1,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 30,9 miliar)
7. Kolo Toure – ASEC Mimosas ke Arsenal (150 ribu Poundsterling, atau setara Rp 3,1 miliar)
8. Edwin van der Sar – Fulham ke Manchester United (2 juta Poundsterling, atau setara Rp 41,2 miliar)
9. Seamus Coleman – Sligo Rovers ke Everton (60 ribu Poundsterling, atau setara Rp 1,2 miliar)
10. Jurgen Klinsmann – Monaco ke Tottenham Hotspur (2 juta Poundsterling, atau setara Rp 41,2 miliar)
11. Sami Hyypia – Willem II ke Liverpool (2,6 juta Poundsterling, atau setara Rp 53,5 miliar)
12. Nicolas Anelka – PSG ke Arsenal (500 ribu Poundsterling, atau setara Rp 10,3 miliar)
13. Philippe Coutinho – Inter Milan ke Liverpool (8,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 175,1 miliar)
14. Andy Robertson – Hull City ke Liverpool (8 juta Poundsterling, atau setara Rp 165 miliar)
15. Cesar Azpilicueta – Marseille ke Chelsea (6,5 juta Poundsterling, atau setara Rp 134 miliar)
Daftar ini membuktikan bahwa nilai transfer bukan hanya ditentukan oleh nominalnya, tetapi juga kontribusi pemain. Dari Eric Cantona hingga Seamus Coleman, mereka semua adalah bukti bahwa pembelian yang cerdas, bukan pengeluaran besar, bisa mengubah nasib sebuah klub. Seperti yang dikatakan GiveMeSport, “keindahan bursa transfer adalah bahwa uang bukan jaminan sukses.” Pelajaran berharga yang bisa dipetik adalah: harga murah tak selalu berarti kualitas murahan. Pemilihan pemain yang tepat dan pengembangan yang efektif jauh lebih penting untuk membentuk sejarah klub yang gemilang.
Ringkasan
Artikel ini membahas 15 transfer termurah namun tersukses dalam sejarah Liga Inggris, berdasarkan laporan GiveMeSport. Kesuksesan tidak selalu datang dengan harga mahal; banyak klub meraih prestasi gemilang berkat investasi cerdas pada pemain yang harganya relatif terjangkau. Faktor penentu dalam daftar ini bukan hanya harga transfer yang rendah, tetapi juga kontribusi nyata para pemain, termasuk jumlah penampilan, gelar juara, dan pengaruh jangka panjang terhadap tim.
Beberapa nama ikonik seperti Eric Cantona, Patrick Vieira, dan N’Golo Kante menduduki peringkat teratas karena dampak signifikan mereka terhadap klub masing-masing. Contoh lainnya termasuk Vincent Kompany, Nemanja Vidic, dan Ole Gunnar Solskjaer, yang membuktikan bahwa investasi cerdas pada pemain dengan potensi besar dapat menghasilkan legenda dan kesuksesan jangka panjang bagi klub.