KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar saham Indonesia menunjukkan kinerja gemilang pada perdagangan sesi pertama hari Selasa (5/8), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat signifikan hampir 1%. Lompatan kuat ini menjadi sorotan utama bagi para investor yang memantau pergerakan pasar di awal pekan.
Secara spesifik, IHSG tercatat menguat impresif sebesar 0,96% dan berhasil mencapai level 7.536,61 pada penutupan sesi pertama perdagangan. Kinerja positif indeks utama ini didukung oleh mayoritas saham yang bergerak menguat, tercatat sebanyak 281 saham membukukan kenaikan. Meskipun demikian, 317 saham terpantau melemah dan 199 saham lainnya stagnan, menunjukkan dinamika pasar yang tetap beragam.
Menurut analisis dari Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, lonjakan IHSG ini utamanya didorong oleh performa solid dari sejumlah saham perbankan berkapitalisasi besar. Saham-saham seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melonjak 2,6%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 1,35%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memimpin dengan kenaikan 4,49%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 2,11%. Selain itu, sektor siklikal juga turut memberikan kontribusi signifikan dengan mencatat kenaikan 1,67%.
Valdy Kurniawan menambahkan, dari sisi teknikal, indikator stochastic RSI menunjukkan kondisi oversold, sebuah sinyal yang kuat mengindikasikan adanya potensi rebound atau kenaikan harga lanjutan. Dengan demikian, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.500-7.550 pada sesi kedua perdagangan hari ini, Selasa (5/8), memproyeksikan kelanjutan tren positif.
Aktivitas pasar saham pada sesi pertama menunjukkan volume perdagangan yang sangat aktif, mencapai 15,9 miliar saham. Total nilai transaksi yang berhasil dibukukan juga cukup fantastis, yakni sebesar Rp 10,25 triliun, merefleksikan minat investor yang tinggi terhadap pasar domestik.
Kinerja positif IHSG ini tak lepas dari kontribusi kuat sembilan indeks sektoral yang kompak menguat. Tiga sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah IDX-Cyclic yang melesat 1,67%, diikuti oleh IDX-Infrastructure dengan kenaikan 1,47%, dan IDX-Finance yang menguat 1,20%. Dominasi ketiga sektor ini menunjukkan diversifikasi pendorong penguatan indeks.
Dalam daftar Top Gainers LQ45, beberapa saham mencatat lonjakan signifikan. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memimpin dengan kenaikan 6,23% mencapai Rp 7.675. Selanjutnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga tampil impresif dengan penguatan 6,11% ke level Rp 2.430, disusul oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang naik 5,36% menjadi Rp 236.
Di sisi lain, daftar Top Losers LQ45 menunjukkan beberapa saham yang mengalami koreksi. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 2,91% ke Rp 500. Kemudian, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 2,72% menjadi Rp 2.500, serta PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) terkoreksi 2,27% ke posisi Rp 7.525.
Ringkasan
IHSG mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 0,96% pada sesi pertama perdagangan, mencapai level 7.536,61. Penguatan ini didorong oleh kinerja positif saham-saham perbankan berkapitalisasi besar seperti BMRI, BBRI, BBNI, dan BBCA, serta kontribusi dari sektor siklikal yang naik 1,67%. Volume perdagangan tercatat aktif dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,25 triliun.
Menurut analisis Phintraco Sekuritas, indikator stochastic RSI menunjukkan kondisi oversold, mengindikasikan potensi rebound. Mereka memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.500-7.550 pada sesi kedua perdagangan. Sektor IDX-Cyclic, IDX-Infrastructure, dan IDX-Finance menjadi pendorong utama penguatan indeks.