mellydia.co.id Sorotan tertuju pada pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, yang akhirnya buka suara setelah menunjukkan gestur marah di sesi practice MotoGP Hungaria 2025. Hari pertama balapan yang berlangsung di Balaton Park pada Jumat (22/8/2025) lalu, memang diwarnai hasil mengecewakan bagi sang juara dunia bertahan.
Bagnaia, yang sering dijuluki murid kebanggaan Valentino Rossi, harus puas menutup rangkaian hari pertama dengan menempati posisi ke-14 di sesi practice. Ia mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 37,789 detik, terpaut 0,728 detik dari pembalap tercepat, Pedro Acosta dari Red Bull KTM. Posisi ke-14 ini membawa konsekuensi serius: sang rider berusia 28 tahun tersebut gagal lolos otomatis ke Kualifikasi 2 (Q2), mengharuskannya berjuang lebih keras melalui Q1 untuk memperebutkan posisi start yang ideal.
Performa kurang maksimal dari juara dunia MotoGP dua musim terakhir ini tak lepas dari insiden krusial di lintasan Balaton Park. Laju Bagnaia yang sedang mengejar hot lap pada 20 menit terakhir sesi practice harus terhenti akibat rasa kesal yang memuncak. Momen krusial ini terjadi saat Alex Marquez dari Gresini Racing dan Jack Miller dari Pramac Yamaha tiba-tiba melambat dan menghalangi racing line-nya di tikungan 3. Spontan, Bagnaia melayangkan gestur marah kepada keduanya, yang kemudian berujung pada perdebatan singkat. Ketiga pembalap itu lantas dipanggil oleh FIM MotoGP Stewards untuk dimintai keterangan.
Menanggapi insiden tersebut, Bagnaia menjelaskan bahwa ia sedang fokus pada time attack kedua ketika insiden terjadi. “Sejujurnya, saya tidak melihat apa yang sebenarnya terjadi. Saya hanya berusaha melakukan time attack kedua,” ujar pembalap Ducati tersebut, seperti dilansir dari Crash.net. Ia menambahkan, “Seperti biasa, mereka hanya berdebat di racing line, keduanya berada di tengah lintasan.”
Pembalap asal Italia ini juga tidak menampik bahwa ia memang menghadapi tantangan serius di Balaton Park. Lintasan sepanjang 4,08 kilometer ini, menurut Bagnaia, memiliki karakteristik tikungan yang tidak cocok dengan motor Ducati-nya musim ini. “Setelah uji coba dengan motor Panigale, saya sudah tahu akan kesulitan di sini,” tegas Bagnaia. Ia merinci, “Itu karena Balaton Park memiliki semua jenis tikungan yang selama ini kami hadapi dengan susah payah di MotoGP 2025. Tikungan-tikungan yang memerlukan pengereman keras (heavy braking), mencondongkan badan sambil mengerem, lalu membelokkan motor di bagian akhir tikungan.”
Meskipun hari pertama MotoGP Hungaria 2025 berakhir dengan hasil kurang memuaskan, Bagnaia tetap optimis dan melihat sisi positif dari performanya. “Kami tahu ini akan sulit, dan memang begitulah adanya, tetapi kami harus melihat sisi positifnya,” ungkapnya. “Karena saya berhasil memperkecil jarak dengan posisi pertama sepanjang hari, saya akan menjalani satu sesi lagi besok untuk membuat kemajuan lebih lanjut.” Ini menunjukkan tekad Bagnaia untuk bangkit dan menemukan ritme terbaiknya di sisa akhir pekan MotoGP Hungaria 2025.