Shin Tae-yong Bilang Akan Pimpin Timnas U-23 Korsel di Indonesia, Padahal Tak Mungkin Tinggalkan Pekerjaan Melatih Ulsan HD

Posted on

Ketidakpastian menyelimuti peran Shin Tae-yong di Timnas U-23 Korea Selatan. Pelatih berdarah dingin ini, yang baru saja menukangi klub raksasa K-League, Ulsan HD, kini dihadapkan pada dilema terkait kemungkinan memimpin skuad muda Korea Selatan di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Indonesia. Situasi ini menjadi sorotan tajam, terutama karena Shin Tae-yong memiliki jadwal pertandingan bersama Ulsan HD di K-League, sehingga sulit menemani Timnas U-23 Korea Selatan.

Pernyataan mengenai kepemimpinan Shin Tae-yong terhadap Timnas U-23 Korea Selatan di Indonesia masih menjadi simpang siur, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar sepak bola. Mantan pelatih Timnas Indonesia ini secara mengejutkan menyampaikan informasi tersebut saat tampil dalam sebuah wawancara di kanal YouTube berbahasa Korea Selatan, JekPot. Dalam video yang bertajuk “EKSKLUSIF! STY Klarifikasi Isu Pemecatan …”, ia mengaku telah ditunjuk sebagai manajer untuk Timnas U-23 Korea Selatan.

Video yang menjadi sumber kehebohan ini diunggah pada 12 Agustus 2025, hanya berselang lebih dari satu pekan sejak penunjukannya sebagai pelatih kepala Ulsan HD. Tanggal tersebut penting karena mengindikasikan bahwa pernyataan Shin Tae-yong ini muncul tak lama setelah ia memulai babak baru kariernya di level klub, menambah kompleksitas pada situasi yang ada.

Dalam siaran tersebut, Shin Tae-yong mengungkapkan rencana perjalanannya, meskipun belum sepenuhnya pasti. “Sebenarnya belum pasti, tapi mungkin tanggal 27 atau 28 Agustus (ke Indonesia),” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kunjungannya terkait dengan “pertandingan U-23 di Surabaya” yang akan dimulai pada 1 September. Korsel memang tergabung dalam satu grup yang sama dengan Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, bersama dengan Laos dan Makau, membuat kehadiran Shin Tae-yong semakin dinantikan.

Shin Tae-yong menegaskan perannya sebagai manajer tim. “Saya akan ke sana sebagai manajer tim U-23 (Korea),” katanya. Ia lebih lanjut menjelaskan, “Atas nama asosiasi sepak bola Korea, sepertinya saya akan ke sana sebagai manajer tim atas permintaan pak ketua.” Namun, hingga kini tidak ada kejelasan apakah rekaman video tersebut diambil sebelum atau sesudah Shin secara resmi menerima pekerjaan sebagai pelatih Ulsan HD, faktor yang sangat krusial dalam memahami implikasi pernyataan ini.

Dilema Shin Tae-yong semakin meruncing ketika jadwal yang disebutkannya, yakni 27 atau 28 Agustus, berbenturan langsung dengan agenda klubnya di K-League. Ulsan HD dijadwalkan melakoni laga krusial dalam ajang Liga Korea Selatan, sebuah ‘big match’ melawan Jeonbuk Hyundai Motors pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Pertandingan ini bukan sembarang laga, melainkan laga terakhir Ulsan HD sebelum jeda internasional, tepat saat Timnas U-23 Korea Selatan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Jika Shin Tae-yong benar-benar memutuskan untuk memanajeri Timnas U-23 negaranya di Indonesia, ia akan melewatkan dua minggu berharga yang seharusnya bisa ia manfaatkan untuk memoles dan mengonsolidasikan strateginya di Ulsan HD. Periode ini vital, mengingat laga terakhir Korsel U-23 akan berlangsung pada 9 September melawan Indonesia, sementara laga terdekat Ulsan HD setelah jeda internasional adalah pada 13 September menghadapi Pohang Steelers.

Status Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Ulsan HD jelas dipertaruhkan jika ia tetap merangkap jabatan sebagai manajer Timnas U-23 Korea Selatan. Kondisi ini semakin membingungkan mengingat Timnas U-23 Korea Selatan saat ini sudah memiliki pelatih kepala yang kompeten, yaitu Lee Min-sung. Kehadiran Shin sebagai ‘manajer’ di tengah keberadaan pelatih kepala yang sudah ada tentu memunculkan pertanyaan besar mengenai struktur kepelatihan dan prioritasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *